Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Gas Elpiji di Karimun Naik, yang Tertinggi Rp 200.000

Kompas.com - 05/01/2022, 19:06 WIB
Hadi Maulana,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

BATAM, KOMPAS.com – Harga liquefied petroleum gas (LPG) ukuran 5,5 dan 12 kilogram non-subsidi di Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau, mengalami kenaikan terhitung mulai awal Januari 2022.

Saat ini, satu tabung elpiji ukuran 5,5 kilogram itu dijual dengan harga Rp 100.000.

Sementara tabung gas elpiji ukuran 12 kilogram seharga Rp 200.000.

Baca juga: Harga Elpiji Nonsubsidi Naik, Pengusaha Warteg Beralih ke Gas Melon

Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (UKM) dan ESDM Kabupaten Karimun Muhammad Yosli mengatakan, harga baru tersebut berlaku mulai 1 Januari 2022.

"Iya, harga sudah naik. Ukuran tabung 5,5 kilogram yang sebelumnya Rp 85.000, naik jadi Rp 100.000. Sementara ukuran 12 kilogram itu dari Rp 170.000, kini menjadi Rp 200.000," kata Yosli melalui telepon, Rabu (5/1/2022).

Baca juga: Per 25 Desember, Harga Elpiji Nonsubsidi 5,5 Kg dan 12 Kg Naik Rp 1.600-Rp 2.600 Per Kg

Yosli mengatakan, kenaikan yang terjadi berlaku secara nasional, karena kebijakan dari Pertamina.

Kenaikan harga itu disebabkan kenaikan harga kontrak atau contract price aramco (CPA) LPG terus meningkat sepanjang 2021.

"Memang kenaikannya secara nasional," kata Yosli.

Meski begitu, Yosli memastikan kenaikan harga tidak berdampak pada LPG subsidi 3 kilogram.

Dengan begitu, masyarakat pengguna LPG 3 kilogram diharapkan tidak perlu khawatir.

"Kami memastikan 3 kilogram tidak terjadi kenaikan. Harga masih sama, hanya LPG non-subsidi yang mengalami penyesuaian harga," kata Yosli.

Sementara itu, Irawati salah seorang ibu mengeluhkan kenaikan harga LPG 5,5 kilogram dan 12 kilogram.

Menurut dia, kenaikan harga tersebut semestinya tidak terlalu besar, mengingat kondisi ekonomi yang sulit di tengah pandemi Covid-19.

"Saya pakai LPG ukuran 5,5 kg saja sebernya sudah berat, dan sekarang justru naik Rp 15.000, jadi Rp 100.000. Kenaikan ini sangat memberatkan saya, apalagi ekonomi sekarang susah," ucap Irawati.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Regional
Hanyut Terbawa Arus Sungai, Remaja 16 Tahun di Malinau Ditemukan Tewas

Hanyut Terbawa Arus Sungai, Remaja 16 Tahun di Malinau Ditemukan Tewas

Regional
3 Pelanggar Syariat Islam di Bireuen Dieksekusi Cambuk 17-100 Kali

3 Pelanggar Syariat Islam di Bireuen Dieksekusi Cambuk 17-100 Kali

Regional
Tiba-tiba Berstatus WN Malaysia, Marliah Akhirnya Kembali Jadi WNI

Tiba-tiba Berstatus WN Malaysia, Marliah Akhirnya Kembali Jadi WNI

Regional
Penyelundupan Miras di Atas Kapal Pelni KM Sinabung Digagalkan, 120 Liter Dimusnahkan

Penyelundupan Miras di Atas Kapal Pelni KM Sinabung Digagalkan, 120 Liter Dimusnahkan

Regional
Aniaya Siswa SMP di Kupang, 2 Pria Ditangkap Polisi

Aniaya Siswa SMP di Kupang, 2 Pria Ditangkap Polisi

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Gempa M 5,2 Lombok Barat, Warga Kaget Dengar Suara Gemuruh

Gempa M 5,2 Lombok Barat, Warga Kaget Dengar Suara Gemuruh

Regional
[POPULER NUSANTARA] Jateng Masuki Musim Kemarau | Caleg Batal Jadi Aggota DPRD meski Dapat Suara Terbanyak

[POPULER NUSANTARA] Jateng Masuki Musim Kemarau | Caleg Batal Jadi Aggota DPRD meski Dapat Suara Terbanyak

Regional
Ikut Pilkada 2024, Bos Properti Semarang Ambil Formulir Pendaftaran di PDI-P

Ikut Pilkada 2024, Bos Properti Semarang Ambil Formulir Pendaftaran di PDI-P

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Lombok Barat, Tidak Berisiko Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Lombok Barat, Tidak Berisiko Tsunami

Regional
Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Regional
Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com