LEBAK, KOMPAS.com - Negeri di atas awan Gunung Luhur, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, hancur karena bencana longsor.
Tempat wisata yang sempat viral pada 2019 lalu tersebut kini ditutup sementara untuk wisatawan.
Baca juga: Warga Jabodetabek Sudah Boleh Berwisata ke Baduy hingga Negeri di Atas Awan di Lebak
Dalam foto-foto yang beredar, longsor dan tanah retak terjadi di sejumlah titik di Gunung Luhur.
Spot foto yang terletak di atas bukit tampak hancur karena longsor dan tanah retak.
Sementara akses jalan ke sana juga tertutup material tanah merah bukit yang longsor.
Otomatis, jalan yang menghubungkan Cipanas-Warung Banten itu tidak bisa dilalui oleh kendaraan baik roda dua maupun roda empat.
Baca juga: Wisata Kebun Buah Mangunan Buka Lagi, Bisa Lihat Negeri di Atas Awan
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Lebak, Imam Rismahayadin, membenarkan terjadinya longsor di Gunung Luhur pada Selasa, 21 Desember 2021 lalu.
Karena longsoran tersebut, tempat wisata yang terletak di dalam kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) itu terpaksa ditutup sementara.
"Ditutup sementara karena longsor dan retakan di lokasi negeri di atas awan, untuk keselamatan pengunjung," kata Imam melalui sambungan telepon, Senin (27/12/2021).
Baca juga: Tempat Wisata Negeri di Atas Awan Banten Mengalami Beberapa Perubahan
Sebab, dikhawatirkan muncul bencana longsoran susulan. Apalagi saat ini cuaca di lokasi kerap hujan.
Imam mengatakan, pihaknya bersama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) akan melakukan investigasi terkait kerawanan bencana di Gunung Luhur.
Investigasi juga melibatkan ahli Geodesi dari Badan Geologi Bandung.
Baca juga: 6 Buruh Jadi Tersangka Usai Demo di Kantor Gubernur Banten, SPN: Nilai Kemanusiaannya di Mana?
Selama investigasi berlangsung, Gunung Luhur dipastikan tetap tertutup untuk wisatawan.
Obyek wisata negeri di atas awan Gunung Luhur terletak Desa Citorek Kidul, Kecamatan Cibeber, Lebak.
Tempat wisata ini sempat viral dan menghebohkan wisatawan karena kemunculan hamparan awan.
Foto dan video hamparan awan yang viral di media sosial, menarik perhatian wisatawan yang berdatangan dari Banten dan Jabodetabek hingga Bandung.
Kunjungan wisatawan membludak pada September 2019 lalu hingga terjadi kemacetan berjam-jam sepanjang tujuh kilometer.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.