Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dari Jakarta ke Lombok, 8 Copet Beraksi di WSBK Mandalika, Ada Komplotan Satu Keluarga

Kompas.com - 24/11/2021, 06:33 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Delapan orang komplotan pencopet asal Jakarta berhasil diamankan Polda NTB saat perhelatan World Superbike (WSBK) di Sirtkut Mandalika pada Minggu (21/11/2021).

Dari delapan orang yang diamankan, terdapat satu keluarga yang terdiri dari ayah (DC), ibu (LO) dan anak (DA) serta tetangga (AW).

Mereka datang dari Jakarta pada Jumat (19/11/2021) dan menginap di sebuah kos-kosan di Desa Gerupuk. Untuk menuju lokasi acara, mereka menyewa kendaraan.

Saat beraksi, sang ayah bertugas sebagai pengumpul barang, sementara anaknya bertindak sebagai pengalih perhatian.

Sedangkan sang ibu sebagai eksekutor dan tetangga pelaku bertugas sebagai pengoper barang.

Baca juga: Komplotan Copet di WSBK Mandalika Terdiri dari Ayah, Ibu dan Anak, Pernah Beraksi hingga Malaysia dan Singapura

Mosus operandi yang dilakukan para pelaku adalah mengambil barang berharga dari tas wanita yang terbuka dan pemiliknya dalam kondisi lengah.

Sistem kerja yang mereka lakukan adalah melakukan kerjasama dengan mengambil, mengoper dan memepet korban serta membongkar barang bukti.

Dari tangan para pelaku, polisi mengamankan barang bukti berupa empat ponsel di antaranya dua merek Samsung, satu ponsel android dan satu iPhone.

Serta topi, baju, dan sweater yang dikenakan para pelaku saat beraksi.

Baca juga: Komplotan Copet Asal Jakarta Beraksi Saat WSBK Mandalika, Satu Keluarga Jadi Tersangka

Ditangkap di sirkuit dan Pelabuhan Lembar

Komplotan pencuri asal Jakarta saat jumpa pers di Poldasu NTB, para pelaku melakukan aksinya saat perhelatan Word Superbike di Sirkuit MandalikaHumas Polda NTB Komplotan pencuri asal Jakarta saat jumpa pers di Poldasu NTB, para pelaku melakukan aksinya saat perhelatan Word Superbike di Sirkuit Mandalika
Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda NTB Kombes Pol Hari Brata mengatakan kasus tersebut terbongkar setelah polisi berhasil menangkap salah satu pelaku di Sirkuit Mandalika.

Sementara tiga orang lainnya ditangkap di Pelabuhan Lembar. Sedangkan empat orang lainnya ditangkap di hari yang sama di kapal feri menuju Bali.

Menurut Hari, komplotan tersebut ternyata beraksi hingga ke luar negeri seperti Malayasia dan Singapura. Bahkan mereka pernah juga beroperasi Batam.

Baca juga: Cerita Amaq Daud, Lapor Polisi karena Dituding Gagal Kendalikan Hujan Saat WSBK, Bantah Jadi Pawang Hujan Saat Perhelatan

"Jadi mereka tidak hanya beroperasi di Lombok, melainkan di daerah lain seperti Batam, di mana mereka sudah 50-an kali penjambretan, bahkan sampai ke Malaysia dan Singapura," ungkap Hari, Selasa (23/11/2021).

Delapan orang tersebut suda ditetapkan sebagai tersangka dan mereka dijerat pasal 363 dengan ancaman pidana penjara selama tujuh tahun penjara.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Idham Khalid | Editor : Priska Sari Pratiwi)


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Penumpang Kapal di Nabire Kedapatan Bawa 1 Kg Ganja

Penumpang Kapal di Nabire Kedapatan Bawa 1 Kg Ganja

Regional
Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Regional
Kronologi Tentara Amerika Meninggal di Hutan Karawang, Sempat Terpisah Saat Survei Latihan Gabungan

Kronologi Tentara Amerika Meninggal di Hutan Karawang, Sempat Terpisah Saat Survei Latihan Gabungan

Regional
Bea Cukai Temukan Truk Berisi Jutaan Batang Rokok Ilegal Tak Bertuan di Kalbar

Bea Cukai Temukan Truk Berisi Jutaan Batang Rokok Ilegal Tak Bertuan di Kalbar

Regional
Siswi SMA yang Simpan Bayinya di Koper Ternyata Sedang Magang

Siswi SMA yang Simpan Bayinya di Koper Ternyata Sedang Magang

Regional
TKW Asal Cianjur Diduga Jadi Korban Kekerasan Majikan di Irak, Kini Minta Dipulangkan ke Indonesia

TKW Asal Cianjur Diduga Jadi Korban Kekerasan Majikan di Irak, Kini Minta Dipulangkan ke Indonesia

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
2 Perempuan Indonesia Kabur Saat Hendak Dijadikan Penghibur di Malaysia

2 Perempuan Indonesia Kabur Saat Hendak Dijadikan Penghibur di Malaysia

Regional
[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

Regional
Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan Sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan Sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Regional
Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Regional
Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Regional
19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com