Salin Artikel

Saat Vaksinasi Covid-19 Dikebut, Stok Vaksin Beberapa Puskesmas di Banyuwangi Kosong

Langkah itu juga untuk mencegah warga tertular atau mengalami keparahan karena varian omicron yang telah masuk ke tanah air.

Namun stok vaksin Covid-19 di beberapa puskesmas sempat kosong hingga mereka membuat pengumuman penundaan vaksinasi.

Setidaknya dua akun Instagram puskesmas di Banyuwangi yang mengunggah pengumuman itu, tanpa menyebut jenis vaksin apa yang dimaksud, Jumat (17/12/2021).

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Banyuwangi Amir Hidayat mengatakan pernah ada puskesmas yang kehabisan vaksin Covid-19.

Namun pihaknya langsung bergerak menarik vaksin Covid-19 yang ada di pusat kesehatan masyarakat (PKM) lain dan menyalurkan ke puskesmas yang kehabisan.

"Kemarin di beberapa tempat misalnya, jumlahnya tersedia. Kita gunakan untuk puskesmas lain yang kosong. Di PKU Muhammadiyah misalnya, itu ada lebih, kita tarik, alokasikan ke tempat yang membutuhkan," kata Amir, Jumat.

Dia mengatakan stok vaksin Covid-19 jenis Pfizer di Kabupaten Banyuwangi cukup, meskipun tak menyebutkan jumlah pastinya.

Sementara stok vaksin Covid-19 jenis Sinovac yang ada, akan terus disisihkan hanya untuk vaksinasi anak usia 6 sampai 11 tahun.


Amir mengatakan vaksinasi Covid-19 di Banyuwangi telah melampaui 70 persen secara keseluruhan, dan lansia tercapai lebih dari 60 persen.

Dia menjamin jumlah vaksin Covid-19 cukup untuk masyarakat Banyuwangi karena dukungan pasokan Dinkes Jatim.

"Pfizer sangat cukup, bahkan besok kami akan mengajukan kepada Pak Sekda, Ibu Bupati, untuk melakukan rakor Satgas Penanggulangan Covid-19. Melibatkan seluruh satgas Kecamatan dan desa untuk menggalakkan vaksinasi. Misalnya kurang untuk vaksinasi dewasa, itu nanti kita drop dari provinsi," katanya lagi.

Mengantisipasi masuknya omicron di dalam negeri, selain menggencarkan vaksinasi, pihaknya juga menyiagakan kembali rumah sakit rujukan Covid-19.

Termasuk juga menyosialisasikan penegakan protokol kesehatan (prokes) kepada masyarakat di pusat-pusat keramaian.

"Kita tidak berharap ada penyebaran dan penularan. Tapi kita harus antisipasi, rumah sakit harus disiapkan kembali, jika terjadi sesuatu. Kita tidak berharap tapi harus bersiap, kita tidak boleh panik, tapi harus waspada," kata Amir.

Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Banyuwangi, dr Yos Hermawan, mengatakan kelancaran vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Banyuwangi saat ini sangat bergantung ketersediaan vaksinnya.

Tercapainya target-target vaksinasi secara umum, untuk lansia, maupun untuk anak usia 6 sampai 11 tahun, tergantung ketersediaan vaksin Covid-19.

"Tercapainya mengacu pada ketersediaan vaksinnya," kata Yos, Kamis.

https://regional.kompas.com/read/2021/12/19/093258778/saat-vaksinasi-covid-19-dikebut-stok-vaksin-beberapa-puskesmas-di

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke