Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puluhan Rumah di Klaten Tergenang Luapan Sungai Setinggi 1,5 Meter, Warga Dievakuasi

Kompas.com - 17/12/2021, 13:06 WIB
Labib Zamani,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

KLATEN, KOMPAS.com - Puluhan rumah warga di Dukuh Pacing Tengah, Desa Carikan, Kecamatan Juwiring, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, tergenang luapan air Sungai Buntung pada Kamis (16/12/2021) malam.

Camat Juwiring Herlambang Joko Santoso mengatakan, luapan air Sungai Buntung terjadi karena hujan deras yang terjadi di wilayah tersebut.

Air sungai mulai memasuki ke pemukiman warga Dukuh Pacing Tengah sekitar 18.00 WIB.

Baca juga: Kabupaten Banjar Wilayah Terparah Terdampak Banjir Kalsel, 8 Kecamatan Terendam dengan Ketinggian Air Capai 1,5 Meter

Sungai Buntung terletak di Desa Carikan dan Desa Kikang tersebut bermuara ke Sungai Bengawan Solo.

"Semalam yang tergenang air Sungai Buntung ada 60 kepala keluarga (KK)," kata Herlambang dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (17/12/2021).

Ketinggian air luapan Sungai Buntung yang masuk ke rumah warga mencapai 1,5 meter. Warga lanjut usia dan anak-anak harus dievakuasi ke tempat yang aman.

Menurut Herlambang ada sebanyak 12 kepala keluarga atau sekitar 40 jiwa yang dievakuasi ke Balai Desa Carikan.

"Sebagian sudah kembali ke rumah untuk bersih-bersih. Untuk yang lansia dan anak-anak masih di Balai Desa," ungkap Herlambang.

Baca juga: Rob dan Curah Hujan Tinggi, Empat Kabupaten di Kalsel Tergenang Banjir

Herlambang mengatakan setiap musim hujan air Sungai Buntung selalu meluap. Tetapi, luapan paling parah baru terjadi pada tahun ini karena air sampai masuk ke rumah warga.

"Sebenarnya sudah langganan setiap tahun. Tapi mulai masuk rumah warga baru kali ini. Carikan itu wilayahnya rendah sehingga air dari Wonosari masuk ke sini, dari ujung wilayah utara masuk sini," kata Herlambang.

 

Terpisah, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Klaten Sri Winoto menilai genangan air luapan Sungai Buntung paling besar terjadi pada tahun ini karena sampai masuk ke rumah-rumah warga.

"Iya, yang cukup besar kemudian menimbulkan pengungsian. Biasanya tidak sampai ada pengungsian," ungkap Sri.

Menurutnya Dukuh Pacing wilayahnya rendah. Sehingga luapan air Sungai Buntung dengan cepat masuk ke rumah warga.

"Itu ada penyempitan aliran sungai juga. Sehingga air meluap masuk ke pemukiman warga," terang dia.

Baca juga: Viral, Video Kereta Api Berhenti karena Rel Terendam Banjir di Jember

Sri menyebutkan selain banjir, potensi bencana alam yang terjadi di Klaten antara lain angin puting beliung (angin ribut), erupsi Gunung Merapi, gempa dan tanah longsor.

Oleh karena itu, pihaknya mengimbau kepada masyarakat di Klaten untuk berhati-hati dan meningkatkan kewaspadaan.

"Puting beliung angin ribut relatif merata di semua wilayah, erupsi merapi, gempa wilayah selatan Gantiwarno dan juga sebagian kecil tanah longsor," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Regional
Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com