Arief mengungkapkan keberadaan bendungan tersebut diharapkan mampu memberikan manfaat bagi sejumlah daerah lainnya.
"Karena ini sangat bermanfaat sekali untuk kawasan di tiga kabupaten, yakni Blora, Rembang, dan Pati, hari ini dimulai untuk impounding, bagaimana biar airnya segera terisi, kami merencanakan untuk peresmiannya kita akan mengundang Pak Presiden sekaligus peresmian bandara," jelas dia.
Sekadar diketahui, Bendungan Randugunting dibangun untuk menangkap air Daerah Aliran Sungai (DAS) Randugunting di Wilayah Sungai (WS) Jratunseluna.
Baca juga: Bupati Blora Pastikan Penerbangan Komersial Perdana di Bandara Ngloram 26 November
Selanjutnya bendungan akan dikendalikan sehingga bisa dimanfaatkan pada saat dibutuhkan, khususnya mengairi lahan irigasi pada musim kemarau.
Bendungan multifungsi ini juga dimanfaatkan untuk pengendalian banjir saat musim hujan dengan menahan laju air Sungai Banyuasin sebesar 81,42 m3 per detik.
Konstruksi Bendungan Randugunting didesain dengan tipe zonal inti tegak dengan tinggi 31 meter, panjang puncak 363,3 meter, dan lebar 10 meter.
Baca juga: UMK Blora Naik Rp 11.000, Serikat Pekerja Protes: Untuk Apa?
Kapasitasnya penyediaan air baku sebesar 200 liter per detik. 100 liter per detik untuk kabupaten Blora, 50 liter perdetik untuk Kabupaten Pati dan 50 liter perdetik untuk Kabupaten Rembang.
Pelaksana pembangunan Bendungan Randugunting dikerjakan oleh PT Wijaya Karya - PT Andesmont Sakti (KSO) dengan biaya APBN 2018-2022.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.