Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Singkat Kerajaan Mataram Kuno serta Peninggalannya

Kompas.com - 04/01/2022, 18:50 WIB
Puspasari Setyaningrum

Penulis

 

KOMPAS.com - Sejarah Kerajaan Mataram Kuno di Jawa terkait erat dengan keberadaan kerajaan Hindu-Buddha di Jawa.

Kerajaan Mataram Kuno juga disebut dengan nama Kerajaan Mataram Hindu atau Kerajaan Medang.

Baca juga: Kerajaan Sriwijaya: Sejarah Berdiri, Puncak Kejayaan, Raja-raja, dan Peninggalan

Kerajaan ini didirikan Wangsa Sanjaya di bawah kepemimpinan Rakai Mataram pada tahun 732 M.

Baca juga: Sejarah Berdirinya Kerajaan Tarumanegara, Raja-raja, Masa Kejayaan, dan Peninggalan

Lama menduduki wilayah Jawa, kerajaan ini dikuasai oleh tiga dinasti besar hingga akhirnya pengaruhnya surut.

Baca juga: Kerajaan Demak, Kerajaan Islam Pertama di Pulau Jawa

Sejarah Singkat Kerajaan Mataram Kuno

Kerajaan Mataram Kuno berdiri pada abad ke-8 hingga ke-11 dan dikuasai oleh tiga dinasti yaitu Dinasti Sanjaya, Dinasti Syailendra, dan Dinasti Isyana.

Mataram kuno pertama kali diperkirakan berdiri di Bhumi Mataram yang berada di sekitar Yogyakarta.

Berdasarkan periode kepemimpinannya, lokasi ibu kota awalnya berada di Jawa Tengah ketika Dinasti Sanjaya dan Dinasti Syailendra berkuasa.

Pada masa kepemimpinan Dinasti Sanjaya, Kerajaan Mataram Kuno dengan corak Hindu memiliki pengaruh yang luar.

Setelah digantikan Rakai Panangkaran mulai muncul perpecahan yang membuat kepemimpinan terbagi dua.

Dinasti Sanjaya yang memimpin Kerajaan Mataram Kuno dengan corak Hindu berkuasa di Jawa Tengah bagian utara.

Sementara Dinasti Syailendra dengan Kerajaan Mataram Kuno dengan corak Buddha berkuasa di Jawa Tengah bagian selatan.

Di bawah kekuasaan Dinasti Syailendra, Kerajaan Mataram Kuno mencapai puncak kejayaan.

Pada masa kepemimpinan Sri Dharmatungga, wilayah kekuasaan meluas hingga Semenanjung Malaka. Penggantinya Syailendra juga berhasil mengalahkan Chenla di Kamboja.

Tak hanya kekuasaan, namun kebudayaan juga berkembang termasuk membangun Candi Borobudur pada masa kepemimpinan Samaratungga.

Kedua dinasti ini bersatu kembali melalui pernikahan Rakai Pikatan dan Pramodawardhani.

Sementara pada masa pemerintahan Dinasti Isyana, oleh Mpu Sindok ibu kota kerajaan bergeser ke Jawa Timur.

Ada beberapa faktor yang disebut memengaruhi kepindahan ini antara lain meletusnya Gunung Merapi, perebutan kekuasaan, serangan Kerajaan Sriwijaya, hingga tidak adanya pelabuhan hingga ekonomi sulit berkembang.

Peninggalan Sejarah Kerajaan Mataram Kuno

Berikut adalah daftar beberapa peninggalan sejarah kerajaan Mataram Kuno:

  • Prasasti Canggal
  • Prasasti Kalasan
  • Prasasti Balitung
  • Prasasti Klurak
  • Candi Gedong Songo
  • Candi Borobudur
  • Candi Mendut
  • Candi Plaosan
  • Candi Prambanan

Sumber:
budaya.jogjaprov.go.id
jatengprov.go.id
intisari.grid.id
kompas.com

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Regional
Rangkaian Kegiatan Hari Raya Waisak 2024 di Candi Borobudur Magelang

Rangkaian Kegiatan Hari Raya Waisak 2024 di Candi Borobudur Magelang

Regional
Dikepung Warga, Penculik Bayi 7 Bulan di Dompu NTB Berhasil Ditangkap Polisi

Dikepung Warga, Penculik Bayi 7 Bulan di Dompu NTB Berhasil Ditangkap Polisi

Regional
Puncak Perayaan Waisak di Borobudur, Ada Festival Lampion Ramah Lingkungan

Puncak Perayaan Waisak di Borobudur, Ada Festival Lampion Ramah Lingkungan

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pegi Terduga Pembunuh Vina Cirebon Ditangkap | Akhir Kasus Norma Risma

[POPULER NUSANTARA] Pegi Terduga Pembunuh Vina Cirebon Ditangkap | Akhir Kasus Norma Risma

Regional
8 Alat Musik Tradisional Sumatera Barat dan Cara Memainkannya

8 Alat Musik Tradisional Sumatera Barat dan Cara Memainkannya

Regional
Trauma, Gadis Pemohon KTP Korban Pelecehan Seksual di Nunukan Menangis Saat Diperiksa

Trauma, Gadis Pemohon KTP Korban Pelecehan Seksual di Nunukan Menangis Saat Diperiksa

Regional
PKB-Gerindra Jajaki Koalisi untuk Pilkada Jateng, Gus Yusuf: Cinta Lama Bersemi Kembali

PKB-Gerindra Jajaki Koalisi untuk Pilkada Jateng, Gus Yusuf: Cinta Lama Bersemi Kembali

Regional
Sempat Jadi Bupati Karanganyar Selama 26 Hari, Rober Christanto Maju Lagi di Pilkada

Sempat Jadi Bupati Karanganyar Selama 26 Hari, Rober Christanto Maju Lagi di Pilkada

Regional
Antisipasi Banjir, Mbak Ita Instruksikan Pembersihan dan Pembongkaran PJM Tanpa Izin di Wolter Monginsidi

Antisipasi Banjir, Mbak Ita Instruksikan Pembersihan dan Pembongkaran PJM Tanpa Izin di Wolter Monginsidi

Regional
Soal Wacana DPA Dihidupkan Kembali, Mahfud MD Sebut Berlebihan

Soal Wacana DPA Dihidupkan Kembali, Mahfud MD Sebut Berlebihan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com