Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gempa NTT Dirasakan Warga di Labuan Bajo: Anak Saya Sampai Menangis

Kompas.com - 14/12/2021, 12:33 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Gempa bumi dengan kekuatan 7,5 skala richter mengguncang barat laut Larantuka, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Gempa berpusat di kedalaman 12 kilometer bawah permukaan laut. Gempat tersebut juga dirasakan oleh warga Labuan Bajo.

Seorang warga di Labuan Bajo, NTT bernama Tri Rahayu menceritakan detik-detik gempa besar tersebut.

Baca juga: Gempa M 7,4 Guncang NTT, Warga Maumere Mengungsi ke Tempat Aman

Menurut Ayu sapaan akrabnya Tri Rahayu guncangan gempa sangat kencang sekali.

Bahkan anaknya sampai menangis saat merasakan goyangan gempa bumi.

"Sangat terasa, merinding Pertama kurang begitu terasa. Kedua sangat terasa, ketiga dikit, anak sampai menangis," kata Ayu saat dikonfirmasi Tribun, Selasa(14/12/2021).

Ayu mengatakan saat ini warga di Labuan Bajo berada di luar rumah dan tidak ada yang berani masuk ke dalam rumah.

"Semua orang masih stay di luar rumah. Kaki gemetaran," kata Ayu

Baca juga: Gempa Susulan M 5,5 Kembali Guncang NTT

Gempa kembali terjadi di NTT. Berdasarkan data yang dirilis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa ini bermagnitudo 5,5 pukul 10.47 WIB.

Gempa ini terjadi di koordinat 7.55 LS-121.75 BT atau 129 km barat laut Maumere-Sikka-NTT. Gempa ini tidak berpotensi tsunami.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Warga Labuan Bajo: Gempa Sangat Terasa, Anak Saya Sampai Menangis

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Nenek di Kupang yang Dituduh Santet Diselesaikan Secara Adat

Kasus Nenek di Kupang yang Dituduh Santet Diselesaikan Secara Adat

Regional
PDI-P Blora Masih Rahasiakan Caleg yang Isi Kursi DPRD

PDI-P Blora Masih Rahasiakan Caleg yang Isi Kursi DPRD

Regional
2 Pembunuh Penjual Madu Baduy di Serang Banten Ditangkap

2 Pembunuh Penjual Madu Baduy di Serang Banten Ditangkap

Regional
131.703 Jiwa Terdampak Banjir Demak, Bupati Pastikan Bantuan Tersalurkan secara Bertahap

131.703 Jiwa Terdampak Banjir Demak, Bupati Pastikan Bantuan Tersalurkan secara Bertahap

Regional
Remaja 17 Tahun Bunuh Anggota Polisi di Losmen Lampung Tengah, Korban Sempat Dicekoki Miras

Remaja 17 Tahun Bunuh Anggota Polisi di Losmen Lampung Tengah, Korban Sempat Dicekoki Miras

Regional
Rute dan Tarif Bus Dieng Indah Executive Jakarta-Wonosobo

Rute dan Tarif Bus Dieng Indah Executive Jakarta-Wonosobo

Regional
Video Joget Erotisnya Saat Gerebek Sahur Viral di Media Sosial, Wanita di Kalsel Minta Maaf

Video Joget Erotisnya Saat Gerebek Sahur Viral di Media Sosial, Wanita di Kalsel Minta Maaf

Regional
Karyawan Bank di Aceh Timur Tipu PNS untuk Tarik Uang Ratusan Juta

Karyawan Bank di Aceh Timur Tipu PNS untuk Tarik Uang Ratusan Juta

Regional
Cair Pekan Depan, THR ASN di Kota Magelang Capai Rp 19 Miliar

Cair Pekan Depan, THR ASN di Kota Magelang Capai Rp 19 Miliar

Regional
Mayat di Tanara Serang Ternyata Penjual Madu asal Bandung Barat

Mayat di Tanara Serang Ternyata Penjual Madu asal Bandung Barat

Regional
Pemkot Semarang dan KPK Koordinasi Cegah Korupsi Pengadaan Barang dan Jasa Proyek Strategis 

Pemkot Semarang dan KPK Koordinasi Cegah Korupsi Pengadaan Barang dan Jasa Proyek Strategis 

Regional
Lancang Kuning Carnival Bakal Digelar, Pj Gubernur Riau: Bakal Promosikan Produk dan Karya Anak Muda

Lancang Kuning Carnival Bakal Digelar, Pj Gubernur Riau: Bakal Promosikan Produk dan Karya Anak Muda

Regional
Hati-hati, Penerangan Jalan Umum di Pantura Brebes Masih Minim

Hati-hati, Penerangan Jalan Umum di Pantura Brebes Masih Minim

Regional
BMKG: Wilayah Kalimantan Tengah Sedang Dilalui Gelombang Atmosfer 'Rossby Ekuator'

BMKG: Wilayah Kalimantan Tengah Sedang Dilalui Gelombang Atmosfer "Rossby Ekuator"

Regional
Selebgram Palembang Dituntut 7 Tahun Penjara, Ikut 'Cuci Uang' Hasil Narkoba

Selebgram Palembang Dituntut 7 Tahun Penjara, Ikut "Cuci Uang" Hasil Narkoba

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com