Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Truk Tercebur ke Sungai di Pacitan, 2 Penumpang Tewas

Kompas.com - 17/12/2021, 17:56 WIB
Slamet Widodo,
Andi Hartik

Tim Redaksi

PACITAN, KOMPAS.com – Kendaraan pengangkut jenis truk tercebur di aliran Sungai Grindulu, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur pada Kamis (16/12/2021). Akibatnya, dua penumpang tewas dan sopir selamat.

“Dua orang penumpang meninggal dunia di tempat, sopir selamat,” kata Kapolres Pacitan AKBP Wiwit Ari Wibisono melalui sambungan telepon, Jumat (17/12/2021).

Wiwit menjaskan, kecelakaan tunggal itu berawal saat truk melaju kencang dari arah Pacitan menju Ponorogo. Truk tersebut dikemudikan oleh SD (51) warga Kecamatan Tegalombo, Pacitan.

Baca juga: Aplikasi Khusus Korban Pinjol Sudah Bisa Diakses oleh Warga Pacitan, Ini Caranya

Sesampainya di Dusun Tosari, Desa Kemuning, Kecamatan Tegalombo, tepatnya di ruas Jalan Raya Pacitan – Ponorogo kilometer 31, truk tersebut kehilangan kendali dan tercebur ke sungai yang ada di sisi jalan.

“Sopir selamat, mengalami nyeri dada dan dalam kondisi sadar. Sedangkan dua orang penumpang meninggal dunia,” katanya.

Diduga, kecelakaan tersebut dipicu oleh hujan deras dan kondisi jalan menanjak dan menikung.

Wiwit mengatakan, ketika kecelakaan terjadi, debit Sungai Grindulu sedang tinggi. Hal itu menyebabkan posisi kendaraan truk nyaris tenggelam sepenuhnya, hanya terlihat bagian atap kemudi dan sebagian bak truk.

“Saat terjun ke sungai, antara tebing dengan jalan cukup dalam. Bagian depan mobil truk juga rusak,” jelasnya.

Baca juga: Antisipasi Varian Omicron Masuk Surabaya, Kampung Tangguh Kembali Disiagakan

Dua korban tewas dalam kejadian itu berinisial SP dan DW. SP mengalami luka robek pada wajah sisi kiri. Sedangkan DW mengalami pendarahan di telinga dan patah tulang pada tangan dan kaki kiri.

“Ada kemungkinan, keduanya meninggal ketika benturan terjadi ataupun meninggal karena tenggelam dan terjebak dalam truk,” jelasnya.

Kedua korban meninggal langsung dievakuasi oleh petugas dengan dibantu warga. Sedangkan kendaraan truk itu baru bisa dievakuasi pada hari ini, Jumat.

Sejumlah anggota polisi dari Satlantas Polres Pacitan melakukan olah tempat kejadian perkara terkait kecelakaan itu.

“Truk baru dievakuasi pada hari ini (Jumat) karena arus Sungai Grindulu cukup deras dan debit air tinggi. Selain itu, juga dilakukan oleh tempat kejadian di titik lokasi serta pemeriksaan saksi,” katanya.

Pihaknya mengimbau kepada seluruh pengguna jalan agar hati-hati dan waspada mengingat curah hujan masih tinggi yang dapat mengakibatkan jalan licin dan potensi longsor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Regional
4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

Regional
Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Regional
Aksi 'Koboi' Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Aksi "Koboi" Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Regional
Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Regional
Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Regional
Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Regional
Penjaring Ikan di Cilacap Hilang Terbawa Arus Sungai Serayu

Penjaring Ikan di Cilacap Hilang Terbawa Arus Sungai Serayu

Regional
Ditangkap, Pengumpul 1,2 Ton Pasir Timah Ilegal di Bangka Belitung

Ditangkap, Pengumpul 1,2 Ton Pasir Timah Ilegal di Bangka Belitung

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Penjelasan BMKG Soal Gempa Garut M 6,5, Guncangan Terasa hingga Jakarta dan Jawa Timur

Penjelasan BMKG Soal Gempa Garut M 6,5, Guncangan Terasa hingga Jakarta dan Jawa Timur

Regional
Gempa Garut M 6,5 Terasa sampai Kota Serang Banten

Gempa Garut M 6,5 Terasa sampai Kota Serang Banten

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com