"Saya kan kerja, memang tidak apa-apa, majikan mendukung saya untuk itu. Tapi kan enggak enak, jadi sering bolos," katanya.
Baca juga: Sejoli Korban Tabrakan Nagreg Dibuang dari Atas Jembatan dalam Waktu Hampir Bersamaan
Sementara itu saat rekonstruksi digelar, Suryati (41), ibu korban Salsabila terlihat menangis dan ditenangkan keluarganya.
Ia berdiri di samping kanan jalan di Desa Ciaro, Kecamatan Nagreg, Kabupaten Bandung, yang menjadi TKP tabrak lari.
Suryati mengaku lega karena tiga tersangka yang menewaskan anaknya sudah ditangkap.
"Setelah meihat rekonstruksi, ya merasa lega saja," kata Suryati, saat ditemui setelah rekonstruksi.
Baca juga: Reka Ulang Kasus Tabrakan Nagreg di Banyumas, Korban Dibuang dari Atas Jembatan
Setelah melihat rekonstruksi, Suryati mengaku kesal sekaligus kasihan juga kepada tersangka.
"Ya ada kasihan juga udah gitu mah, melihat mukanya juga," kata Suryati, yang terlihat masih berkaca-kaca.
Ia berharap tersangka bisa dihukum setimpal dengan apa yang telah ia perbuat.
"Harapannya, ya bisa dihukum sesuai dengan undang-undang, dan pasal yang ada, saya serahkan saja kepada yang berwenang," ucapnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Saefudin yang Turut Bantu Evakuasi Korban Nagreg Kesal Ingin Tendang Pelaku, Pakai Baju Noda Darah
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.