Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Vaksinasi Covid-19 Dikebut, Stok Vaksin Beberapa Puskesmas di Banyuwangi Kosong

Kompas.com - 19/12/2021, 09:32 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ahmad Su'udi ,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, tengah mempercepat program vaksinasi Covid-19 jelang peringatan Natal dan tahun baru 2022.

Langkah itu juga untuk mencegah warga tertular atau mengalami keparahan karena varian omicron yang telah masuk ke tanah air.

Namun stok vaksin Covid-19 di beberapa puskesmas sempat kosong hingga mereka membuat pengumuman penundaan vaksinasi.

Baca juga: Cerita Jati, Perawat yang Suntikkan Sendiri Vaksin untuk Anaknya yang Menangis Saat Divaksin

Setidaknya dua akun Instagram puskesmas di Banyuwangi yang mengunggah pengumuman itu, tanpa menyebut jenis vaksin apa yang dimaksud, Jumat (17/12/2021).

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Banyuwangi Amir Hidayat mengatakan pernah ada puskesmas yang kehabisan vaksin Covid-19.

Namun pihaknya langsung bergerak menarik vaksin Covid-19 yang ada di pusat kesehatan masyarakat (PKM) lain dan menyalurkan ke puskesmas yang kehabisan.

"Kemarin di beberapa tempat misalnya, jumlahnya tersedia. Kita gunakan untuk puskesmas lain yang kosong. Di PKU Muhammadiyah misalnya, itu ada lebih, kita tarik, alokasikan ke tempat yang membutuhkan," kata Amir, Jumat.

 

Dia mengatakan stok vaksin Covid-19 jenis Pfizer di Kabupaten Banyuwangi cukup, meskipun tak menyebutkan jumlah pastinya.

Sementara stok vaksin Covid-19 jenis Sinovac yang ada, akan terus disisihkan hanya untuk vaksinasi anak usia 6 sampai 11 tahun.

Amir mengatakan vaksinasi Covid-19 di Banyuwangi telah melampaui 70 persen secara keseluruhan, dan lansia tercapai lebih dari 60 persen.

Dia menjamin jumlah vaksin Covid-19 cukup untuk masyarakat Banyuwangi karena dukungan pasokan Dinkes Jatim.

"Pfizer sangat cukup, bahkan besok kami akan mengajukan kepada Pak Sekda, Ibu Bupati, untuk melakukan rakor Satgas Penanggulangan Covid-19. Melibatkan seluruh satgas Kecamatan dan desa untuk menggalakkan vaksinasi. Misalnya kurang untuk vaksinasi dewasa, itu nanti kita drop dari provinsi," katanya lagi.

 

Mengantisipasi masuknya omicron di dalam negeri, selain menggencarkan vaksinasi, pihaknya juga menyiagakan kembali rumah sakit rujukan Covid-19.

Termasuk juga menyosialisasikan penegakan protokol kesehatan (prokes) kepada masyarakat di pusat-pusat keramaian.

"Kita tidak berharap ada penyebaran dan penularan. Tapi kita harus antisipasi, rumah sakit harus disiapkan kembali, jika terjadi sesuatu. Kita tidak berharap tapi harus bersiap, kita tidak boleh panik, tapi harus waspada," kata Amir.

Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Banyuwangi, dr Yos Hermawan, mengatakan kelancaran vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Banyuwangi saat ini sangat bergantung ketersediaan vaksinnya.

 

Tercapainya target-target vaksinasi secara umum, untuk lansia, maupun untuk anak usia 6 sampai 11 tahun, tergantung ketersediaan vaksin Covid-19.

"Tercapainya mengacu pada ketersediaan vaksinnya," kata Yos, Kamis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dimassa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dimassa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Patroli Geng Motor di Jalan Protokol, Polisi Bubarkan Balap Liar

Patroli Geng Motor di Jalan Protokol, Polisi Bubarkan Balap Liar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com