YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta kembali mengeluarkan awan panas guguran pada hari ini, Selasa (14/12/2021) sekitar 11.58 WIB.
Awan panas itu meluncur sejauh 1.500 meter ke arah barat daya.
Informasi dari Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), peristiwa ini tercatat di seismogram berlangsung selama 130 detik.
"Terdengar 1 kali suara guguran dengan intensitas di bawah sedang," kata Kepala BPPTKG Hanik Humaida dalam keterangan tertulisnya, Selasa.
Baca juga: Dianggap Serius, Kondisi Kubah Lava Gunung Merapi Terus Dipantau
Dalam pantauan BPPTKG tercatat pada hari ini sejak 00.00 WIB hingga 12.00 WIB, ada 43 kali gempa guguran, satu kali gempa embusan, dan satu kali gempa fase banyak.
Sampai saat ini BPPTKG masih menetapkan status aktivitas Gunung Merapi pada Siaga (level III).
Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor tenggara-barat daya sejauh maksimal 3 kilometer ke arah Sungai Woro dan sejauh 5 kilometer ke arah Sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, Dan Putih.
Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 kilometer dari puncak.
Baca juga: Sultan HB X Sebut Gunung Merapi Alami Status Siaga Terlama, Minta Jalur Evakuasi Diperbaiki
Masyarakat diminta agar tidak berkegiatan di daerah potensi bahaya.
Diingatkan pula kemungkinan adanya gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.