Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harimau yang Resahkan Warga dan Masuk Perangkap BKSDA Kakinya Penuh Luka Berbelatung

Kompas.com - 19/12/2021, 10:02 WIB
Oryza Pasaribu,
Khairina

Tim Redaksi

PADANG LAWAS, KOMPAS.com- Harimau sumatera yang meresahkan warga di Kecamatan Sosopan, Kabupaten Padang Lawas, dan masuk perangkap yang dibuat Balai Besar Konservasi dan Sumber Daya Alam (BBKSDA) Sumatera Utara, Kamis (16/12/2021), dinyatakan dalam kondisi sakit.

"Hasil pemeriksaan menginformasikan, bahwa si raja hutan ini berkelamin betina, diperkirakan berusia di atas 6 tahun (dewasa), dengan berat 73 kilogram. Keterangan Tim medis juga menyebutkan bahwa pada beberapa bagian tubuh mengalami luka," ungkap Kepala Subbag Data, Evlap dan Kehumasan BBKSDA Sumut Andoko Hidayat, lewat keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Minggu (19/12/2021).

Baca juga: Jalan Panjang Penanganan Harimau Masuk Kampung di Padang Lawas, Makan Ternak hingga Masuk Perangkap BBKSDA

Andoko menjelaskan, harimau sumatera yang diberi nama 'Dewi Siundol' ini, sudah mendapat penanganan medis, yang dilakukan oleh tim gabungan dari BBKSDA Sumatera Utara, Yayasan Bodhicitta Mandala Medan dan drh Anhar Lubis, di Sanctuary Harimau Sumatera Barumun di Desa Batu Nanggar, Kecamatan Batang Onang, Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta), Sabtu (18/12/2021).

"Pada siku bagian kaki depan dan belakang, serta pada semua telapak kaki depan dan belakang terlihat luka, bahkan luka tersebut sebagian telah berbelatung," kata Andoko.

Andoko menjelaskan, berdasarkan kondisi tersebut, tim medis menyimpulkan bahwa tingkat luka yang dialami harimau sudah dalam keadaan masif.

"Kondisi harimau lemah, sudah dilakukan tindak medis yakni, pemasangan infus, pemberian antibiotik long acting, antiinflamasi, supporting, membersihkan luka yang berbelatung, antelmentik dan memulihkan kondisi," ujar Andoko.

Andoko menyampaikan, untuk pemulihan harimau, akan dilakukan tindakan lanjutan secara kontinu, yakni dengan pemantauan atau observasi, mengecek darah, dan pengobatan rutin pada luka.

"Lamanya waktu pemulihan dan penyembuhan diperkirakan 1 hingga 2 bulan, dengan melihat perkembangan kondisi kesehatan harimau, jelas Andoko.

Baca juga: Harimau Sumatera Alami Malnutrisi Kronis, Akhirnya Mati Mengenaskan dan Dibakar

Sebelumnya, keberadaan seekor harimau sumatera yang masuk ke perkampungan, sudah meresahkan warga di Kecamatan Sosopan, Kabupaten Padang Lawas selama lebih dari sebulan.

Akhirnya pada Kamis (16/12/2021) siang, si raja hutan itu berhasil masuk ke perangkap yang disiapkan Balai Besar Konservasi dan Sumber Daya Alam (BBKSDA) Sumatera Utara.

"Jumlahnya satu individu (ekor) harimau sumatera. Untuk jenis kelamin dan ukurannya masih dalam proses identifikasi, begitu juga dengan kondisinya," ujar Kepala Subbag Data, Evlap dan Kehumasan BBKSDA Sumut Andoko Hidayat, saat dihubungi Kompas.com lewat ponsel, Kamis (16/12/2021).

Andoko mengatakan, harimau tersebut diketahui masuk ke dalam perangkap jebak pada Kamis (16/12/2021) sekitar pukul 12.15 WIB. Saat itu, petugas sedang mengecek tiga perangkap yang ditempatkan di tiga lokasi.

"Dan hasilnya pada kandang jebak ketiga yang dipasang di Desa Siundol Julu, Kecamatan Sosopan, harimau sumatera ditemukan masuk dalam kandang tersebut," ungkap Andoko.

Andoko menjelaskan, hingga saat ini pihaknya sudah mengevakuasi harimau tersebut dan melakukan identifikasi untuk mengetahui kondisinya.

"Harimau sudah dibawa ke Sanctuary Harimau Sumatera Barumun di Desa Batu Nanggar, Kecamatan Batang Onang, Kabupaten Padang Lawas Utara, untuk dilakukan tindakan pemeriksaan kesehatan, perawatan serta proses rehabilitasi, sebelum nantinya dilepasliarkan kembali ke habitat alaminya," kata Andoko.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Regional
Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Regional
Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Regional
Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Regional
Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Regional
Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Kilas Daerah
Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Regional
LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

Regional
3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

Regional
Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Regional
PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

Regional
Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Regional
Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Regional
Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com