Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video Sepeda Motor Macet di Tengah Rel, Akhirnya Tertabrak Kereta Api

Kompas.com - 09/12/2021, 15:47 WIB
Bagus Supriadi,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

LUMAJANG, KOMPAS.com – Video sebuah sepeda motor macet di tengah rel kereta api, viral di media sosial.

Dalam video terlihat seorang ibu mengendarai sepeda motor bersama dua anak kecil hendak menyeberangi rel kereta api.

Namun, ketika tiba di tengah rel, sepeda motor tersebut macet dan tak bisa bergerak.

Baca juga: Update Korban Erupsi Semeru: 39 Warga Meninggal, 13 Masih Hilang

Motor tertabrak kereta api

Ibu tersebut berupaya terus maju dan melewati rel kereta api.

Namun, sepeda motornya tidak bisa bergerak hingga kereta api datang.

Dengan panik, ibu dan kedua anaknya bergegas turun dari sepeda motor.

Bahkan, sang ibu sempat menarik sepeda motor dari tengah rel kereta api.

Namun, karena kereta api melaju dengan cepat, sepeda motor tersebut tertabrak hingga terseret kereta api.

Video dengan durasi 25 detik tersebut diunggah di akun Instagram info Jember.

Baca juga: Kirim 12 Relawan ke Lumajang, PMI Jember Juga Bawa Motor dan Jip untuk Distribusi Logistik

Penjelasan KAI

Plt Manajer Humas Daops 9 Tohari menjelaskan, kejadian tersebut terjadi pada Kamis (9/12/2021) sekitar pukul 07.00 WIB.

Lokasinya berada di titik Kilometer 151+700/800 di Kaliboto, Jatiroto, Kabupaten Lumajang.

“Itu kereta yang lewat kereta Logawa rute Jember – Lempuyangan,” kata dia pada Kompas.com via telepon.

Baca juga: Viral, Video Pak Yit Adang Pengendara Motor Saat Kereta Melintas, Ini Penjelasan KAI

Ilustrasi kereta api.KOMPAS.com/DANDY BAYU BRAMASTA Ilustrasi kereta api.
Tak ada korban jiwa, sepeda motor rusak

Menurut dia, sepeda motor yang dikendarai perempuan itu tidak kuat untuk melewati rel kereta api.

Sepeda motor yang digunakan bukan matic, tapi manual. 

“Mungkin dia panik karena kereta sudah dekat,” ujar dia.

Beruntung, tak ada korban jiwa dalam kecelakaan tersebut.

Namun, sepeda motor milik korban rusak karena tertabrak kereta api.

Baca juga: Pengungsian Mulai Penuh, Bupati Lumajang Siapkan Sekolah Jadi Lokasi Baru bagi Korban Erupsi Semeru

Tohari belum mengetahui pasti dari mana sumber rekaman CCTV yang beredar tersebut.

Begitu juga dengan korban yang melewati rel kereta api itu.

Perlintasan tersebut memang tidak ada palang pintu dan masuk perlintasan yang tidak terjaga.

Sebab, penyediaan palang pintu masuk ranah pemerintah daerah setempat.

Untuk itu, dia mengimbau warga yang mau melewati perlintasan kereta api untuk berhenti dulu, menengok kanan dan kiri dan mematuhi rambu lalu lintas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Regional
Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Regional
Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Regional
Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Regional
Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Regional
Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com