Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rencana Besar Sindikat Copet di Sirkuit Mandalika, Akan Undang Jaringan Copet Luar Negeri Saat MotoGP 2022

Kompas.com - 25/11/2021, 09:35 WIB
Idham Khalid,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

LOMBOK TENGAH, KOMPAS.com- Komplotan copet yang ditangkap saat beraksi dalam perhelatan World Superbike (WSBK) ternyata merencanakan aksi besar pada agenda MotoGP 2022 mendatang.

Hal itu diketahui dari hasil pemeriksaan oleh penyidik Kepolisian Daerah (Polda) Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca juga: Keluarga Copet yang Ditangkap Saat WSBK Sudah 50 Kali Beraksi, Mencopet hingga ke Luar Negeri

Undang jaringan antarnegara

Subdit lll Polda NTB Kompol Yasmara Harahap menjelaskan, berdasarkan keterangan beberapa tersangka, terungkap bahwa mereka hendak mengundang jaringan copet antarnegara untuk beraksi di Sirkuit Mandalika saat ajang MotoGP 2022.

"Pernyataan dari tersangka FS dan AR bahwa nanti akan datang (sindikat pencopet internasional) pada saat event MotoGP,"  kata Yasmara dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Kamis (25/11/2021)

Yasmara menambahkan, jaringan pencopet dari luar negeri yang akan diundang oleh para tersangka antara lain berasal dari Malaysia dan Turki.

"Sindikat pencopet ini memang sudah terbiasa melakukan aksi di event-event internasional, jadi mereka ada jaringannya, pelaku copet lain dari luar negeri, maupun dalam negeri, kelompok Malaysia, Turki, Nepal, Makao, Thailand," katanya.

Baca juga: Anak Mengalihkan Perhatian, Ibu Eksekutor, Bapak sebagai Pengumpul Barang Curian

Yasmara mengatakan, selain jaringan luar negeri, tersangka juga memiliki jaringan di dalam negeri yakni Jakarta, Makasar, Palembang, Bali, dan Surabaya.

Untuk mengantisipasi aksi jaringan para pencopet ini, pihak Polda NTB telah melakukan koordinasi dengan Polda di beberapa daerah.

Baca juga: Komplotan Copet Asal Jakarta Beraksi Saat WSBK Mandalika, Satu Keluarga Jadi Tersangka

 

Komplotan pencuri asal Jakarta saat jumpa pers di Polda NTB, para pelaku melakukan aksinya saat perhelatan Word Superbike di Sirkuit MandalikaHumas Polda NTB Komplotan pencuri asal Jakarta saat jumpa pers di Polda NTB, para pelaku melakukan aksinya saat perhelatan Word Superbike di Sirkuit Mandalika
Satu keluarga berkomplot mencopet saat WSBK

Sebelumnya, delapan orang komplotan pencopet asal Jakarta ditangkap setelah melakukan aksi di Sirkuit Mandalika saat WSBK berlangsung, Minggu (21/11/2021).

Penangkapan dilakukan oleh polisi tak berseragam yang menyusup ke tribun penonton Sirkuit Mandalika.

Mirisnya dari komplotan yang berjumlah delapan orang tersebut, terdapat satu keluarga utuh terdiri ayah (DC), ibu (LO), dan anak (DA), serta satu orang merupakan tetangganya (AW).

Baca juga: Dari Jakarta ke Lombok, 8 Copet Beraksi di WSBK Mandalika, Ada Komplotan Satu Keluarga

Adapun modus yang dilakukan pelaku yaitu mengambil barang berharga dari tas wanita.

Aksi terbongkarnya kasus pencurian tersebut, berawal saat salah satu di antara mereka tertangkap langsung di Sirkuit Mandalika, sementara tiga lainnya ditangkap di Pelabuhan Lembar.

Sedangkan empat lainnya termasuk FS dan AR ditangkap di kapal Feri menuju Bali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diduga Dipukuli Anak Kandung Pakai Kursi, Ibu di Palembang: Lama-lama Saya Bisa Mati karena Dia

Diduga Dipukuli Anak Kandung Pakai Kursi, Ibu di Palembang: Lama-lama Saya Bisa Mati karena Dia

Regional
Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Regional
Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Regional
Sebelum Mutilasi Istrinya, Tarsum Sempat Titipkan Anak dan Ingin Merantau ke Kalimantan

Sebelum Mutilasi Istrinya, Tarsum Sempat Titipkan Anak dan Ingin Merantau ke Kalimantan

Regional
Banjir di Sulsel Tewaskan Belasan Orang, Mitigasi Risiko Dipertanyakan

Banjir di Sulsel Tewaskan Belasan Orang, Mitigasi Risiko Dipertanyakan

Regional
Viral, Video Polisi Razia Kosmetik di Sekolah, Polda Lampung Sebut Misinformasi

Viral, Video Polisi Razia Kosmetik di Sekolah, Polda Lampung Sebut Misinformasi

Regional
Seorang Pria Hilang Diterkam Buaya di Sungai Bele NTT, Tim SAR Lakukan Pencarian

Seorang Pria Hilang Diterkam Buaya di Sungai Bele NTT, Tim SAR Lakukan Pencarian

Regional
Terdampak Kasus Timah, 2 Pabrik Sawit di Babel Berhenti Operasional

Terdampak Kasus Timah, 2 Pabrik Sawit di Babel Berhenti Operasional

Regional
Warga Aceh Utara Diduga Tewas Dianiaya Polisi, Wakapolres: Tidak Ada Pemukulan

Warga Aceh Utara Diduga Tewas Dianiaya Polisi, Wakapolres: Tidak Ada Pemukulan

Regional
Kasus Pembunuhan di Sukabumi, Pelaku Mengaku Membela Diri karena Dipaksa Berhubungan Badan

Kasus Pembunuhan di Sukabumi, Pelaku Mengaku Membela Diri karena Dipaksa Berhubungan Badan

Regional
Bandara Sam Ratulangi Kembali Dibuka, 25 Pesawat Dijadwalkan Terbang Hari Ini

Bandara Sam Ratulangi Kembali Dibuka, 25 Pesawat Dijadwalkan Terbang Hari Ini

Regional
Tertimpa Tembok Roboh, Kakak Beradik di Ende Tewas

Tertimpa Tembok Roboh, Kakak Beradik di Ende Tewas

Regional
Hadir dengan Tema Niscala, Semarang Night Carnival 2024 Tampilkan 4 Unsur Budaya

Hadir dengan Tema Niscala, Semarang Night Carnival 2024 Tampilkan 4 Unsur Budaya

Regional
Meriahnya 'Semarang Night Carnival', Pamerkan Empat Unsur Budaya di Kota Lumpia

Meriahnya "Semarang Night Carnival", Pamerkan Empat Unsur Budaya di Kota Lumpia

Regional
Pengakuan Ibu Potong Tangan Anaknya di Kupang, Merasa Kerasukan Lalu Ambil Pisau

Pengakuan Ibu Potong Tangan Anaknya di Kupang, Merasa Kerasukan Lalu Ambil Pisau

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com