Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mi Kristal Rumput Laut Kreasi Warga Karawang Makin Diminati, Cocok untuk Diet Rendah Karbohidrat

Kompas.com - 06/12/2021, 07:17 WIB
Farida Farhan,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 tak membuat produk olahan rumput laut menciut. Sebaliknya justru makin moncer. Salah satunya mi kristal agar - agar rumput laut.

Usup Supriatna, Ketua Koperasi Mina Agar Makmur mengungkapkan, mi kristal ini lahir dari kebiadaanya makan mi. Ia lalu terbersit mengembangkan mi kristal. Belakangan, Usup mencoba merealisasikan ide itu.

“Saya coba pakai bumbu mie instan, kok enak juga," ujar Usup saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (4/12/2021).

Ucup memastikan mi kristal olahan Kelompok Anugerah Pertiwi, binaan Koperasi Mina Agar Makmur, berasal dari agar-agar rumput laut berkualitas terbaik.

Baca juga: Kisah Sukses Koperasi di Karawang, Olah Rumput Laut Jadi Produk Kering, Agar-agar Sampai Mie, Per Tahun Raup Untung Rp 6 Miliar

 

Produk ini dinilai sangat tinggi serat pangan dan rendah kandungan karbohidrat. Sehingga menyehatkan pencernaan.

“Mie kristal ini cocok untuk makanan alternatif penderita gula darah tinggi/diabetes, diet rendah karbohidrat,” kata dia.

Usep menyebutkan, mi kristal agar-agar rumput laut ini banyak disukai. Bahkan salah satu konsultan kesehatan di daerah Jakarta memesan mie kristal ini untuk diet kesehatan.

Baca juga: 5 Manfaat Makan Rumput Laut untuk Kesehatan

Paling digemari

Konsultan itu pun menjadi pelanggan setia. Awalnya konsultan tersebut membeli 100 buah, kemudian berkembang menjadi 5.000 buah. Kini sudah menembus 11.000 buah.

Diketahui, total kapasitas produksi mi kristal Kelompok Anugerah mencapai 15.000 buah.

“Produk mie kristal ini cukup berhasil dan paling digemari. Dietnya itu enak,” ujar Usup.

Mi kristal agar-agar rumput laut olahan dijual Rp 10.000 untuk ukuran mangkuk 7 gram. Sedangkan dalam wadah plastik ukuran 30 gram dilepas pada harga Rp 30.000.

Baca juga: Perjuangan Anak Eks TKI demi Sekolah, Kerja Jadi Pengikat Rumput Laut dan Tak Pernah Jajan

Kebanjiran order

Meski dua tahun sudah pandemi Covid-19 melanda Indonesia, Usup menyebut Koperasi Mina Agar Makmur justru kebanjiran order.

“Alhamdulillah, pandemi Covid-19 tidak berpengaruh bagi kami. Produksi rumut laut kering dan produk olahan rumput laut tetap stabil, hanya awal COVID-19 dan masa PSBB saja turun sedikit karena pembatasan pekerja,” ujar Usup.

Permintaan rumput laut kering dan agar-agar rumput laut yang dihasilkan oleh koperasi Mina Agar Makmur cukup tinggi. Konsumen, kata dia, tertarik dengan mutu produk olahan koperasi binaan Subholding Upstream Regional Jawa Bagian Barat Field Tambun.

“Ada permintaan olahan rumput laut 1 ton per bulan ke India, kami tolak. Kami tak sanggup memasok sebanyak itu. Kami juga baru mencoba memasok ke Jepang melalui pihak ketiga, itu pun baru 15 kilogram,” ujar Usup.

 

Untung Rp 6 miliar per tahun

Pengolahan produk rumput laut Koperasi Mina Agar Makmur di Karawang, Jawa Barat.Dok. Subholding Upstream Regional Jawa Bagian Barat Field Tambun Pengolahan produk rumput laut Koperasi Mina Agar Makmur di Karawang, Jawa Barat.
Koperasi tersebut menjual rumput laut kering kepada salah satu perusahaan pengolahan rumput laut di Jakarta. Setiap bulan dikirim sekitar 100 ton. “Kalau dirata-ratakan setiap tahun kami menjual 1.000-1.200 ton. Kalau kami produksi lebih dari 1.200 ton pun, perusahaan tersebut siap menampung,” ujarnya.

Harga jual rumput laut dari Koperasi Mina Agar Makmur Rp 5.000 per kilogram. Dengan asumsi produksi 1.200 ton per tahun, koperasi mendapat keuntungan sekitar Rp 6 miliar. “Itu belum termasuk omzet dari pengolahan agar-agar rumput laut,” ujar Usup.

Selain menjual rumput laut kering dan mi kristal, koperasi ini juga memproduksi agar strip. Agar strip dan mi kristal rumput laut dilakukan di Desa Pisangsambo, Kecamatan Tirtajaya, Kabupaten Karawang.

Fasilitas pengolahan agar-agar rumput laut olahan Kelompok Anugerah Pertiwi cukup lengkap. Selain memiliki beberapa unit freezer, juga tempat pengeringan rumput laut, dan pengolahan racikan bumbu untuk penyedap rasa mie kristal dalam mangkuk kertas atau paper bowl.

Ucup mengungkapkan, agar strip adalah makanan olahan rumput laut jenis Glacilaria sp yang mengandung serat tinggi dan cocok dijadikan menu diet. Makanan jenis ini banyak digemari di China dan Jepang.

Agar strip

Inovasi produk hilir rumput laut Kelompok Anugerah Pertiwi sejatinya bermula lewat Agar Strip yang diinovasikan pada 2018 berkat bantuan dari Balai Besar Pengujian Penerapan Hasil Perikanan (BBP2HP), sekarang Balai Besar Pengujian Penerapan Produk Kelautan dan Perikanan (BP3KP).

Kepala Bidang Perikanan Budidaya Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Karawang Supriadi mengatakan, budidaya rumput laut di Karawang akan semakin berkembang seiring masyarakat kian menggemari makanan sehat dari rumput laut.

"Saya berasumsi (budidaya) rumput laut ini akan tren ke depan karena hamanya juga relatif hampir tidak ada," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Regional
Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Regional
Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Mantan Bos PSIS dan Ketua Citarum Jogging Club Kompak Dukung Mbak Ita Maju di Pilwalkot Semarang 2024

Mantan Bos PSIS dan Ketua Citarum Jogging Club Kompak Dukung Mbak Ita Maju di Pilwalkot Semarang 2024

Regional
Begini Kondisi Anak yang Diracuni Ibu Tiri di Rokan Hilir

Begini Kondisi Anak yang Diracuni Ibu Tiri di Rokan Hilir

Regional
Demi Curi Mobil, Sindikat Ini Beli GPS Rp 1,2 Juta Tiap Beraksi

Demi Curi Mobil, Sindikat Ini Beli GPS Rp 1,2 Juta Tiap Beraksi

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Banjir Bandang Rendam Ratusan Rumah di Melawi Kalbar, Jembatan Putus

Banjir Bandang Rendam Ratusan Rumah di Melawi Kalbar, Jembatan Putus

Regional
Polisi Gagalkan Peredaran 145 Bungkus Jamur Tahi Sapi di Gili Trawangan

Polisi Gagalkan Peredaran 145 Bungkus Jamur Tahi Sapi di Gili Trawangan

Regional
Bantah Pemerasan, Kejati NTB Sebut Pegawai Kejagung Ditangkap karena Bolos

Bantah Pemerasan, Kejati NTB Sebut Pegawai Kejagung Ditangkap karena Bolos

Regional
Jaga Kekondusifan Setelah Pemilu, Perayaan HUT Ke-283 Wonogiri Dilakukan Sederhana

Jaga Kekondusifan Setelah Pemilu, Perayaan HUT Ke-283 Wonogiri Dilakukan Sederhana

Regional
Pengakuan Ibu Racuni Anak Tiri di Riau: Saya Kesal sama Bapaknya

Pengakuan Ibu Racuni Anak Tiri di Riau: Saya Kesal sama Bapaknya

Regional
Selesaikan Persoalan Keterlambatan Gaji PPPK Guru di Kota Semarang, Mbak Ita: Sudah Siap Anggarannya, Gaji Cair Sabtu Ini

Selesaikan Persoalan Keterlambatan Gaji PPPK Guru di Kota Semarang, Mbak Ita: Sudah Siap Anggarannya, Gaji Cair Sabtu Ini

Regional
Beri Sinyal Maju Pilkada Semarang, Mbak Ita: Tinggal Tunggu Restu Keluarga

Beri Sinyal Maju Pilkada Semarang, Mbak Ita: Tinggal Tunggu Restu Keluarga

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com