Cerita Hari, Mengais Abu Vulkanik Erupsi Gunung Semeru demi Temukan Uang Rp 50 Juta Miliknya

KOMPAS.com -  Rumah Hari di Dusun Curah Kobokan, Lumajang, Jawa Timur, hancur diterpa awan panas guguran erupsi Gunung Semeru, Sabtu (4/12/2021).

Untungnya tidak ada satupun anggota keluarganya yang menjadi korban dari bencana tersebut.  

Hari bisa selamat dari ganasnya awan panas guguran Gunung Semeru karena sedang tidak ada di rumah. Pada waktu kejadian, Hari mendatangi acara di wilayah Pronojiwo.

Sedangkan anak dan istrinya bisa menyelamatkan diri dengan berlari sebelum Gunung Semeru memuntahkan awan panas.

Baca juga: Kisah Haru di Balik Erupsi Gunung Semeru, Rumini dan Ibunya Meninggal Berpelukan hingga Jasad Anak di Gendongan Ibu

Hari kembali ke rumah pasca-erupsi Gunung Semeru untuk mengambil mobil Mitsubishi Xpander N 1906 ZD miliknya yang diparkir di garasi rumah.

Baca juga: Kisah Rumini, Tak Tega Tinggalkan Ibunya yang Renta Saat Gunung Semeru Meletus, Keduanya Ditemukan Tewas Berpelukan

Mobil milik Hari mengalami kerusakan cukup parah. Kaca depan dan spion pecah. Bodi penyok dan dipenuhi abu vulkanik.

"Kalau ditotal, kerugian saya mencapai ratusan juta. Mobil ini rencananya saya evakuasi ke rumah saudara, baru kemudian diperbaiki," ujar Heri, dikutip dari Tribun Jatim. 

Hari juga berhasil mengamankan uang puluhan juta rupiah di rumahnya. Uang tersebut tertimbun abu vulkanik.

"Saya mengais uang di tumpukan abu vulkanik. Yang berhasil diamankan Rp 50 juta, sisanya rusak terbakar," ujar Hari.

Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul: Kisah Pilu Holil yang Berusaha Selamatkan Hewan Ternak dari Erupsi Gunung Semeru: Rumah Saya Hancur