Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkab Klaten Anggarkan Rp 5 Miliar untuk Perbaiki Jalur Evakuasi Gunung Merapi

Kompas.com - 03/01/2022, 17:27 WIB
Labib Zamani,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

KLATEN, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten, Jawa Tengah telah menganggarkan perbaikan jalur evakuasi Gunung Merapi di Desa Sidorejo, Kecamatan Kemalang sebesar Rp 5 miliar.

Jalur evakuasi kawasan rawan bencana (KRB) III Gunung Merapi tersebut akan diperbaiki pada tahun ini dengan cara dibeton.

"Sudah kita anggarkan. Untuk tahun ini kita anggarkan dulu karena satu ruas itu membutuhkan anggaran cukup besar karena yang diperhatikan tidak hanya di wilayah Kemalang. Tahun ini kita anggarkan Rp 5 miliar untuk diperbaiki dengan sistem beton kita ambil yang paling parah dulu," kata Bupati Klaten Sri Mulyani dihubungi Kompas.com via telepon, Senin (3/1/2022).

Baca juga: Gunung Merapi Luncurkan 3 Kali Guguran Lava Pijar

Menurut Mulyani, jalur evakuasi Gunung Merapi di Desa Sidorejo yang mengalami rusak parah tersebut panjangnya sekitar 1 kilometer.

Kerusakan jalur evakuasi tersebut diduga karena sering dilalui truk aktivitas pertambangan galian C di lereng Gunung Merapi.

"Jalannya memang harus dibeton. Selanjutnya itu kan jalur evakuasi otomatis namanya jalur evakuasi sebenarnya untuk galian C atau truk galian C tidak boleh melintas di situ," ungkap dia.

"Seharusnya memang para penampang ya harus tertiblah di sana. Karena di situ radiusnya dekat dengan Merapi sebenarnya kegiatan penambangan tidak boleh. Karena saya cek ke sana izinnya belum lengkap. Harusnya yang izinnya belum lengkap tidak melakukan kegiatan di sana," sambung Mulyani.

Baca juga: Gunung Merapi: Lokasi, Sejarah Letusan, Mitos, dan Jalur Pendakian

Mengenai pengawasan jalur tersebut setelah diperbaiki, kata Mulyani tidak bisa dilakukan sendiri oleh pemerintah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Terbakarnya 4 Kapal Ikan di Cilacap, 1 ABK Tewas

Kronologi Terbakarnya 4 Kapal Ikan di Cilacap, 1 ABK Tewas

Regional
3 Pemuda Ditangkap Polisi Saat Asik Main Judi Online di Warung Kopi

3 Pemuda Ditangkap Polisi Saat Asik Main Judi Online di Warung Kopi

Regional
Kronologi Suami di Demak Ajak Adik Bunuh Pria yang Lecehkan Istrinya

Kronologi Suami di Demak Ajak Adik Bunuh Pria yang Lecehkan Istrinya

Regional
Aceh Utara Terima 592 Formasi ASN pada 2024

Aceh Utara Terima 592 Formasi ASN pada 2024

Regional
Jalan Raya di Bandung Barat Tertimbun Longsor, Lalu Lintas Bandung-Purwakarta Tersendat

Jalan Raya di Bandung Barat Tertimbun Longsor, Lalu Lintas Bandung-Purwakarta Tersendat

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Regional
7.945 Calon Mahasiswa Ikuti UTBK di Untidar Magelang, Berikut 8 Lokasi Tesnya

7.945 Calon Mahasiswa Ikuti UTBK di Untidar Magelang, Berikut 8 Lokasi Tesnya

Regional
Sandiaga Uno Enggan Berandai-andai Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

Sandiaga Uno Enggan Berandai-andai Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

Regional
Seribuan Jumatik untuk Berantas Sarang dan Jentik Nyamuk di Babel

Seribuan Jumatik untuk Berantas Sarang dan Jentik Nyamuk di Babel

Regional
Calon Independen Pilkada Lhokseumawe Harus Miliki 5.883 Dukungan KTP

Calon Independen Pilkada Lhokseumawe Harus Miliki 5.883 Dukungan KTP

Regional
Alasan Bandara Supadio Pontianak Turun Status ke Penerbangan Domestik

Alasan Bandara Supadio Pontianak Turun Status ke Penerbangan Domestik

Regional
Kronologi Adik Diduga ODGJ Bunuh Kakak di Klaten, Tetangga Dengar Teriakan Tak Berani Mendekat

Kronologi Adik Diduga ODGJ Bunuh Kakak di Klaten, Tetangga Dengar Teriakan Tak Berani Mendekat

Regional
IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

Regional
Cerita di Balik Gol Cantik Witan Sulaeman ke Gawang Yordania

Cerita di Balik Gol Cantik Witan Sulaeman ke Gawang Yordania

Regional
Kebakaran Kapal Ikan Cilacap Renggut 1 Nyawa ABK, Ditemukan Mengambang dengan Luka Bakar di Tubuh

Kebakaran Kapal Ikan Cilacap Renggut 1 Nyawa ABK, Ditemukan Mengambang dengan Luka Bakar di Tubuh

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com