Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Varian Omicron Masuk Surabaya, Kampung Tangguh Kembali Disiagakan

Kompas.com - 17/12/2021, 17:49 WIB
Ghinan Salman,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Surabaya bergerak cepat melakukan antisipasi setelah kasus Covid-19 varian Omicron ditemukan di Indonesia.

Pemkot Surabaya kembali menyiagakan kampung tangguh yang tersebar di berbagai penjuru Kota Pahlawan.

Baca juga: PN Surabaya Tolak Praperadilan Putra Kiai Tersangka Kasus Pencabulan

Kepala BPB Linmas Kota Surabaya yang sekaligus Wakil Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Surabaya Irvan Widyanto menjelaskan, pengawasan protokol kesehatan juga diperketat.

"Jadi, kita lebih menggencarkan prokes, dan itu dibantu oleh Kapolrestabes, TNI, dan jajaran tiga pilar. Operasi prokes dan swab massal tetap kita lakukan pada waktu-waktu tertentu," kata Irvan saat dihubungi, Jumat (17/12/2021).

Selain itu, Irvan memastikan Pemkot Surabaya mengaktifkan dan menggerakkan kembali Kampung Tangguh Wani Jogo Suroboyo.

"Pak Wali Kota (Eri Cahyadi) meminta camat dan lurah agar mengaktifkan kembali Satgas Kampung Tangguh Wani Jogo Suroboyo di wilayah masing-masing," kata Irvan.

"Satgas kampung wani ini tetap diberdayakan untuk tetap waspada, kemudian mengantisipasi, dan melaporkan warganya, terutama yang melakukan perjalanan dari luar kota dan juga luar negeri," kata dia.

Menurutnya, warga yang melakukan perjalanan dari luar kota maupun luar negeri juga akan diperhatikan.

Nantinya, satgas kampung wani berperan mengawasi dan mencatat warga yang telah melakukan perjalan dari luar kota maupun luar negeri itu.

"Jadi, bukan hanya perjalanan luar negeri saja yang dicatat dan diawasi, tapi pelaku perjalanan luar kota, satgas kampung wani bisa melakukan pencatatan dan pengamatan jika seandainya terjadi apa-apa kepada warga tersebut," ujar dia.

Meski begitu, Pemkot Surabaya juga tidak melarang masyarakat beraktivitas.

Namun, harus tetap mengedepankan protokol kesehatan dan tidak mengabaikan protokol kesehatan yang telah ditetapkan.

"Setiap kegiatan masyarakat yang berhubungan dengan mengumpulkan orang banyak, diminta rekomendasi ke satgas. Supaya dipastikan pelaksanaannya itu betul-betul menjalankan prokes," ujar dia.

Di samping itu, Dinkes Surabaya juga diminta melakukan active case finding, sehingga testing secara masif akan terus dilakukan, baik di perkantoran swasta maupun pemerintah.

Baca juga: Omicron Masuk Indonesia, Presiden Minta Masyarakat Tidak Panik dan Segera Ikut Vaksinasi

Selama ini, testing di perkantoran itu sudah dilakukan dan akan digalakkan lagi.

"Testing ini akan terus digalakkan sebagai langkah antisipasi. Jadi, Ayo kita selalu disiplin menjaga protokol kesehatan dengan biasakan yang tidak biasa," tutur dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korupsi Modal Bank, Mantan Kepala Bapedda Bireuen Divonis 3 Tahun Penjara

Korupsi Modal Bank, Mantan Kepala Bapedda Bireuen Divonis 3 Tahun Penjara

Regional
Ratusan Polisi Dikerahkan Amankan Krui World Surf 2024

Ratusan Polisi Dikerahkan Amankan Krui World Surf 2024

Regional
Eks Ketua DPRD Kota Semarang Jadi yang Pertama Ambil Formulir Pilkada di PDI-P

Eks Ketua DPRD Kota Semarang Jadi yang Pertama Ambil Formulir Pilkada di PDI-P

Regional
Oknum Petugas Bea Cukai Ketapang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Ekor Burung Dilindungi

Oknum Petugas Bea Cukai Ketapang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Ekor Burung Dilindungi

Regional
Terbongkar, Aksi Pelecehan Seksual Guru terhadap Anak 15 Tahun

Terbongkar, Aksi Pelecehan Seksual Guru terhadap Anak 15 Tahun

Regional
Gugatan Wanprestasi ke Gibran Ditolak Hakim, Almas Tak Akan Banding

Gugatan Wanprestasi ke Gibran Ditolak Hakim, Almas Tak Akan Banding

Regional
Citilink Awali Pelayanan di Bandara Rendani dengan Pesawat Cargo Airbus 320 Rute Manokwari-Jakarta

Citilink Awali Pelayanan di Bandara Rendani dengan Pesawat Cargo Airbus 320 Rute Manokwari-Jakarta

Regional
Polda Sumsel Turun Tangan, Jadi Mediator Konflik Sengketa Lahan

Polda Sumsel Turun Tangan, Jadi Mediator Konflik Sengketa Lahan

Regional
Banjir di Lebak Surut, Warga Mulai Bersihkan Sisa Lumpur dan Sampah

Banjir di Lebak Surut, Warga Mulai Bersihkan Sisa Lumpur dan Sampah

Regional
Truk Mebel Tabrak Truk Marmer di Turunan Bawen, Satu Orang Tewas

Truk Mebel Tabrak Truk Marmer di Turunan Bawen, Satu Orang Tewas

Regional
Pj Walkot Pekanbaru Sambut Anggota Komwil I Apeksi di Jamuan Makan Malam Bersama

Pj Walkot Pekanbaru Sambut Anggota Komwil I Apeksi di Jamuan Makan Malam Bersama

Regional
Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Istri Pembunuh Syok dan Pilih Batalkan Resepsi Pernikahan

Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Istri Pembunuh Syok dan Pilih Batalkan Resepsi Pernikahan

Regional
Jelang Pilkada, Dico Ganinduto Sebut Surveinya di Jateng Baik

Jelang Pilkada, Dico Ganinduto Sebut Surveinya di Jateng Baik

Regional
KPU Bangka Kurangi Jumlah TPS pada Pilkada 2024, dari 911 Jadi 600-an

KPU Bangka Kurangi Jumlah TPS pada Pilkada 2024, dari 911 Jadi 600-an

Regional
500-600 Ton Sampah Harian Kota Padang, 61 Persen Sisa Makanan

500-600 Ton Sampah Harian Kota Padang, 61 Persen Sisa Makanan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com