Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gempa M 7,4 Guncang Larantuka NTT, Terasa Kuat di Bima, Pasien RS Berhamburan Keluar

Kompas.com - 14/12/2021, 13:18 WIB
Syarifudin,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

BIMA, KOMPAS.com- Gempa magnitudo 7,4 yang yang mengguncang NTT dirasakan sampai wilayah Bima, NTB. Warga bahkan pasien di rumah sakit pun panik berhamburan keluar.

"Gempa Ya Allah terasa sekali. Semua pasien rawat inap di RS Muhammadiyah lantai 2 lari keluar semua," kata Afrianti, salah seorang pengunjung RS Muhammadiyah Kota Bima.

Baca juga: Peringatan Dini Tsunami Dicabut, BMKG Minta Warga Tetap Waspadai Gempa Susulan

Guncangan gempa, kata Afrianti, terasa cukup kuat. Apalagi wilayahnya berdekatan dengan Nusa Tenggara Timur. 

Saat terjadi gempa, pasien di Rumah Sakit itu langsung terkejut dan  berhamburan keluar ruangan.

Meski demikian, sesaat setelah guncangan gempa berakhir, mereka segera kembali ke kamar masing-masing.

"Getarannya lumayan lama, Alhamdulillah pasien udah ke ruangan masing-masing," ujarnya.

Baca juga: Gempa M 7,4 di NTT, Terjadi Kenaikan Air Laut Setinggi 7 Sentimeter

Keterangan serupa disampaikan warga Kabupaten Bima, Sanggili Kae.

Sanggili mengatakan gempa terasa di desanya cukup lama dan membuat panik warga.

"Goyangan gempanya lumayan lama ya Allah. Warga panik semua mas, semoga tak ada gempa susulan lagi," kata Sanggili saat dihubungi Kompas.com.

Baca juga: Diguncang Gempa M 7,4, Warga yang Sedang Vaksin di Manggarai Timur Lari ke Ruang Terbuka

 

Ilustrasi gempabodnarchuk Ilustrasi gempa
Sementara di Kecamatan Donggo, warga juga merasakan gempa.Tetapi tidak terlalu besar dan tidak membuat panik warga.

"Tadi memang terasa, tapi tidak terlalu besar dibanding gempa sebelumnya," tutur Abdul Khalik

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Bima, Najamudin mengatakan, guncangan gempa cukup kuat dirasakan warga Kota Bima selama kurang lebih tiga menit.

Mereka juga mengalami kepanikan, namun demikian kondisi sudah normal kembali.

Baca juga: Gempa M 7,4 Guncang NTT, Berpotensi Tsunami

"Saat gempa terjadi, warga dan para pegawai pemerintahan panik hingga berhamburan keluar. Tapi saat ini sudah kembali normal,"kata Najamudin kepada Kompas.com.

Najamudian memastikan tidak ada korban jiwa serta kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut.

Namun BPBD masih terus memantau serta mengimbau warga untuk meningkatkan kewaspadaan serta tidak panik.

"Tidak ada laporan sampai saat ini. Diharapkan kepada seluruh sasyarakat untuk tetap tenang dan tingkatkan kewaspadaan," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Regional
Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Regional
UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

Regional
Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Regional
Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai 'Video Call' dengan Gerindra

Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai "Video Call" dengan Gerindra

Regional
Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Regional
Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Regional
Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Regional
Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Regional
Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Regional
DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

Regional
Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Regional
Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Regional
Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Regional
Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com