Ia memerinci, satu rumah roboh di Kecamatan Jiwan, 137 rumah rusak, dan tiga warga luka di Kecamatan Madiun.
Kemudian, satu rumah roboh dan satu warga luka di Kecamatan Sawahan, serta 375 rumah rusak dan tiga warga luka-luka di Kecamatan Wonoasri.
Sementara fasilitas umum yang rusak akibat diterjang angin kencang berupa satu kantor polsek, empat musala, satu masjid, satu gedung SD dan satu gedung MI.
Baca juga: Geram Lapak UMKM Dirusak Warga, Wali Kota Madiun: Itu Memalukan
Untuk warga yang terluka, Zahrowi menuturkan, mereka rata-rata tertimpa material yang roboh setelah angin puting beliung menyapu wilayah terdampak.
“Ada yang tertimpa genteng dan ada yang tertimpa seng,” kata Zahrowi.
Warga yang mengalami luka mendapatkan pengobatan dari fasilitas puskesmas terdekat.
Total kerugian akibat bencana itu senilai Rp 955 juta.
Baca juga: Oknum Polisi Rusak Lapak UMKM di Madiun, Baru Saja Terima Penghargaan, Kini Dicopot dari Jabatan
Diberitakan sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Madiun mencatat, bencana angin puting beliung melanda empat kecamatan di wilayah tersebut.
"Data sementara empat kecamatan yang terdampak akibat puting beliung tadi sore. Empat kecamatan itu yakni Jiwan, Madiun, Sawahan dan Wonoasri," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Madiun, Muhammad Zahrowi, Rabu (15/12/2021) malam.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.