Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Landa 11 Kecamatan di Padang Pariaman, 1 Warga Tewas

Kompas.com - 19/12/2021, 16:14 WIB
Perdana Putra,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com- Banjir yang melanda Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat dari Jumat (17/12/2021) hingga Sabtu (18/12/2021) memakan korban jiwa.

Seorang warga BA (61) asal Nagari Pasie Laweh, Kecamatan Lubuk Alung meninggal dunia akibat terseret banjir.

"Ada satu korban jiwa, warga Kecamatan Lubuk Alung yang terseret banjir dan meninggal dunia," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Padang Pariaman, Budi Mulya yang dihubungi Kompas.com, Minggu (19/12/2021).

Baca juga: Banjir Setinggi 1,5 Meter Landa Padang Pariaman, 120 Warga Dievakuasi dengan Perahu Karet

Budi mengatakan warga tersebut ditemukan meninggal dunia tidak jauh dari rumahnya akibat terseret banjir.

"Korban sudah dievakuasi dan dimakamkan oleh pihak keluarga," kata Budi.

Terjang 11 kecamatan

Ilustrasi banjir Shutterstock Ilustrasi banjir

Budi mengatakan, banjir dan longsor menerjang 11 kecamatan yaitu Ulakan Tapakis, IV Koto Aua Malintang, Lubuk Aluang, Anam Lingkuang, Padang Sago, Batang Anai, Nan Sabaris, Sintuak Toboh Gadang, V Koto Kampuang Dalam, VII Koto dan Sungai Limau.

Dari 11 kecamatan itu, wilayah Ulakan Tapakih yang paling parah.

Ada tiga nagari atau desa yang dilanda banjir yaitu Kampuang Galapuang yang menerpa 104 unit rumah. Sedangkan 135 warga terpaksa mengungsi.

Kemudian nagari Manggopoh Palak Gadang yang menerjang 238 rumah, 4 rumah ibadah dan 68 hektare lahan pertanian dan perkebunan.

Baca juga: Bus AKDP Terbalik di Padang Pariaman, 1 Tewas dan 10 Luka-luka

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebelum Mutilasi Istrinya, Tarsum Sempat Titipkan Anak dan Ingin Merantau ke Kalimantan

Sebelum Mutilasi Istrinya, Tarsum Sempat Titipkan Anak dan Ingin Merantau ke Kalimantan

Regional
Banjir di Sulsel Tewaskan Belasan Orang, Mitigasi Risiko Dipertanyakan

Banjir di Sulsel Tewaskan Belasan Orang, Mitigasi Risiko Dipertanyakan

Regional
Viral, Video Polisi Razia Kosmetik di Sekolah, Polda Lampung Sebut Misinformasi

Viral, Video Polisi Razia Kosmetik di Sekolah, Polda Lampung Sebut Misinformasi

Regional
Seorang Pria Hilang Diterkam Buaya di Sungai Bele NTT, Tim SAR Lakukan Pencarian

Seorang Pria Hilang Diterkam Buaya di Sungai Bele NTT, Tim SAR Lakukan Pencarian

Regional
Terdampak Kasus Timah, 2 Pabrik Sawit di Babel Berhenti Operasional

Terdampak Kasus Timah, 2 Pabrik Sawit di Babel Berhenti Operasional

Regional
Warga Aceh Utara Diduga Tewas Dianiaya Polisi, Wakapolres: Tidak Ada Pemukulan

Warga Aceh Utara Diduga Tewas Dianiaya Polisi, Wakapolres: Tidak Ada Pemukulan

Regional
Kasus Pembunuhan di Sukabumi, Pelaku Mengaku Membela Diri karena Dipaksa Berhubungan Badan

Kasus Pembunuhan di Sukabumi, Pelaku Mengaku Membela Diri karena Dipaksa Berhubungan Badan

Regional
Bandara Sam Ratulangi Kembali Dibuka, 25 Pesawat Dijadwalkan Terbang Hari Ini

Bandara Sam Ratulangi Kembali Dibuka, 25 Pesawat Dijadwalkan Terbang Hari Ini

Regional
Tertimpa Tembok Roboh, Kakak Beradik di Ende Tewas

Tertimpa Tembok Roboh, Kakak Beradik di Ende Tewas

Regional
Hadir dengan Tema Niscala, Semarang Night Carnival 2024 Tampilkan 4 Unsur Budaya

Hadir dengan Tema Niscala, Semarang Night Carnival 2024 Tampilkan 4 Unsur Budaya

Regional
Meriahnya 'Semarang Night Carnival', Pamerkan Empat Unsur Budaya di Kota Lumpia

Meriahnya "Semarang Night Carnival", Pamerkan Empat Unsur Budaya di Kota Lumpia

Regional
Pengakuan Ibu Potong Tangan Anaknya di Kupang, Merasa Kerasukan Lalu Ambil Pisau

Pengakuan Ibu Potong Tangan Anaknya di Kupang, Merasa Kerasukan Lalu Ambil Pisau

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang Berawan

Regional
Setelah Nasdem, Bupati Solok Daftar ke Demokrat untuk Maju di Pilgub Sumbar

Setelah Nasdem, Bupati Solok Daftar ke Demokrat untuk Maju di Pilgub Sumbar

Regional
Anak Disabilitas di Ambon Ditemukan Kurus Penuh Air Kencing, Diduga Ditelantarkan Kakak Angkat

Anak Disabilitas di Ambon Ditemukan Kurus Penuh Air Kencing, Diduga Ditelantarkan Kakak Angkat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com