Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ribuan Dosis Vaksin Covid-19 di Bangka Belitung Akan Kedaluwarsa

Kompas.com - 07/12/2021, 13:27 WIB
Heru Dahnur ,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

BANGKA, KOMPAS.com - Ribuan dosis vaksin Covid-19 di Kepulauan Bangka Belitung akan memasuki masa kedaluwarsa.

Penggunaan vaksin terkendala, karena tenggat waktu penyuntikan dan masa berlaku terbilang pendek.

"Terkait beberapa vaksin yang akan kedaluwarsa, tim Dinkes berupaya percepatan layanan dengan membuka gerai-gerai dan mobil vaksinasi," kata Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kepulauan Bangka Belitung, Bangun C Utomo saat dikonfirmasi, Selasa (7/12/2021).

Baca juga: 70.000 Dosis Vaksin Pfizer di DIY Hampir Kedaluwarsa

Tim juga akan melakukan realokasi ke provinsi lain yang kebutuhan dan laju vaksinasinya tinggi.

Kemudian, upaya terakhir yakni mengembalikan ke pusat atau Kementerian Kesehatan.

Pada 5 Desember 2021, vaksin jenis Pfizer yang akan kedaluwarsa tercatat sebanyak 10.000 dosis.

Kemudian ada jenis AztraZeneca yang jumlahnya 10.000-an dosis.

Masing-masing vaksin tersebut akan habis masa berlakunya pada 13 dan 31 Desember 2021.

Baca juga: Tak Tersalurkan dan Kedaluwarsa, Ratusan Vaksin Covid-19 di Polman Bakal Dibuang

Kepala Dinas Kesehatan Kepulauan Bangka Belitung Andri Nurtito mengatakan, beberapa jenis vaksin ada yang tenggat waktunya pendek, karena baru diterima pada November 2021 dan sudah habis berlakunya dalam dua bulan.

Selain itu, masyarakat juga menolak beberapa jenis vaksin dan cenderung menerima vaksin merek lainnya.

Sebelumnya, dalam rapat koordinasi yang dipimpin Wakil Gubernur Bangka Belitung Abdul Fatah diungkapkan bahwa dua jenis vaksin Covid-19 yang mendekati masa kedaluwarsa yakni AstraZeneca sebanyak 15.000 dosis, dan 24.000 dosis jenis Pfizer.

"Untuk vaksin jenis Pfizer akan kedaluwarsa pada 13 Desember mendatang. Sementara untuk vaksin AstraZeneca akan kedaluwarsa pada 31 Desember mendatang," kata Fatah.

Sesuai pedoman Inmendagri, menurut Fatah, kondisi kedaluwarsa vaksin harus disampaikan ke Kementerian Kesehatan guna mendapat petunjuk lebih lanjut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Regional
Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Regional
Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Regional
Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com