Hal senada dikatakan Esty, warga Maumere, Kabupaten Sikka yang mengatakan, saat terjadi gempa semua warga lari mencari perlindungan ke tempat yang tinggi karena air laut naik.
"Kami saat ini sedang lari menuju ketinggian," kata Esty, kepada Kompas.com, Selasa.
Esty mengaku tidak tahu kondisi anak-anaknya yang ada di rumah. Sebab, saat gempat terjadi ia sedang berada di kantor.
"Saya sekarang lagi di kantor, mau pulang ke rumah tapi jalan macet akibat semua warga lari mengungsi. Saya juga tidak tahu kondisi anak-anak saya yang sedang berada di rumah," ujarnya.
Baca juga: Gempa NTT Dirasakan Warga di Labuan Bajo: Anak Saya Sampai Menangis
Kepanikan tidak hanya terjadi di wilayah NTT, sejumlah warga di Makassar juga berhamburan ke luar rumah maupun bangunan untuk menyelamatkan diri saat gempa berlangsung.
Demikian pula dengan pasien-pasien yang sementara dirawat di rumah sakit berlarian keluar gedung dengan infus di tangannya.
Nampak, perawat membantu pasien yang sedang berlarian keluar dari gedung dengan memapah maupun mendorongnya menggunakan kursi roda atau tempat tidur.
Kondisi ini bukan hanya terjadi di Kota Makassar, maupun Kabupaten lainnya di Sulawesi Selatan, yang merasakan gempa.
Baca juga: Gempa NTT Terasa hingga Makassar, Warga Berhamburan ke Luar Bangunan