Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PPKM Level 3 Batal Diterapkan Saat Nataru, Ini Penjelasan Moeldoko

Kompas.com - 07/12/2021, 16:58 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - PPKM Level 3 batal diterapkan saat masa Natal dan Tahun Baru 2022.

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengungkapkan alasan pemerintah membatalkan PPKM Level 3.

"Menurut saya, Presiden (Jokowi) satu sisi memberikan kelonggaran, tapi pada sisi yang lain memberikan penekanan atas penegakan prosedur protokol kesehatan," ujarnya, Selasa (7/12/2021).

Baca juga: PPKM Level 3 Batal Diterapkan, Moeldoko Sebut Tetap Banyak Pembatasan

Moeldoko menyampaikan, batalnya penerapan PPKM Level 3 merupakan bentuk penyesuaian kebijakan “gas dan rem” Presiden Joko Widodo terkait dengan perkembangan terkini pandemi Covid-19.

“Kebijakan menginjak gas dan menarik rem idealnya disesuaikan dengan perkembangan data terkini Covid-19. Untuk itu gas dan rem harus dilakukan secara dinamis sesuai dengan perkembangan Covid-19 di hari-hari terakhir,” terangnya, dilansir dari Antara.

Sebelumnya, pemerintah menyatakan bakal menerapkan PPKM Level 3 di seluruh Indonesia pada 24 Desember 2021 hingga 2 Januari 2022.

Baca juga: PPKM Level 3 Saat Natal dan Tahun Baru Dibatalkan, Wagub Bali: Terima Kasih...

 

Walau PPKM Level 3 batal, ada persyaratan yang harus dipatuhi masyarakat

Ilustrasi PPKMKOMPAS.com/ABBA GABRILLIN Ilustrasi PPKM

Meski PPKM Level 3 dibatalkan, Moeldoko menyebutkan bahwa ada sejumlah persyaratan yang harus dipatuhi oleh masyarakat.

"Bepergian harus menggunakan PCR atau antigen. Perkumpulan dibatasi hanya 50 persen, pertandingan bola tidak boleh ada penontonnya. Jadi, banyak pembatasan-pembatasan untuk itu," ucapnya.

Saat ditanyai soal pelaksanaan ibadah Natal, Moeldoko mengaku sudah melakukan pengecekan ke gereja.

Baca juga: PPKM Level 3 Saat Nataru Batal, Banyuwangi Berencana Supervisi Destinasi

"Langkah-langkah saya cek di gereja semuanya sudah disiapkan dengan baik," tuturnya saat mengunjungi Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Jawa Tengah.

Mantan Panglima TNI itu menilai penerapan protokol kesehatan Covid-19 di gereja sudah diterapkan dengan baik.

"Saya sendiri sudah melihat di dalam gereja memang protokol kesehatannya sangat bagus ya. Sudah disiapkan dengan baik. Sebelum masuk harus pakai hand sanitizer dan air sucinya itu disiapkan dalam kondisi berbeda. Jadi serba bersih," terangnya.

Baca juga: Tidak Berubah, Bandar Lampung Tetap PPKM Level 3 Saat Nataru

 

Keputusan PPKM Level 3 dibatalkan

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan saat berkunjung ke DPRD Provinsi Bali, Kamis (12/8/2021)KOMPAS.com/Ach. Fawaidi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan saat berkunjung ke DPRD Provinsi Bali, Kamis (12/8/2021)

Keputusan pembatalan PPKM Level 3 disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Selasa.

Luhut mengatakan, keputusan tersebut didasari atas capaian vaksinasi dosis pertama di Jawa-Bali yang sudah mencapai 76 persen dan dosis kedua yang mendekati 56 persen.

Baca juga: PPKM Level 3 Serentak Batal, Jalan di Salatiga Bakal Tetap Ada Penyekatan

Walau PPKM Level 3 dibatalkan, Luhut menyatakan bahwa pemerintah melarang segala jenis perayaan Tahun Baru 2022, baik itu di hotel, pusat perbelanjaan, mal, tempat wisata, dan tempat keramaian umum.

Adapun pusat perbelanjaan, restoran, bioskop, dan tempat wisata diizinkan beroperasi. Namun, kapasitas maksimalnya 75 persen dengan kategori hijau di aplikasi Peduli Lindungi.

Baca juga: PPKM Level 3 Dibatalkan, Ini Langkah yang Akan Diambil Pemkot Bandung

"Sedangkan untuk acara sosial budaya, kerumunan masyarakat yang diizinkan berjumlah maksimal 50 orang. Disiplin penggunaan PeduliLindungi harus ditegakkan," tandasnya.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Solo, Labib Zamani | Editor: Robertus Belarminus), Antara

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Regional
Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Regional
Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com