Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Korban Erupsi Gunung Semeru, Pilih Jadi Relawan untuk Hilangkan Rasa Ketakutan

Kompas.com - 15/12/2021, 13:23 WIB
Bagus Supriadi,
Andi Hartik

Tim Redaksi

LUMAJANG, KOMPAS.com - Rosella Wardani merupakan seorang penyintas bencana awan panas Gunung Semeru. Perempuan asal Dusun Curah Kobokan, Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang itu memilih menjadi relawan untuk melupakan trauma yang dialaminya.

Masih lekang dalam ingatannya saat awan panas guguran itu tiba-tiba menerjang. Rumah yang dihuninya sejak kecil rusak. Beruntung dia berhasil selamat dari bencana yang muncul dari kawah gunung berapi itu.

Supaya tidak larut dalam trauma akibat bencana itu, Rosella bergabung menjadi relawan Palang Merah Indonesia (PMI). Setiap hari dia melakukan berbagai kegiatan di posko pelayanan terpadu di Desa Penanggal, Kecamatan Candipuro untuk membantu penanganan bencana.

Mulai dari membantu masyarakat dengan mengevakuasi korban, melakukan pendataan tetangganya yang selamat, hingga membantu menyediakan makanan bagi para relawan dan masyarakat.

Baca juga: Cerita Devany, Mahasiswa Unej yang Kehilangan 7 Keluarga Saat Letusan Semeru

“Dengan membantu tetangga, saudara, dan masyarakat membuat saya lupa atas apa yang sudah saya alami bersama keluarga,” kata Rosella dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com Rabu (15/12/2021).

Menurutnya, menjadi relawan dapat memberikan memotivasi bagi dirinya agar menjadi manusia yang lebih tabah dan menerima takdir. Hal itu yang membuat Rosella menjadi kuat dengan menjadi relawan.

Apalagi, dengan ikut menjadi relawan, dia dapat ikut membantu warga terdampak yang mengungsi sekaligus menjalankan tugas kemanusiaan.

Baca juga: 11 Ekor Anjing Pelacak Diterjunkan ke Lokasi Terdampak Awan Panas Semeru, Bantu Temukan 13 Jenazah yang Terpendam

Selain itu, dia juga tidak lagi berpikir tentang kejadian awan panas Gunung Semeru yang meluluhlantakkan kampungnya.

“Saya sampai sekarang lupa waktu, sekarang hari apa, tanggal berapa, saya nggak tahu, karena jika saya ingat, saya pasti ingat kejadian hari itu. Saya hanya ingat waktu shalat, sudah itu aja,” jelasnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penjelasan BMKG Soal Gempa Garut M 6,5, Guncangan Terasa hingga Jakarta dan Jawa Timur

Penjelasan BMKG Soal Gempa Garut M 6,5, Guncangan Terasa hingga Jakarta dan Jawa Timur

Regional
Gempa Garut M 6,5 Terasa sampai Kota Serang Banten

Gempa Garut M 6,5 Terasa sampai Kota Serang Banten

Regional
Gempa M 6,5 Guncang Garut, Terasa sampai Jakarta

Gempa M 6,5 Guncang Garut, Terasa sampai Jakarta

Regional
Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Regional
Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Regional
Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Regional
Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Regional
Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Regional
Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Regional
Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Regional
Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Regional
5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

Regional
Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Regional
Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com