Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Pilu Ibu Muda Korban Pemerkosaan 4 Pria, Dimarahi Polisi Saat Melapor hingga Dilaporkan Balik oleh Terduga Pelaku

Kompas.com - 11/12/2021, 14:43 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Seorang ibu muda di Rokan Hulu (Rohul), Riau, berinisial ZU (19) menjadi korban pemerkosaan yang dilakukan oleh teman suaminya sendiri yakni AR alias DK.

Aksi pemerkosaan yang dilakukan pelaku terhadap korban terjadi sejak Agustus 2021 hingga akhir September.

Pelaku AR sendiri ditangkap oleh jajaran Polsek Tambusai Utara, pada Jumat (2/10/2021) lalu.

"Korban diperkosa pelaku ketika suami korban tidak berada di rumah," kata Paur Humas Polres Rohul Aipda Mardiono kepada Kompas.com melalui pesan WhatsApp, Minggu (5/12/2021).

Baca juga: Ibu Muda Diancam dan Diperkosa Teman Suami Berkali-kali di Samping Anak yang Sedang Tidur

Bahkan, berkas perkara kasus itu sudah dilimpahkan ke kejaksaan, namun dikembalikan untuk dilengkapi.

Saat itulah, korban mengaku telah diperkosa empat orang. Keempat pelaku yakni AR alias DK (sudah ditangkap), A, M, dan Z.

Diduga dimarahi polisi saat hendak lapor 3 terduga pelaku

Saat hendak melaporkan kembali ketiga terduga pelaku ke Polsek Tambusai Utara, korban ZU dan suaminya berinisial S (28), diduga dimarahi anggota Polsek Tambusai Utara.

Bahkan, video kedua korban dimarahi oknum polisi itu viral di media sosial. Video itu direkam suami korban secara diam-diam.

Baca juga: Ibu Muda yang Mengaku Diperkosa 4 Teman Suami Diduga Dimarahi Polisi Saat Melapor


Dalam video berdurasi 2 menit 30 detik yang beredar di media sosial, tampak terlihat korban dimarahi oleh petugas kepolisian saat melapor.

Video dalam gambar itu tampak gelap, sebab korban merekam secara sembunyi-sembunyi dan terdengar suara diduga polisi berkata kasar kepada korban.

"Lain kali kalau ada masalah jangan ke kantor (polisi) lagi ya," kata seorang pria dalam video itu.

Suara dalam video itu hanya beberapa kata yang jelas.

"Ngasih keterangan palsu kalian. Anakku gimana nanti? Terlantar kalian semua. Kau punya anak kan? Udah ditolong ini lho. Saya masih punya hati nurani, kalau enggak masuk (penjara) kalian nih. Kalian yang ditolong. Janganlah kek gitu, pas datang kayak lonte kau, nangis-nagis kau," kata pria di video itu.

"Bapak ngancam-ngancam awak terus. Polisi ngancam awak terus. Awak diancamnya, awak ini korban," jawab suami korban, S.

Baca juga: Penjelasan Polisi Soal Ibu Muda yang Mengaku Diperkosa 4 Teman Suami Dimarahi Petugas Saat Melapor

Saat dikonfirmasi, S membenarkan kejadian itu.

"Ya, benar. Kejadian itu pada 21 November 2021 jam 19.15 WIB. Video itu inisiatif saya sama istri merekamnya," ujar S saat dikonfirmasi Kompas.com melalui sambungan telepon, Rabu (8/12/2021).

Diminta tandatangani surat perdamaian

Bukan itu saja, kata S, pihak kepolisian juga meminta mereka untuk menandatangani surat perdamaian. Namun, ia dan istirnya menolaknya.

S menyebut, surat perdamaian itu, diketik oleh petugas kepolisian.

"Memang tidak dipaksa, cuma disuruh tandatangi saja. Tapi kami tetap tak mau damai dengan pelaku yang memperkosa istri saya. Saya pun pulang dengan alasan disuruh pulang sama keluarga dan saya bilang Polsek balik ke besoknya, tapi kami tidak datang. Itulah mungkin mereka marah," ujarnya.

Baca juga: Pria yang Perkosa Istri Temannya Berkali-kali di Samping Anak Korban Ditangkap Polisi

Kemudian, sambung S, malamnya anggota Polsek Tambusai Utara datang ke rumahnya dan berkata kasar kepada dirinya dan istrinya

"Kanit Resrkim datang sama anggotanya. Di situlah mereka datang dan sempat marah dan berkata kasar ke kami. Anggotanya Kanit bilang lonte. Kami tetap tidak akan mau tanda tangan surat damai itu. Kami pun tak tahu kenapa disuruh damai," ungkapnya.

Karena tidak mau berdamai, korban pun membuat laporan ke Polres Rohul, pada Senin (6/12/2021).

"Tentu kita proses lagi laporan dari korban apakah pelaku ada satu atau empat orang," kata Kapolres Rohul AKBP Eko Wimpiyanto Hardjito, saat diwawancarai Kompas.com dalam konferensi pers di Polda Riau, Selasa (7/12/2021).

Baca juga: Polisi Janji Fokus Tangani Kasus Ibu Muda Diperkosa 4 Pria daripada Laporan Terduga Pemerkosa

Dilaporkan balik oleh terduga pelaku

Usai menerima laporan dari korban, polisi berhasil mengamankan tiga terduga pelaku yang diduga memerkosa korban mereka yakni berinisial A,M, dan Z.

Kata Eko, ketiga terduga pelaku sudah dimintai keterangan.

Namun, dua dari tiga terduga pelaku membantah bahwa telah memperkosa ibu muda tersebut.

"Sudah kita mintai keterangan, tentu masih berproses. Tetapi ada yang membantah melakukan pemerkosaan," ungkapnya.

Baca juga: Polisi Marahi, Ancam, dan Paksa Ibu Muda Korban Pemerkosaan 4 Pria Berdamai, Kapolsek: Mana Mungkin...

Bahkan, Eko mengatakan bahwa terlapor melaporkan balik korban atas dugaan pencemaran nama baik.

Polres Rohul juga sudah menerima laporan dari pihak terlapor itu.

"Kedua laporan tentu kami terima dan diproses," ungkapnya.

Polisi yang marahi korban pemerkosaan diperiksa Propam

Setelah video oknum polisi marahi korban pemerkosaan empat pria viral di media sosial, kedua oknum polisi itu diperiksa Propam Polda Riau.

Anggota polisi yang dipanggil untuk diperiksa itu berjumlah dua orang mereka yakni Bripka JL dan Bripda RS.

"Yang bersangkutan sudah dipanggil ke Polda. Yang pasti anggota Polsek (Tambusai Utara). Selengkapnya tinggal pimpinan lagi yang apakan nanti," kata Kapolsek Tambusai utara Raja Napitupulu melalui sambungan telepon, Rabu (8/12/2021).

Baca juga: Oknum Polisi yang Diduga Marahi Ibu Muda Korban Pemerkosaan 4 Pria Saat Melapor Diperiksa Propam

2 oknum polisi yang marahi korban pemerkosaan dimutasi

Untuk pemeriksaan lebih lanjut, kedua anggota Polsek Tambusai Utara itu pun dimutasi dari jabatannya.

Diketahui, Bripka JL sebelumnya menjabat sebagai Kanit Reskrim Polsek Tambusai Utara. Sedangkan Bripda RS anggota penyidik Polsek Tambusai Utara.

Keduanya sama-sama dipindahkan ke Bidokkes Polda Riau.

Mutasi anggota tersebut dimuat dalam Surat Telegram Kapolda Riau Nomor: ST/16661/XII/KEP/2021 yang ditandatangani oleh Kapolda Riau melalui Karo SDM, Kombes Pol Joko Setiono, tertanggal 10 Desember 2021.

"Dua orang bintara Polres Rohul dimutasi dalam rangka riksa (pemeriksaan)," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Riau Kombes Sunarto, kepada Kompas.com melalui keterangn tertulis, Sabtu (11/12/2021).

Baca juga: 2 Polisi yang Marahi Ibu Korban Pemerkosaan 4 Pria Dimutasi

 

(Penulis : Kontributor Pekanbaru, Idon Tanjung | Editor : Aprilia Ika, I Kadek Wira Aditya, Teuku Muhammad Valdy Arief)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Regional
Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Regional
Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Regional
Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Regional
Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Regional
Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Kilas Daerah
Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Regional
LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

Regional
3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

Regional
Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Regional
PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

Regional
Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Regional
Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Regional
Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com