Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Lokasi Penganiayaan Siswi SD Korban Pemerkosaan di Malang, Sering Dijadikan Lokasi Adu Pukul Remaja

Kompas.com - 25/11/2021, 08:55 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - HN (13), siswi SD di Kota Malang, Jawa Timur dianiaya delapan rekannya pada Kamis (18/11/2021).

HN adalah korban pemerkosaan yang dilakukan oleh Y. Penganiayaan dilakukan para pelaku atas suruhan istri Y yang mengetahui suaminya memperkosa HN.

HN tinggal di panti asuhan sejak usia 6 tahun. Sang ibu bekerja sebagai pembantu rumah tangga dan sang ayah adalah orang dengan gangguan jiwa (ODGJ). 

Korban berkenalan dengan Y melalui media sosial. Ia diperkosa setelah sempat diajak-jalan. oleh pelaku. Saat pemerkosaan terjadi, tangan korban diikat selendang dan mulutnya dibekap.

Selain itu pelaku juga mengancam akan melukai korban dengan pisau.

Baca juga: Kronologi Pemerkosaan Siswi SD di Malang, Pintu Digedor Istri Pelaku lalu Korban Dianiaya 8 Teman Korban

Lokasi tongkrongan dan adu pukul remaja

Dikutip dari Surya Malang, penganiayaan HN dilakukan di sebuah lahan kosong di Jalan Puri Palma megah RT 7 RW 11, Kelurahan Pandanwangi, Kota Malang

Lokasinya cukup tersembunyi karena berada di pojokan perumahan sehingga sepi dari lalu lalang warga.

IZ (46), warga sekitar bercerita lokasi pengeroyokan sering dijadikan tempat tongkrongan para remaja.

"Mereka (para remaja) itu bukanlah warga sini, melainkan warga luar. Kemungkinan, mereka itu berasal dari wilayah Banjararum dan Pakis," kata IZ, Selasa (23/11/2021).

Baca juga: Soal Kasus Pemerkosaan dan Penganiayaan Siswi SD di Malang, Khofifah: Korban Sudah di Rumah Aman

"Dan kalau sudah malam, lokasi itu gelap gulita karena lampu jalannya padam," tambah dia.

Ia mengatakan lokasi tersebut juga sering dijadikan adu pukul antar remaja.

Apabila ada remaja yang memiliki masalah, maka mereka biasa menyelesaikan masalahnya dengan berkelahi di lokasi tersebut.

"Dulu, saya pernah melerai anak anak remaja perempuan SMK berantem (berkelahi) di sini. Setelah saya lerai, akhirnya mereka membubarkan diri," cerita dia.

IZ juga menerangkan, warga tidak berani menegur dan membubarkan para remaja yang sering nongkrong di sekitar lokasi penganiayaan itu.

Baca juga: Peran Para Tersangka Penganiayaan Siswi SD di Malang, Ada yang Memukul hingga Rekam Video Korban

Pasalnya, mereka berani membentak dan melawan warga.

"Jadi, lokasi ini bukan hanya dijadikan tempat pengeroyokan, namun juga nongkrong dan mabuk mabukan," kata IZ.

"Pagi, sore, malam, selalu ada yang nongkrong. Kalau ditegur warga, mereka selalu melawan. Jangankan warga, penjaga keamanan (satpam) saja juga enggak berani," beber dia.

Dirinya berharap pihak kepolisian dan pihak satpam perumahan bisa intensif melakukan patroli.

Baca juga: Peran Para Tersangka Penganiayaan Siswi SD di Malang, Ada yang Memukul hingga Rekam Video Korban

Sehingga lokasi tersebut aman dan tidak kembali dijadikan sebagai lokasi arena adu pukul para remaja.

"Kalau bisa pihak kepolisian dan pihak satpam perumahan bisa intensif melakukan patroli. Dan kalau bisa juga, ditutup beberapa akses jalan saat malam hari," kata dia.

"Agar mencegah para remaja itu tidak ke sini lagi, dan tidak menjadikan lokasi ini sebagai arena adu pukul para remaja," pungkasnya.

Baca juga: Satu Tersangka Penganiayaan Siswi SD di Malang Tak Ditahan, Ini Kata Polisi

7 orang jadi tersangka

Ilustrasi kekerasan fisik dalam rumah tanggafreepik Ilustrasi kekerasan fisik dalam rumah tangga
Polisi bergerak cepat mengamankan 10 orang terkait kasus tersebut.

Dari hasil pemeriksaan, tujuh orang ditetapkan sebagai tersangka. Sementara tiga orang lainnya dikembalikan ke orangtuanya dan dijadikan saksi karena dinilai tak terlibat langsung dalam kekerasan tersebut.

Tujuh anak yang ditetapkan sebagai tersangka itu di antaranya adalah pasangan suami istri siri.

Walaupun telah menikah siri, usia mereka masih anak-anak.

Baca juga: 7 dari 10 Anak Pelaku Persetubuhan dan Penganiayaan Siswi SD Jadi Tersangka

Sang suami tersebut sebagai pelaku persetubuhan. Sedangkan istrinya berperan menyuruh melakukan penganiayaan terhadap korban.

Sisanya adalah pelaku yang memukul dan menendang korban serta yang memvideokan kejadian penganiayaan itu.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Andi Hartik | Editor : Robertus Belarminus), Surya Malang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Regional
Pengantin Wanita Tak Datang di Pernikahan, Pria di Lamongan Rugi Rp 24 Juta, Kenal di Medsos

Pengantin Wanita Tak Datang di Pernikahan, Pria di Lamongan Rugi Rp 24 Juta, Kenal di Medsos

Regional
Sempat Tertutup Longsor, Jalur Ende-Wolotopo NTT Sudah Bisa Dilalui Kendaraan

Sempat Tertutup Longsor, Jalur Ende-Wolotopo NTT Sudah Bisa Dilalui Kendaraan

Regional
Kronologi Pembunuhan Wanita PSK di Kuta Bali, Korban Ditikam dan Dimasukkan dalam Koper

Kronologi Pembunuhan Wanita PSK di Kuta Bali, Korban Ditikam dan Dimasukkan dalam Koper

Regional
7 Bacalon Bupati dan Wakil Bupati Daftar di PDI-P untuk Pilkada Pemalang

7 Bacalon Bupati dan Wakil Bupati Daftar di PDI-P untuk Pilkada Pemalang

Regional
Kades Terdakwa Kasus Pemerkosaan di Mamuju Divonis Bebas, Kejari Ajukan Kasasi

Kades Terdakwa Kasus Pemerkosaan di Mamuju Divonis Bebas, Kejari Ajukan Kasasi

Regional
Kakak Angkat di Ambon Bantah Telantarkan Adik di Indekos

Kakak Angkat di Ambon Bantah Telantarkan Adik di Indekos

Regional
7 Pria Perkosa Anak di Bawah Umur di Bangka, 5 Pelaku Masih Buron

7 Pria Perkosa Anak di Bawah Umur di Bangka, 5 Pelaku Masih Buron

Regional
Ibu dan Anak di Ende Tertimpa Material Longsor, 1 Tewas

Ibu dan Anak di Ende Tertimpa Material Longsor, 1 Tewas

Regional
Diduga Dipukuli Anak Kandung Pakai Kursi, Ibu di Palembang: Lama-lama Saya Bisa Mati karena Dia

Diduga Dipukuli Anak Kandung Pakai Kursi, Ibu di Palembang: Lama-lama Saya Bisa Mati karena Dia

Regional
Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Regional
Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Regional
Sebelum Mutilasi Istrinya, Tarsum Sempat Titipkan Anak dan Ingin Merantau ke Kalimantan

Sebelum Mutilasi Istrinya, Tarsum Sempat Titipkan Anak dan Ingin Merantau ke Kalimantan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com