Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Partai Demokrat NTT Laporkan Pelaku Pembakaran Atribut Partai ke Polisi

Kompas.com - 05/01/2022, 10:52 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi


KUPANG, KOMPAS.com - Partai Demokrat Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), melaporkan empat orang yang diduga terlibat pembakaran atribut partai berlambang mercy tersebut di Markas Polres Kupang Kota, Selasa (4/1/2022).

Pengurus Partai Demokrat dipimpin Gabriel Suku Kotan melaporkan empat orang berinisial FP, YG, LL dan AB.

Untuk melengkapi laporannya, mereka menyertakan bukti video dan foto aksi beberapa orang yang membakar bendera, jaket dan kaus Partai Demokrat.

Baca juga: Leonardus Lelo Pimpin DPD Demokrat NTT, Gantikan Wali Kota Kupang

"Kami laporkan empat orang terkait perusakan baliho, foto AHY dan bendera Partai Demokrat yang merupakan simbol perjuangan partai," ucap Gabriel kepada Kompas.com, Rabu (5/1/2022) pagi.

Laporan yang dilayangkan itu tertuang dalam laporan polisi Nomor: LP/012/1/2022/SPKT/Polres Kupang Kota/Polda NTT dan telah diterima Ka SPKT Warsito.

Menurut Gabriel, pihaknya melaporkan hal itu, agar polisi bisa mengungkap siapa otak di balik perusakan atribut partai.

Akibat perusakan itu, kerugian material berkisar Rp 10 juta.

Dia berharap aparat Polres Kupang Kota bisa segera menyelidiki kasus itu, untuk mengungkap motif perusakan.

"Kita berharap para pelaku bisa diproses hukum dan dibui," kata dia.

Baca juga: AHY Pilih Leonardus Lelo Jadi Ketua DPD Demokrat NTT, Simpatisan Jeriko Bakar Atribut Partai

Sementara itu Kapolres Kupang Kota AKBP Satrya Perdana Binti Tarung membenarkan laporan tersebut.

“Laporannya sudah kami terima dan sudah mengambil keterangan. Selain itu, kami juga masih perlu melakukan penyelidikan lebih lanjut dan mendalami terkait barang bukti dan kronologi kejadian,” ujar Satrya.

Sebelumnya diberitakan, puluhan simpatisan dan pendukung Jefri Riwu Kore, menggelar aksi protes di kantor DPD Partai Demokrat NTT, Selasa (4/1/2022)

Mereka membakar sejumlah atribut partai lantaran kecewa dengan keputusan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang memilih Leonardus Lelo sebagai Ketua DPD Demokrat NTT.

Simpatisan membakar ratusan atribut partai seperti bendera dan kaus.

Bahkan, sejumlah orang keluar dari kantor DPD, lalu ikut membuang jas mereka ke dalam tumpukan atribut yang telah terbakar.

Baca juga: Demokrat: Pembakaran Atribut di NTT Dilakukan Kader Partai Lain

Aksi itu buntut terpilihnya anggota DPRD Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) Leonardus Lelo sebagai Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat NTT.

Leonardus terpilih menjadi orang nomor satu di dalam kepengurusan Partai Demokrat NTT setelah mengalahkan ketua sebelumnya, Jefri Riwu Kore yang juga Wali Kota Kupang.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Regional
Pengantin Wanita Tak Datang di Pernikahan, Pria di Lamongan Rugi Rp 24 Juta, Kenal di Medsos

Pengantin Wanita Tak Datang di Pernikahan, Pria di Lamongan Rugi Rp 24 Juta, Kenal di Medsos

Regional
Sempat Tertutup Longsor, Jalur Ende-Wolotopo NTT Sudah Bisa Dilalui Kendaraan

Sempat Tertutup Longsor, Jalur Ende-Wolotopo NTT Sudah Bisa Dilalui Kendaraan

Regional
Kronologi Pembunuhan Wanita PSK di Kuta Bali, Korban Ditikam dan Dimasukkan dalam Koper

Kronologi Pembunuhan Wanita PSK di Kuta Bali, Korban Ditikam dan Dimasukkan dalam Koper

Regional
7 Bacalon Bupati dan Wakil Bupati Daftar di PDI-P untuk Pilkada Pemalang

7 Bacalon Bupati dan Wakil Bupati Daftar di PDI-P untuk Pilkada Pemalang

Regional
Kades Terdakwa Kasus Pemerkosaan di Mamuju Divonis Bebas, Kejari Ajukan Kasasi

Kades Terdakwa Kasus Pemerkosaan di Mamuju Divonis Bebas, Kejari Ajukan Kasasi

Regional
Kakak Angkat di Ambon Bantah Telantarkan Adik di Indekos

Kakak Angkat di Ambon Bantah Telantarkan Adik di Indekos

Regional
7 Pria Perkosa Anak di Bawah Umur di Bangka, 5 Pelaku Masih Buron

7 Pria Perkosa Anak di Bawah Umur di Bangka, 5 Pelaku Masih Buron

Regional
Ibu dan Anak di Ende Tertimpa Material Longsor, 1 Tewas

Ibu dan Anak di Ende Tertimpa Material Longsor, 1 Tewas

Regional
Diduga Dipukuli Anak Kandung Pakai Kursi, Ibu di Palembang: Lama-lama Saya Bisa Mati karena Dia

Diduga Dipukuli Anak Kandung Pakai Kursi, Ibu di Palembang: Lama-lama Saya Bisa Mati karena Dia

Regional
Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Regional
Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Regional
Sebelum Mutilasi Istrinya, Tarsum Sempat Titipkan Anak dan Ingin Merantau ke Kalimantan

Sebelum Mutilasi Istrinya, Tarsum Sempat Titipkan Anak dan Ingin Merantau ke Kalimantan

Regional
Banjir di Sulsel Tewaskan Belasan Orang, Mitigasi Risiko Dipertanyakan

Banjir di Sulsel Tewaskan Belasan Orang, Mitigasi Risiko Dipertanyakan

Regional
Viral, Video Polisi Razia Kosmetik di Sekolah, Polda Lampung Sebut Misinformasi

Viral, Video Polisi Razia Kosmetik di Sekolah, Polda Lampung Sebut Misinformasi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com