Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polda Lampung Siapkan 67 Pos Saat Nataru, Pengendara Dicek Secara Acak

Kompas.com - 09/12/2021, 16:45 WIB
Tri Purna Jaya,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Polda Lampung akan tetap menggelar pengetatan akses masuk ke Provinsi yang berada di selatan Pulau Sumatera itu selama Natal dan tahun baru (Nataru).

Kapolda Lampung Inspektur Jenderal (Irjen) Hendro Sugiatno mengatakan, pengetatan itu berupa pengendalian arus masyarakat.

Menurut Hendro, kondisi pandemi virus corona di Lampung saat ini sudah cukup landai, sehingga diperlukan upaya lanjutan untuk menjaga kondisi itu.

Baca juga: Imbauan PGI Lampung kepada Gereja Terkait Perayaan Natal

"Jangan sampai nanti kondisi sekarang sudah cukup bagus, kalau kita lengah di Nataru itu akan menimbulkan suatu lonjakan lagi. Itu yang harus kita jaga," kata Hendro di Bandar Lampung, Kamis (9/12/2021).

Jenderal bintang dua ini menambahkan, Polda Lampung sudah memiliki konsep yang terperinci dan terukur.

Konsep tersebut telah diuji ketika libur Idul Fitri 2021.

"Konsepnya sama dengan Hari Raya Idul Fitri kemarin. Jadi kita random, kita tidak ada mandatory, tapi random check atau pemeriksaan acak," kata Hendro.

Baca juga: Tidak Berubah, Bandar Lampung Tetap PPKM Level 3 Saat Nataru

Pengendalian arus masyarakat ini dipusatkan di jalur yang menuju tempat-tempat wisata dan jalur lintas antarkota.

Menurut Hendro, pada Operasi Lilin Krakatau 2021, pihaknya menyiapkan sebanyak 67 pos pengamanan di seluruh Lampung.

Sebanyak 13 pos pelayanan dan satu pos terpadu di Pelabuhan Bakauheni yang merupakan pintu masuk Sumatera dari arah Selat Sunda.

Baca juga: Bandar Lampung Tetap Gelar PPM Level 3 meski Dibatalkan Pemerintah Pusat

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Regional
Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Regional
Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Regional
Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Regional
Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Regional
Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Kilas Daerah
Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Regional
LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

Regional
3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

Regional
Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Regional
PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

Regional
Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Regional
Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Regional
Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com