Dia mengaku ada sejumlah destinasi wisata yang terbuka dan tanpa pengelola.
Tempat ini kerap ramai dikunjungi oleh wisatawan dan berpotensi terjadi kerumunan.
“Kami tidak bisa memantau untuk seperti itu,” tambah dia.
Selain itu, dia mengaku tidak semua destinasi wisata menggunakan aplikasi PeduliLindungi.
Baca juga: PPP Jember Kisruh, 19 PAC Gugat Hasil Muscab dan Tuntut Digelar Ulang
Sehingga, dirinya tidak bisa menekan ataupun memberikan sanksi.
“Ada yang sudah pakai aplikasi PeduliLindungi, ada juga yang belum,” terang dia.
Kendati demikian, pihaknya mengimbau masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
Seperti memakai masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.