Balqis Faizah Caecar atau yang biasa dipanggil Wina menambahkan, air yang menggenangi sekolahnya kali ini tidak separah sebelumnya.
Menurutnya, sekolahnya pernah diliburkan lantaran terendam banjir.
"Sempat diliburkan, ketika air surut baru kembali masuk sekolah. Sempat libur dua hari," kata Wina.
Siswa kelas 6 SDN 99 Gresik Yogandra Rasya menambahkan, biasanya pihak sekolah mengambil kebijakan meliburkan proses belajar mengajar sesuai tingkat keparahan kondisi.
"Selama tidak parah dan belum masuk kelas ya tidak diliburkan. Tergantung ketinggian genangan dan surutnya air," tutur Yoga.
Baca juga: Sejoli Tepergok Curi Motor di Gresik, Pelaku Pria Kabur Tinggalkan Pasangannya
Camat Benjeng Suryo Wibowo tidak menampik bahwa Desa Delik Sumber merupakan salah satu daerah langganan banjir tahunan akibat air luapan Kali Lamong.
Di Kecamatan Benjeng sendiri, ada delapan desa yang biasanya menjadi langganan kebanjiran air luapan Kali Lamong saat musim hujan tiba.
"Kalau pintu masuknya itu biasanya di Desa Sedapur Klagen, baru kemudian ke Desa Delik Sumber, yang selanjutnya ke desa-desa lain. Total ada delapan desa yang biasa jadi langganan banjir. Meski di Desa Delik Sumber saat ini, itu air hanya sekadar lewat dan akan cepat surut," kata Suryo.
Ketua DPRD Gresik Abdul Qodir mengatakan, pihaknya bakal terus mengupayakan solusi untuk mengurangi dampak di desa yang biasa tergenang air.
Desa tersebut antara lain Desa Sedapur Klagen dan Delik Sumber.
"Mewakili pemerintah, kami akan terus berupaya agar dampak luapan Kali Lamong dapat teratasi, minimal menguranginya. Saya mohon maaf kepada warga, bila sampai saat ini masih merasakan musibah banjir akibat luapan Kali Lamong," tutur Abdul Qodir.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.