Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bus AKDP Terbalik di Padang Pariaman, 1 Tewas dan 10 Luka-luka

Kompas.com - 07/10/2021, 12:17 WIB
Perdana Putra,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Kecelakaan maut terjadi di Jalan Raya Padang-Padang Pariaman, Sumatera Barat, Kamis (7/10/2021), sekitar pukul 06.30 WIB.

Kecelakaan di Jalan Raya Pauh Kamba, Kecamatan Nan Sabaris, Kabupaten Padang Pariaman itu melibatkan Bus Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) dengan sepeda motor.

Akibatnya, satu orang penumpang sepeda motor tewas di lokasi.

Baca juga: PPKM Masih Level 4, Pemkot Padang Batalkan PTM Terbatas di Sekolah

Pengemudi sepeda motor mengalami luka berat dan sembilan penumpang bus luka-luka.

"Kecelakaan itu menyebabkan bus terbalik di tengah jalan. Korban satu orang meninggal dunia, dan 10 orang luka-luka," kata Kepala Unit Kecelakaan Lalu Lintas Polres Padang Pariaman, Ipda Rudi Chandra yang dihubungi Kompas.com, Kamis.

Baca juga: Kota Padang Lanjutkan PPKM Level 4 meski Kasus Menurun, Ini Alasannya

Rudi mengatakan, kecelakaan berawal dari Bus AKDP yang datang dari arah Lubuk Alung menuju Padang berusaha menghindari sepeda motor.

"Sepeda motor ini terjatuh, kemudian datang bus yang berusaha menghindarinya. Namun malang, bus terbalik dan berbenturan dengan korban," kata Rudi.

Saat ini, para korban sudah dibawa ke rumah sakit terdekat.

Sementara bus yang terbalik juga sudah dievakuasi guna menghindari kemacetan.

"Sempat terjadi kemacetan, tapi sekarang sudah diatur petugas," kata Rudi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Kecelakaan Bus ALS di Agam

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Kecelakaan Bus ALS di Agam

Regional
Dukung Gebyar BBI/BBWI Riau 2024, Menhub Beri Bantuan 'Buy The Service' ke Pemprov Riau

Dukung Gebyar BBI/BBWI Riau 2024, Menhub Beri Bantuan "Buy The Service" ke Pemprov Riau

Regional
Pergerakan Wisatawan di Yogyakarta Selama Libur Lebaran Meningkat, tapi Lama Tinggal Menurun

Pergerakan Wisatawan di Yogyakarta Selama Libur Lebaran Meningkat, tapi Lama Tinggal Menurun

Regional
Kades di Magelang Jadi Tersangka Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Rugikan Negara Rp 924 Juta

Kades di Magelang Jadi Tersangka Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Rugikan Negara Rp 924 Juta

Regional
Polisi Buru Pelaku Pembacokan yang Tuduh Korban Mencuri Sawit

Polisi Buru Pelaku Pembacokan yang Tuduh Korban Mencuri Sawit

Regional
Meski Masuk Bursa Pilkada Jateng, Dico Diminta Jadi Calon Bupati Kendal Lagi

Meski Masuk Bursa Pilkada Jateng, Dico Diminta Jadi Calon Bupati Kendal Lagi

Regional
Polda Bengkulu Sita 2.000 Motor akibat Knalpot 'Brong' dan Balap Liar

Polda Bengkulu Sita 2.000 Motor akibat Knalpot "Brong" dan Balap Liar

Regional
Listrik Sering Mati, Warga OKU Demo PLN Bawa Satu Truk Barang Elektronik Rusak

Listrik Sering Mati, Warga OKU Demo PLN Bawa Satu Truk Barang Elektronik Rusak

Regional
Kasus Pemalsuan Nilai di Untan, Oknum Dosen Usulkan Mahasiswa Tak Pernah Kuliah untuk Seminar Proposal

Kasus Pemalsuan Nilai di Untan, Oknum Dosen Usulkan Mahasiswa Tak Pernah Kuliah untuk Seminar Proposal

Regional
Diguyur Hujan Deras, Ratusan Rumah di Sikka Terendam Banjir

Diguyur Hujan Deras, Ratusan Rumah di Sikka Terendam Banjir

Regional
Penjelasan DPRD Kota Serang soal Anggaran Baju Dinas Rp 360 Juta

Penjelasan DPRD Kota Serang soal Anggaran Baju Dinas Rp 360 Juta

Regional
Kabupaten Natuna Berstatus Siaga Darurat Bencana Kekeringan

Kabupaten Natuna Berstatus Siaga Darurat Bencana Kekeringan

Regional
Ayah dan Anak Nekat Curi Solar Milik PLN di Tapal Batas Sota Merauke

Ayah dan Anak Nekat Curi Solar Milik PLN di Tapal Batas Sota Merauke

Regional
Laporkan Pacar Anaknya atas Kasus Pencabulan, Ayah Korban Ternyata Ikut Memerkosa

Laporkan Pacar Anaknya atas Kasus Pencabulan, Ayah Korban Ternyata Ikut Memerkosa

Regional
Ditagih Belanjaan Sembako Rp 45 Juta, IRT Pelaku Penipuan Maki Korban

Ditagih Belanjaan Sembako Rp 45 Juta, IRT Pelaku Penipuan Maki Korban

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com