Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jaksa yang Terjaring OTT Dicopot dari Jabatan Kepala Seksi Penyidikan Kejati NTT

Kompas.com - 23/12/2021, 15:00 WIB
Priska Sari Pratiwi

Editor

Sumber Antara

KOMPAS.com - Kepala Kejaksaan Tinggi Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) Yulianto mencopot jaksa KM dari jabatannya sebagai Kepala Seksi Penyidikan Kejati NTT usai ditangkap Tim Satgas-53 Kejaksaan Agung RI pada Senin (20/12/2021).

"Kejati NTT sudah menonaktifkan saudara KM dari jabatannya setelah yang bersangkutan ditangkap pada Senin malam," kata Kasi Penerangan Hukum dan Humas Kejati NTT Abdul Hakim dikutip dari Antara, Rabu (23/12/2021).

Ia menegaskan bahwa Kejati NTT tidak menoleransi perbuatan jaksa yang merusak citra lembaga Kejaksaan.

Baca juga: Asyik Ngopi, Pengusaha dan Jaksa di NTT Kena OTT Satgas Kejagung

Jaksa KM, kata dia, saat ini sedang dalam pemeriksaan Tim Penyidik Kejagung RI usai tertangkap bersama Direktur PT Sari Karya Mandiri asal Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Hironimus Taolin, di wilayah Tuak Daun Merah (TDM), Kota Kupang.

Kejati NTT telah menunjuk salah seorang penyidik untuk menjadi pelaksana tugas Kepala Seksi Penyidikan pengganti jaksa KM guna memudahkan penanganan penyidikan kasus-kasus dugaan korupsi yang sedang ditangani Kejati NTT.

Di sisi lain, Abdul mengaku tak tahu pasti berapa dana yang diduga diterima jaksa KM dari kontraktor yang mengerjakan ruas jalan provinsi di wilayah Kabupaten TTU itu.

"Kami tidak tahu berapa dana yang diamankan tim Satgas saat penangkapan terjadi. Kami juga perlu tegaskan bahwa Kejati NTT tidak pernah menangani kasus dugaan korupsi yang melibatkan pengusaha itu," tegasnya.

Ia mengatakan, Kejati NTT secara rutin mengingatkan seluruh jaksa di NTT untuk tidak melakukan tindakan tercela selama melaksanakan tugas-tugas penyidikan kasus korupsi.

Baca juga: Pengakuan Pengusaha yang Ditangkap bersama Jaksa di NTT, Sebut Pinjamkan Uang Rp 50 Juta

Sebelumnya diberitakan, jaksa KM ditangkap saat berada di rumah Hironimus. KM disebut akan meminjam uang sebesar Rp 50 juta untuk kepentingan Natal dan Tahun Baru. 

Uang tersebut sedang disiapkan di atas meja, tetapi belum sempat dimasukkan dalam tas. Saat asyik menikmati kopi, ada tamu yang mengetuk pintu rumah dan menanyakan nama Hironimus.

Tak lama, tamu yang ternyata anggota Satgas langsung mengamankan Hironimus dan Jaksa KM. Mereka berdua digiring ke dua mobil yang beda dan dibawa ke salah satu hotel di Kupang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com