Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Ica dan Anita, Tinggal di Rumah Kecil Berdinding Seng, Beratap Daun, Berlantai Tanah, Akhirnya Dibedah Polisi

Kompas.com - 11/12/2021, 11:02 WIB
Idon Tanjung,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Pasangan suami istri (pasutri) di Desa Pasir Sialang Jaya, Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Riau, tinggal di sebuah rumah yang jauh dari kata layak.

Mereka adalah Ica Kusmoyo dan Anita. Di rumah kecil itu, mereka tinggal bersama dua orang anaknya.

Kondisi rumah Ica Kusmoyo terlihat memperihatinkan. Dinding rumah dibuat dari seng dan atapnya hanya menggunakan daun.

Nasib Ica dan Anita mendapat perhatian dari Kapolres Inhu, AKBP Bachtiar Alponso.

Baca juga: Kisah Keluarga Simon, Tinggal di Gubuk Tanpa Listrik, Berpindah-pindah jika Hujan

Kapolres membedah rumah pasutri tersebut menjadi tempat tinggal yang lebih layak.

"Rumah Ica Kusmoyo kita bedah dan sudah dilakukan peletakan batu pertama kemarin, Kamis (9/12/2021). Bedah rumah ini kita lakukan dalam program Bedah Rumah Presisi," ujar Bachtiar kepada Kompas.com melalui keterangan tertulis, Jumat (10/12/2021).

Ia mengatakan, program bedah rumah ini akan dilakukan di diseluruh wilayah Kabupaten Inhu. Bantuan bedah rumah akan diberikan kepada warga yang berhak menerimanya.

Baca juga: Tinggal di Rumah Tak Layak, Keluarga Balita di Tegal yang Gemar Makan Tanah Dapat Bantuan Rehab

Sasaran pertama adalah Ica Kusmoyo, salah seorang warga kurang mampu yang selama ini menempati rumah tak layak huni.

"Kondisi rumah Ica Kusmoyo patut diberikan perhatian. Rumahnya hanya berdinding seng bekas, atap daun, dan lantai tanah. Ukurannya rumah hanya 3x4 meter, yang sudah dihuni selama tujuh tahun," sebut Bachtiar.

Namun, rumah Ica Kusmoyo akan dibedah menjadi rumah permanen dengan ukuran 6X6 meter atau tipe 36.

Baca juga: Paliyem Bersikeras Penjarakan Anaknya yang Jual Semua Perabot dan Genteng Rumahnya

Ica: makan saja susah, apalagi bangun rumah...

Ica Kusmoyo penerima program bedah rumah merasa terharu. Ia juga sangat bersyukur mendapat bantuan dari Polri itu.

"Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Kapolres Inhu dan para donatur, yang telah ikhlas membantu untuk mewujudkan pembangunan rumah layak huni, rumah permanen yang telah lama kami impikan," ucap Ica.

Ica mengungkapkan, selama tujuh tahun ia tinggal di rumah kecil bersama istrinya.

"Rumah kami hanya terbuat dari seng bekas, atap daun dan lantai tanah. Kami tidak punya uang untuk membangun rumah yang layak," ujar Ica.

Sehari-hari, Ica hanya bekerja serabutan, yang tentunya penghasilan tidak menentu.

"Ya, kadang dapat uang kadang tidak. Buat makan saja kadang susah, apalagi mau bikin rumah yang bagus," ujar Ica.

 

Program bedah rumah oleh polisi

Lebih lanjut, Bachtiar menjelaskan bahwa program bedah rumah ini digagas oleh dirinya sendiri.

Hal itu sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat yang masih menempati rumah tak layak huni karena keterbatasan ekonomi.

Meski program tersebut baru dicetuskan beberapa waktu lalu, namun bisa dilaksanakan secepatnya.

Sebelumnya, Bachtiar telah membedah dua unit rumah di Desa Bongkal Malang dan Desa Dusun Tua, Kecamatan Kelayang. Namun, belum termasuk dalam program bedah rumah Presisi Polres Inhu.

"Sesuai rencana awal, bedah rumah ini akan dilaksanakan pada desa terpilih di seluruh Kecamatan di Kabupaten Inhu setiap bulannya. Alokasi anggaran Rp 45 juta untuk masing-masing rumah, sedangkan sumber anggaran berasal dari para donatur, seperti perusahaan-perusahaan swasta setempat dan lainnya," kata Bachtiar.

Jika anggaran yang terkumpul dari donatur tersebut berlebih atau melewati bajet, imbuh dia, maka di desa atau kecamatan itu bisa dilaksanakan bedah rumah dua unit sekaligus atau bisa juga disumbangkan untuk rumah ibadah dan yayasan.

Sedangkan proses pengajuan target rumah yang akan dibedah, anggota Bhabinkamtibmas akan mencari rumah warga yang dianggap pantas menerima program ini.

Kemudian dilaporkan ke Kapolsek masing-masing, selanjutnya Kapolres menentukan satu rumah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengantin Wanita Tak Datang di Pernikahan, Pria di Lamongan Rugi Rp 24 Juta, Kenal di Medsos

Pengantin Wanita Tak Datang di Pernikahan, Pria di Lamongan Rugi Rp 24 Juta, Kenal di Medsos

Regional
Sempat Tertutup Longsor, Jalur Ende-Wolotopo NTT Sudah Bisa Dilalui Kendaraan

Sempat Tertutup Longsor, Jalur Ende-Wolotopo NTT Sudah Bisa Dilalui Kendaraan

Regional
Kronologi Pembunuhan Wanita PSK di Kuta Bali, Korban Ditikam dan Dimasukkan dalam Koper

Kronologi Pembunuhan Wanita PSK di Kuta Bali, Korban Ditikam dan Dimasukkan dalam Koper

Regional
7 Bacalon Bupati dan Wakil Bupati Daftar di PDI-P untuk Pilkada Pemalang

7 Bacalon Bupati dan Wakil Bupati Daftar di PDI-P untuk Pilkada Pemalang

Regional
Kades Terdakwa Kasus Pemerkosaan di Mamuju Divonis Bebas, Kejari Ajukan Kasasi

Kades Terdakwa Kasus Pemerkosaan di Mamuju Divonis Bebas, Kejari Ajukan Kasasi

Regional
Kakak Angkat di Ambon Bantah Telantarkan Adik di Indekos

Kakak Angkat di Ambon Bantah Telantarkan Adik di Indekos

Regional
7 Pria Perkosa Anak di Bawah Umur di Bangka, 5 Pelaku Masih Buron

7 Pria Perkosa Anak di Bawah Umur di Bangka, 5 Pelaku Masih Buron

Regional
Ibu dan Anak di Ende Tertimpa Material Longsor, 1 Tewas

Ibu dan Anak di Ende Tertimpa Material Longsor, 1 Tewas

Regional
Diduga Dipukuli Anak Kandung Pakai Kursi, Ibu di Palembang: Lama-lama Saya Bisa Mati karena Dia

Diduga Dipukuli Anak Kandung Pakai Kursi, Ibu di Palembang: Lama-lama Saya Bisa Mati karena Dia

Regional
Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Regional
Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Regional
Sebelum Mutilasi Istrinya, Tarsum Sempat Titipkan Anak dan Ingin Merantau ke Kalimantan

Sebelum Mutilasi Istrinya, Tarsum Sempat Titipkan Anak dan Ingin Merantau ke Kalimantan

Regional
Banjir di Sulsel Tewaskan Belasan Orang, Mitigasi Risiko Dipertanyakan

Banjir di Sulsel Tewaskan Belasan Orang, Mitigasi Risiko Dipertanyakan

Regional
Viral, Video Polisi Razia Kosmetik di Sekolah, Polda Lampung Sebut Misinformasi

Viral, Video Polisi Razia Kosmetik di Sekolah, Polda Lampung Sebut Misinformasi

Regional
Seorang Pria Hilang Diterkam Buaya di Sungai Bele NTT, Tim SAR Lakukan Pencarian

Seorang Pria Hilang Diterkam Buaya di Sungai Bele NTT, Tim SAR Lakukan Pencarian

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com