BANYUWANGI, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, tengah mempercepat program vaksinasi Covid-19 jelang peringatan Natal dan tahun baru 2022.
Langkah itu juga untuk mencegah warga tertular atau mengalami keparahan karena varian omicron yang telah masuk ke tanah air.
Namun stok vaksin Covid-19 di beberapa puskesmas sempat kosong hingga mereka membuat pengumuman penundaan vaksinasi.
Baca juga: Cerita Jati, Perawat yang Suntikkan Sendiri Vaksin untuk Anaknya yang Menangis Saat Divaksin
Setidaknya dua akun Instagram puskesmas di Banyuwangi yang mengunggah pengumuman itu, tanpa menyebut jenis vaksin apa yang dimaksud, Jumat (17/12/2021).
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Banyuwangi Amir Hidayat mengatakan pernah ada puskesmas yang kehabisan vaksin Covid-19.
Namun pihaknya langsung bergerak menarik vaksin Covid-19 yang ada di pusat kesehatan masyarakat (PKM) lain dan menyalurkan ke puskesmas yang kehabisan.
"Kemarin di beberapa tempat misalnya, jumlahnya tersedia. Kita gunakan untuk puskesmas lain yang kosong. Di PKU Muhammadiyah misalnya, itu ada lebih, kita tarik, alokasikan ke tempat yang membutuhkan," kata Amir, Jumat.
Dia mengatakan stok vaksin Covid-19 jenis Pfizer di Kabupaten Banyuwangi cukup, meskipun tak menyebutkan jumlah pastinya.
Sementara stok vaksin Covid-19 jenis Sinovac yang ada, akan terus disisihkan hanya untuk vaksinasi anak usia 6 sampai 11 tahun.