Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Speedboat Mati Mesin dan Nyaris Tenggelam di Laut Seram, 31 Penumpang Dievakuasi

Kompas.com - 28/12/2021, 14:26 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

AMBON,KOMPAS.com- Sebuah speedboat yang mengangkut 31 orang penumpang mengalami mati mesin setelah dihantam gelombang tinggi di perairan Laut Seram, Maluku, Selasa (28/12/2021).

Speedboat tersebut diketahui berlayar dari Desa Katapang, Kecamatan Huamual, Kabupaten Seram Bagian Barat menuju pelabuhan Hitu, Kecamatan Leihitu, Pulau Ambon.

Baca juga: Trotoar Licin di Ambon Kembali Makan Korban, Seorang Ibu Terpeleset hingga Kepalanya Terbentur

Mati mesin, nyaris tenggelam

 

Dalam perjalanan, speedboat itu dihantam gelombang tinggi hingga mengalami mati mesin dan nyaris tenggelam di laut.

Beruntung para penumpang berhasil diselamatkan setelah Kapolsek Leihitu mendapat kabar dari salah seorang penumpang segera mengerahkan bantuan untuk menolong para penumpang speedboat tersebut.

“Kejadiannya tadi sekitar jam 10 pagi. Jadi ada speedboat Rikma yang mengangkut 31 penumpang dan pengemudi yang mengalami mati mesin di laut,” kata Julkisno kepada Kompas.com via telepon seluler, Selasa.

Baca juga: Mobil Fortuner yang Angkut Istri Pejabat Terjun ke Jurang di Maluku, 1 Tewas dan 4 Luka-luka

Penumpang hubungi Kapolsek

Julkisno mengatakan, dia dihubungi seorang penumpang yang juga merupakan temannya dari dalam speedboat tersebut.

Setelah mendapat kabar, ia langsung berkoordinasi dengan Koramil Leihitu dan juga aparat TNI BKO dari Yon Arhanud 11 serta masyarakat setempat untuk memberikan bantuan.

“Kita kemudian menggunakan Speedboat Teluk Huamual Star menuju ke tengah laut untuk membantu melakukan pertolongan dan mengevakuasi penumpang dari Spedboat Rikma yang terdiri dari 26 penumpang dan lima ABK,” katanya.

Baca juga: Nelayan di Maluku Hilang Terseret Gelombang Laut, Pencarian Libatkan Regu Penyelam

 

Aparat TNI Polri berhasil mengevakuasi puluhan penumpang speedboat yang mengalami mati mesin dan nyaris tenggelam setelah dihantam gelombang tinggi di peraiaran laut Seram, Maluku, Selasa (28/12/2021)KOMPAS.COM/RAHMAT RAHMAN PATTY Aparat TNI Polri berhasil mengevakuasi puluhan penumpang speedboat yang mengalami mati mesin dan nyaris tenggelam setelah dihantam gelombang tinggi di peraiaran laut Seram, Maluku, Selasa (28/12/2021)
Penumpang panik dan ketakutan

Julkisno mengaku, saat tiba di lokasi kecelakaan, para penumpang tampak sangat panik dan ketakutan. Sebab air laut mulai masuk ke dalam speedboat tersebut.

“Mereka sangat panik dan pucat. Anak-anak dan orang dewasa semua ketakutan dan muntah-muntah. Ombak sangat besar sampai air sudah masuk ke dalam speedboat dan mereka hanya bisa pasrah,” ungkapnya.

Baca juga: Nelayan di Maluku Hilang Terseret Gelombang Laut, Pencarian Libatkan Regu Penyelam

Ia bersyukur karena ada penumpang yang segera memberi informasi tersebut sehingga pihaknya bisa segera memberikan pertolongan tepat pada waktunya.

“Saya bersyukur sekali kita bisa terhindar dari musibah ini, kalau terlambat sedikit saja saya tidak tahu apa yang akan terjadi,” katanya.

Dalam kondisi cuaca buruk dan gelombang tinggi itu, aparat TNI Polri akhirnya berhasil mengevakuasi seluruh penumpang speedboat ke daratan. 

“Alhamdulillah semua penumpang sudah berhasil dievakuasi,” ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banjir di Sulsel Tewaskan Belasan Orang, Mitigasi Risiko Dipertanyakan

Banjir di Sulsel Tewaskan Belasan Orang, Mitigasi Risiko Dipertanyakan

Regional
Viral, Video Polisi Razia Kosmetik di Sekolah, Polda Lampung Sebut Misinformasi

Viral, Video Polisi Razia Kosmetik di Sekolah, Polda Lampung Sebut Misinformasi

Regional
Seorang Pria Hilang Diterkam Buaya di Sungai Bele NTT, Tim SAR Lakukan Pencarian

Seorang Pria Hilang Diterkam Buaya di Sungai Bele NTT, Tim SAR Lakukan Pencarian

Regional
Terdampak Kasus Timah, 2 Pabrik Sawit di Babel Berhenti Operasional

Terdampak Kasus Timah, 2 Pabrik Sawit di Babel Berhenti Operasional

Regional
Warga Aceh Utara Diduga Tewas Dianiaya Polisi, Wakapolres: Tidak Ada Pemukulan

Warga Aceh Utara Diduga Tewas Dianiaya Polisi, Wakapolres: Tidak Ada Pemukulan

Regional
Kasus Pembunuhan di Sukabumi, Pelaku Mengaku Membela Diri karena Dipaksa Berhubungan Badan

Kasus Pembunuhan di Sukabumi, Pelaku Mengaku Membela Diri karena Dipaksa Berhubungan Badan

Regional
Bandara Sam Ratulangi Kembali Dibuka, 25 Pesawat Dijadwalkan Terbang Hari Ini

Bandara Sam Ratulangi Kembali Dibuka, 25 Pesawat Dijadwalkan Terbang Hari Ini

Regional
Tertimpa Tembok Roboh, Kakak Beradik di Ende Tewas

Tertimpa Tembok Roboh, Kakak Beradik di Ende Tewas

Regional
Hadir dengan Tema Niscala, Semarang Night Carnival 2024 Tampilkan 4 Unsur Budaya

Hadir dengan Tema Niscala, Semarang Night Carnival 2024 Tampilkan 4 Unsur Budaya

Regional
Meriahnya 'Semarang Night Carnival', Pamerkan Empat Unsur Budaya di Kota Lumpia

Meriahnya "Semarang Night Carnival", Pamerkan Empat Unsur Budaya di Kota Lumpia

Regional
Pengakuan Ibu Potong Tangan Anaknya di Kupang, Merasa Kerasukan Lalu Ambil Pisau

Pengakuan Ibu Potong Tangan Anaknya di Kupang, Merasa Kerasukan Lalu Ambil Pisau

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang Berawan

Regional
Setelah Nasdem, Bupati Solok Daftar ke Demokrat untuk Maju di Pilgub Sumbar

Setelah Nasdem, Bupati Solok Daftar ke Demokrat untuk Maju di Pilgub Sumbar

Regional
Anak Disabilitas di Ambon Ditemukan Kurus Penuh Air Kencing, Diduga Ditelantarkan Kakak Angkat

Anak Disabilitas di Ambon Ditemukan Kurus Penuh Air Kencing, Diduga Ditelantarkan Kakak Angkat

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com