Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berbohong Telah Diperkosa 4 Pria, Ibu Muda Mengaku Ceritanya Direkayasa Suami

Kompas.com - 21/12/2021, 20:39 WIB
Idon Tanjung,
Khairina

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Pernyataan mengejutkan disampaikan ZU (19) yang sebelumnya mengaku diperkosa empat orang pria di Desa Mahato, Kecamatan Tambusai Utara, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Riau.

ZU menyatakan bahwa dirinya telah menyebarkan informasi bohong. Ia pun minta dimaafkan.

ZU bercerita bahwa dirinya dipaksa oleh suaminya S (28), agar mengaku diperkosa empat pria yang merupakan teman dari suaminya itu.

"Saya dipaksa suami saya agar mengaku diperkosa empat orang pria. Sebenarnya saya tidak ada disetubuhi sama empat lelaki itu. Kalau tidak mengaku, saya sama anak diancam dibunuh," aku ZU saat diwawancarai Kompas.com dalam konferensi pers di Pekanbaru, Selasa (21/12/2021).

Baca juga: Ibu Muda Mengaku Diperkosa 4 Pria Tiba-tiba Buat Pernyataan Semua Itu Bohong: Saya Minta Maaf

ZU mengatakan, semua kejadian yang ia ceritakan dari awal kepada polisi dan juga wartawan, direkayasa oleh suaminya.

ZU sendiri mengaku tidak tahu apa permasalahannya. Yang jelas kata dia, suaminya tidak suka dengan empat temannya itu.

"Saya dituduh sama suami selingkuh dengan empat orang itu. Saya bilang orang itu cuma datang ke warung. Tidak ada saya selingkuh. Tapi, dia (suami) paksa saya untuk mengaku diperkosa. Saya dipukul dan diancamnya," kata ZU berurai air mata.

Baca juga: Ibu Muda Mengaku Berbohong Diperkosa 4 Pria karena Dipaksa Suami, Ini Respons Suami

ZU menyatakan kejadian pemerkosaan itu bohong, setelah kasus tersebut ditangani kepolisian. Pengakuan dia sangat mengejutkan.

Padahal, sebelumnya ZU melaporkan empat orang pelaku diduga pemerkosa ke polisi.

Satu pelaku berinisial AR alias DK (33) telah ditangkap Polsek Tambusai Utara.

Sedangkan tiga pelaku lagi masih dalam pemeriksaan Polres Rohul dan dibantu Polda Riau.

Wanita dua anak ini yang satu meninggal dunia mengaku baru sekarang mengungkapkan kebohongan itu, karena dalam ancaman suaminya.

"Karena saya tidak mau terus-terusan dibilang bohong. Saya sendiri akhirnya mengaku kepada penasehat hukum saya kalau semua ini rekayasa suami saya," ujar ZU.

Suami bilang kejadian itu benar

Sementara itu, suami ZU, S menyatakan bahwa semua kejadian itu benar terjadi.

"Kenapa kesimpulannya kayak gini. Padahal kejadian dia diperkosa itu benar. Tak tahu lagi mau kayak mana. Saya sudah berkorban biar polisi mengungkap semua ini," kata S saat diwawancarai Kompas.com, Selasa.

Kuasa hukum mundur

Kuasa hukum ZU, Andri Hasibuan menyatakan mundur.

Pengunduran itu diambil setelah ZU mengaku semua informasi yang disampaikan adalah bohong.

"Terhitung mulai hari ini saya dan kawan-kawan kuasa hukum mengundurkan diri," ucap Andri kepada wartawan.

Dia mengatakan, sebelumnya kliennya itu mengaku diperkosa empat orang pria, dan polisi melakukan penyelidikan.

Namun, ZU mengaku ditekan suaminya supaya mengaku diperkosa.

Polisi kemudian melakukan pemeriksaan terhadap ZU dengan menggunakan alat pendeteksi kebohongan atau lie detector.

"Jadi, mungkin lantaran dari sisi sadarnya, dia sudah terjepit dan dia ditanya pakai lie detector, sehingga dia tidak tahu lagi berbuat apa. Akhirnya, dia mengungkapkan kepada kita, dan kita koordinasi dengan penyidik kepolisian," kata Andri.

Baca juga: Kasus Ibu Muda Diperkosa 4 Pria di Riau, Korban Mengaku Diancam dan Bayinya Sempat Dibanting Pelaku

Sebelumnya diberitakan, ZU (19) seorang ibu muda di Desa Mahato, Kecamatan Tambusai Utara, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Riau, yang sebelumnya mengaku diperkosa empat orang pria membuat pernyataan mengejutkan.

Dalam konferensi pers di Pekanbaru yang diikuti Kompas.com, ZU menyampaikan bahwa dirinya diperkosa empat orang pria hanya bohong.

Pernyataan ZU ini muncul setelah kasus dugaan pemerkosaan masih dalam penyelidikan.

Kasus tersebut juga diambil alih oleh Polda Riau untuk menangkap tiga terduga pelaku lainnya. Sedangkan satu pelaku sudah ditangkap Polsek Tambusai Utara dan dijebloskan ke penjara.

"Saya minta maaf kepada Polsek Tambusai Utara, Polres Rokan Hulu dan Polda Riau. Karena saya membuat pernyataan awalnya diperkosa empat laki-laki itu tidak benar. Saya minta maaf," ucap ZU kepada wartawan, Selasa (21/12/2021).

Ia menegaskan bahwa pernyataannya itu tidak ada intervensi dari pihak mana pun. Dia pun siap mempertanggungjawabkan pernyataannya.

ZU mengungkapkan bahwa dirinya dipaksa oleh suaminya, S (28), agar mengaku diperkosa empat pria. Ia menyebut bahwa suaminya curiga kepada empat pria tersebut.

"Saya dipaksa suami saya supaya mengaku diperkosa empat pria. Tapi sebenarnya kejadian itu tidak ada. Saya diancam sama suami supaya mengaku diperkosa dan lapor polisi," akui ZU yang didampingi kuasa hukumnya, Andri Hasibuan.

Lebih lanjut, ZU juga mengaku beberapa kali diancam dibunuh oleh suaminya. ZU mengaku dipaksa mengaku diperkosa.

"Saya berbohong karena saya diancam sama suami. Saya dipukul supaya mengaku.   Padahal saya tidak ada diperkosa. Dia (S) menuduh saya selingkuh," akui ZU.

Sementara itu, kuasa hukum ZU, Andri Hasibuan mengaku kecewa dengan pengakuan kliennya.

Klienya menyebut bahwa dirinya tidak ada diperkosa, muncul setelah kasus tersebut telah berjalan penyelidikannya.

"Kami berjuang dari awal untuk membantu dia (ZU). Setelah proses yang cukup panjang, akhirnya tepat pada Jumat 18 Desember 2021, mendapat pengakuan langsung dari klien kami. Mungkin disampaikan langsung sama ZU. Dengan penuh rasa kekecewaan kami, ya inilah pengakuan ZU tanpa ada intervensi, bujuk rayu dari kami kuasa hukum, kepolisian dan pihak lainnya," jelas Andri.

Sebagaimana diberitakan, seorang ibu muda berinisial ZU (19), mengaku diperkosa oleh empat orang pria di Desa Mahato, Kecamatan Tambusai Utara, Kabupaten Rokan Hulu, Riau.

Korban mengaku diperkosa berkali-kali oleh para pelaku, yang merupakan teman dari suaminya.

Korban kemudian melaporkan kasus itu ke Polsek Tambusai Utara.

Namun, korban menyebut polisi hanya menangkap satu orang pelaku, yakni AR alias DK.

Korban meminta keadilan. ZU berharap kepolisian menangkap semua pelaku dan diproses secara hukum.

Lalu, korban kembali membuat laporan terkait tiga terduga pelaku lainnya. Kasus ini akhirnya ditangani Polda Riau.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Angin Kencang, 2 Rumah Hancur Ditimpa Pohon di Aceh

Angin Kencang, 2 Rumah Hancur Ditimpa Pohon di Aceh

Regional
Golkar-PKB Jajaki Koalisi Pilkada Jateng, Gus Yusuf: Tidak Ada Segmen KIM atau Koalisi Perubahan

Golkar-PKB Jajaki Koalisi Pilkada Jateng, Gus Yusuf: Tidak Ada Segmen KIM atau Koalisi Perubahan

Regional
Pelajar Tewas, Kapolda Sumbar: Saya Siap Tanggung Jawab Jika Ada Anggota Terlibat

Pelajar Tewas, Kapolda Sumbar: Saya Siap Tanggung Jawab Jika Ada Anggota Terlibat

Regional
Alasan Pelajar di Batam Aniaya Ibunya, Ada Bisikan Gaib

Alasan Pelajar di Batam Aniaya Ibunya, Ada Bisikan Gaib

Regional
Truk Ekspedisi Terbakar di Tol Pemalang-Batang Km 306

Truk Ekspedisi Terbakar di Tol Pemalang-Batang Km 306

Regional
3 Ekor Nuri Kepala Hitam Diamankan Resort KSDA Dobo dari Merauke

3 Ekor Nuri Kepala Hitam Diamankan Resort KSDA Dobo dari Merauke

Regional
Wanita Terapis Tewas Dilakban dan Diikat, Motor dan Ponsel Raib

Wanita Terapis Tewas Dilakban dan Diikat, Motor dan Ponsel Raib

Regional
Kronologi Pria di Sambas Bunuh Pegawai Koperasi gara-gara Utang Judi Online

Kronologi Pria di Sambas Bunuh Pegawai Koperasi gara-gara Utang Judi Online

Regional
Puluhan Anggota Tim SAR Cari Korban Jalan Ambles di Jembatan Monano

Puluhan Anggota Tim SAR Cari Korban Jalan Ambles di Jembatan Monano

Regional
TNI Sita Senjata Api Rakitan OPM di Maybrat, Sempat Baku Tembak

TNI Sita Senjata Api Rakitan OPM di Maybrat, Sempat Baku Tembak

Regional
Pj Gubernur Jateng: Harganas Jadi Momentum Percepatan Penurunan Stunting di Jateng

Pj Gubernur Jateng: Harganas Jadi Momentum Percepatan Penurunan Stunting di Jateng

Regional
Uang Habis di Judi Online, Seorang Pria Bunuh Petugas Kredit Koperasi

Uang Habis di Judi Online, Seorang Pria Bunuh Petugas Kredit Koperasi

Regional
Pria Berlumur Darah Ditangkap di Hang Nadim, Diduga Tusuk Ibu Kandung

Pria Berlumur Darah Ditangkap di Hang Nadim, Diduga Tusuk Ibu Kandung

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 23 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 23 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Regional
Tertimpa Batu Saat Mendulang Emas, Penambang di Mile 46 Papua, Tewas

Tertimpa Batu Saat Mendulang Emas, Penambang di Mile 46 Papua, Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com