Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TNI yang Baku Hantam dengan Anggota Polisi di Ambon Diperiksa Pomdam Pattimura

Kompas.com - 25/11/2021, 15:04 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

AMBON,KOMPAS.com - Pangdam XVI Pattimura, Mayjen TNI Bambang Ismawan memastikan pihaknya sedang memproses pelanggaran disiplin yang dilakukan oknum TNI, Pratu BK yang terlibat baku hantam dengan dua anggota polisi di Ambon.

Bambang mengatakan, pemeriksaan dugaan pelanggaran disiplin Pratu BK dilakukan oleh polisi militer di Denpomdam XVI Pattimura.

“Untuk anggota yang dari Kodam (Pratu BK) sekarang dalam pemeriksaan di Pomdam. Nanti prosesnya di polisi militer, itu yang kita laksanakan,” kata Bambang kepada wartawan di Sport Hall Karang Panjang Ambon, Kamis (25/11/2021).

Baca juga: 2 Anggota Polisi yang Baku Hantam dengan TNI di Ambon Diperiksa Propam

Bambang mengatakan, kasus tersebut telah diselesaikan secara damai oleh kedua pimpinan sejak Rabu (24/11/2021) malam.

Meski begitu, soal dugaan pelanggaran kode etik yang dilakukan, sesuai kesepakatan akan ditangani institusi masing-masing.

Menurut Bambang, Kodam Pattimura tidak ingin kejadian seperti itu kembali terjadi di waktu yang akan datang.

Sehingga ia memastikan akan menegakan disiplin bagi anggota TNI agar ke depan tidak lagi ada kejadian serupa.

“Apa yang disampaikan Kapolda itu betul bahwa kita akan melakukan pendisiplinan pada anggota kita, jadi supaya tidak terjadi lagi hal yang tidak diinginkan bersama,” katanya.

“Pak Kapolda itu ya seperti kakak saya, kita bersaudara, begitu juga yang di lapangan. Jadi tidak boleh ada lagi kejadian seperti yang kemarin sore,” tambahnya.

Baca juga: 2 Polisi Berpangkat Bripka dan Anggota TNI di Ambon Baku Hantam, Bermula Masalah Lalu Lintas dan Sudah Bermaafan

Diberitakan sebelumnya, insiden yang menghebohkan warga itu akhirnya diselesiakan secara damai, setelah kedua anggota Polantas dan anggota TNI dipertemukan oleh pimpinan mereka di kantor Denpampdam Pattimura pada malam harinya.

Dari hasil pertemuan itu disepakati aksi saling baku hantam itu diselesaikan secara kekeluargaan. 

Adapun penyebab aksi saling baku hantam itu dipicu oleh pelanggaran lalu lintas oleh pengendara sepeda motor. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com