WONOGIRI, KOMPAS.com- Kejaksaan Negeri Kabupaten Wonogiri menyidik dugaan korupsi pengelolaan keuangan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Lenggar Bujogiri Kecamatan Girimarto yang salah satu sumber permodalannya dari Kemendes PDDT (Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi).
Dari penyidikan itu, tim Kejari Wonogiri mendapati kerugian negara dalam pengelolaan keuangan Bumdes tersebut tahun 2016-2019 lebih dari Rp 4 milyar.
Kepala Seksi Intelijen Kejari Wonogiri Feby Rudi Purwanto menyatakan, penanganan kasus dugaan korupsi pengelolaan keuangan Bumdes Lenggar Bujogiri sudah pada tahap penyidikan.
Baca juga: Tersangka Kasus Korupsi Mengaku Mengalami Gangguan Jiwa, Saat Diperiksakan ke RSJ Ternyata Sehat
Pasalnya penyidik sudah mengantongi bukti kerugian negara yang dihitung BPKP Jawa Tengah dengan kerugian sebesar Rp 4,065 milyar.
“Sudah naik ke penyidikan. Perhitungan dari BPKP Jawa Tengah menemukan adanya kerugian negara sebesar Rp 4,065 miliar,” kata Feby saat dihubungi Kompas.com, Jumat (17/12/2021)
Feby menuturkan Bumdes Lenggar Bujogiri mendapatkan permodalan salah satunya berupa bantuan hibah sapi dari Kemendes PDDT lima tahun silam sebanyak 180 ekor.
Bantuan sapi itu diberikan untuk digemukkan petani dan hasil penjualannya diberikan kepada kelompok tani.
“Bantuan sapi itu untuk penggemukan kemudian dijual,” ujar Feby.
Baca juga: Setubuhi Gadis di Bawah Umur Kenalan dari Instagram, Sopir di Wonogiri Ditangkap
Hasil penjualan sapi yang digemukkan kemudian dibelikan anakan sapi untuk dilakukan penggemukan.
Namun setelah 2018, usaha penggemukan sapi di bumdes itu macet. Bahkan saat ini sudah tidak ada lagi aktifitas penggemukan sapi di kandang milik bumdes tersebut.
Terhadap fakta itu, penyidik Kejari Wonogiri akan menetapkan tersangka dalam waktu dekat.
“Nanti tersangkanya akan sampaikan dalam waktu dekat,” jelas Feby.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.