UNGARAN, KOMPAS.com - Puting beliung melanda Dusun Coblong, Desa Pakopen, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Senin (27/12/2021) sekitar pukul 13.00 WIB.
Cintya, warga setempat, masih ingat bagaimana rumahnya dilanda "hujan genting".
Angin puting beliung di merusak tujuh rumah warga di dusun tersebut. Saat kejadian, Cintya bersama ketiga anaknya berada di dalam rumah.
"Kami memang tidak ada yang terluka, tapi sangat mengerikan saat itu. Genting di atap rumah, terutama di ruang tamu, ruang keluaga dan dapur berjatuhan ke lantai," kata Cintya di Semarang, Selasa (28/12/2021).
Sebelum puting beliung melanda, awan menggelayut hitam pekat.
Baca juga: Puting Beliung Mengamuk, Puluhan Rumah di Cianjur Rusak
"Saya minta anak-anak masuk ke rumah. Suami saya masih bekerja di ladang," paparnya.
Setelah shalat Zuhur, angin puting beliung langsung menerjang. Tiba-tiba terdengar suara keras yang diikuti jatuhnya ratusan genting atap rumahnya.
“Saat itu situasinya seperti ‘hujan genting’ yang menimpa lantai dan perabotan rumah tangga,” ungkapnya.
Tak hanya itu, angin juga membuat hiasan dinding dan tirai rusak.
"Kami lalu berlindung di kamar yang gentingnya masih lengkap dan sekira aman untuk anak-anak," kata Cintya.