Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saksi Kunci Dugaan Pengaturan Skor Liga 3 Korban Tabrak Lari, Polisi ke Malang Minta Keterangan

Kompas.com - 27/11/2021, 11:53 WIB
Ghinan Salman,
Khairina

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Salah satu saksi kasus dugaan pengaturan skor Liga 3 Jawa Timur, Zha Eka Wulandari, menjadi korban tabrak lari di Jalan Tirto Mulyo, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Kamis (25/11/2021).

Sesuai jadwal, Bendahara Klub Gresik Putra Paranane FA itu semestinya menjalani serangkaian pemeriksaan sebagai saksi kasus suap di Mapolda Jatim, Surabaya, Jumat (26/11/2021).

Namun, lantaran mengalami kecelakaan diduga tabrak lari pada Kamis (25/11/2021), agenda tersebut urung dilakukan.

Baca juga: Saksi Dugaan Pengaturan Skor Liga 3 Jatim Diduga Jadi Korban Tabrak Lari di Malang

Kepolisian Daerah Jawa Timur pun mengirim penyidik ke Malang guna mengambil keterangan dari Zha Eka Wulandari sebagai salah satu saksi kasus suap di laga Liga 3.

"Hari Jumat kami rencananya melakukan pemeriksaan lima orang saksi untuk diinterogasi dan diklarifikasi, salah satunya adalah saudari Zha Eka Wulandari. Dia tidak hadir dalam pemeriksaaan karena yang bersangkutan mengalami kecelakaan," kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Gatot Repli Handoko, Sabtu (27/11/2021).

Pihaknya sudah mengonfirmasi hal itu ke polres setempat dan benar bahwa Eka Wulandari mengalami kecelakaan di sekitar kawasan Lendungsari, Malang, pada Kamis (25/11/2021) pukul 19.00 WIB.

Menurut Gatot, kronologi kecelakaan itu terjadi saat Eka bersama suaminya sedang melakukan perjalanan menggunakan sepeda motor.

Mereka saat itu hendak mengisi kartu e-toll yang akan digunakan menuju Surabaya pada Jumat.

"Infonya yang bersangkutan akan mengisi kartu tol untuk (digunakan) datang ke Surabaya guna menghadiri undangan (pemeriksaan saksi)," ucap Gatot.

Dalam kecelakaan tersebut, sepeda motor yang ditumpangi oleh saksi kunci ini sempat disalip sepeda motor lainnya saat melintasi tikungan.

"Jadi pada saat perjalanan ke Landungsari, motor yang ditumpangi jatuh. Tapi pada saat di tikungan, informasinya ada motor yang mendahului di sekitar tikungan tersebut, tapi tidak bersentuhan dengan motor yang ditumpangi Eka serta suaminya itu," ucap Gatot.

Baca juga: Komdis PSSI Jatim Laporkan Dugaan Pengaturan Skor di Liga 3, Polisi Akan Panggil 4 Terlapor

Akibat insiden kecelakaan tersebut, saksi kunci dan suaminya mengalami luka-luka.

Namun, Gatot menyebutkan, ada kemungkinan saksi kunci tersebut masih bisa dimintai keterangan.

Akibat kecelakaan tersebut, kepolisian kini juga menempatkan petugas untuk menjaga saksi kunci di kediamannya.

"Jatuh, mengalami luka ringan, lecet, kepala terbentur. Tapi kita tetap memberikan perlindungan pada yang bersangkutan, menempatkan satu anggota berpakaian dinas dan juga dua anggota berpakaian preman di tempat beliau," ucap Gatot.

Gatot menambahkan, Polda Jatim juga mengirimkan penyidik ke kediaman Eka Wulandari di Malang guna melakukan pemeriksaan atas dugaan suap dan pengaturan skor di laga Liga 3.

"Penyidik dari Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jatim yang mengunjungi rumah beliau," kata Gatot.

Dalam kasus ini, Polda Jatim sudah melakukan pemeriksaan beberapa saksi, termasuk pelapor juga sudah dimintai keterangan.

"Kita masih melakukan pemeriksaan beberapa saksi, pelapor juga sudah ambil keterangan juga. Polda Jatim juga akan memberikan perlindungan. Kita lihat dulu saksi-saksi yang mana dulu," tutur Gatot.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Regional
Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Regional
Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Regional
Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Regional
Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Regional
Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Mantan Bos PSIS dan Ketua Citarum Jogging Club Kompak Dukung Mbak Ita Maju di Pilwalkot Semarang 2024

Mantan Bos PSIS dan Ketua Citarum Jogging Club Kompak Dukung Mbak Ita Maju di Pilwalkot Semarang 2024

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com