SOLO, KOMPAS.com - Aksi vandalisme atau coretan yang merusak pemandangan kembali muncul di Solo, Jawa Tengah.
Vandalisme tersebut ditemukan tidak hanya di tembok bangunan, tapi juga terdapat di tiang listrik.
Berdasarkan pantauan vandalisme terdapat di tembok bangunan flyover Purwosari, tiang listrik Jalan KS Tubun dan Jalan Ki Hajar Dewantara belakang Universitas Sebelas Maret Solo (UNS).
Baca juga: Driver Ojol Solo Protes soal Tarif Ongkir, Gibran: Sudah Saya Koordinasikan ke Jakarta
Kepala Satpol PP Solo Arif Darmawan mengaku sudah melakukan koordinasi dengan Dinas Perhubungan (Dishub) untuk memantau kamera CCTV guna melacak pelaku vandalisme.
Pasalnya, ungkap Arif vandalisme tidak hanya ditemukan di satu tempat. Tetapi, hampir di beberapa titik di Solo terdapat vandalisme.
"Ini (pelaku) bari kita cari di CCTV. Kemarin sudah saya koordinasikan dengan Dishub baru dilihat. Saya belum dapat laporan," kata Arif kepada Kompas.com, Rabu (24/11/2021).
Menurut dia, aksi vandalisme termasuk melanggar Perda Nomor 10 Tahun 2015 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.
Baca juga: Driver Ojol Demo ke Balai Kota Solo, Minta Tarif Antar Makanan Dikembalikan
Pelaku yang melakukan vandalisme akan diberikan sanksi hukuman pidana penjara tiga bulan dan denda maksimal Rp 50 juta.
"Selama ini yang kita terapkan sanksinya kalau dilakukan pelajar orangtuanya kita panggil untuk membersihkan vandalisme dan mengambalikan pada bentuk awalnya," ungkap dia.
Arif menegaskan aksi vandalisme menjadi perhatian serius Pemkot Solo karena merusak pemandangan.
"Karena ini masif (aksi vandalisme) kita punya bangunan-bangunan baru banyak kalau kita tidak konsentrasi di situ nanti banyak coretan. Untuk mengembalikan itu nanti susah," terang dia.
Untuk mengantisipasi aksi vandalisme, jelasnya Pemkot Solo telah memberikan fasilitas ruang publik yang bisa digunakan sebagai ajang seni mural.
"Kemarin Pak Wali Kota (Gibran Rakabuming) sudah ketemu dengan seniman mural. Kalau perlu nanti ruang kosong yang seperti itu bisa digunakan sebagai media mural," jelas dia.
Baca juga: Perampokan Gudang Rokok di Solo, Uang Rp 300 Juta Digasak, Pelaku Disebut Buang Brankas ke Sungai
Terpisah, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengatakan terus mencari pelaku vandalisme flyover Purwosari melalui kamera CCTV.
Menurut Gibran, tembok Flyover Purwosari merupakan bangunan baru. Keberadaan vandalisme merusak pemandangan.
"Kita cari pelaku karena flyover Purwosari bangunan baru. Kan sangat disayangkan vandalisme itu," kata putra sulung Presiden Jokowi.
Sebelumnya Gibran menyediakan ruang untuk menyalurkan minat dan bakat seni mural atau grafiti bagi warga guna mengantisipasi aksi vandalisme.
Baca juga: Perampokan dan Pembunuhan Satpam Gudang Rokok di Solo Ternyata Bermotif Dendam
Lokasinya di sepanjang Koridor Gatot Subroto (Gatsu). Kawasan ini banyak lukisan mural yang buat oleh para seniman atau muralis di dinding-dinding pertokoan.
Gibran juga menyediakan kawasan lain yakni di Jalan Juanda Pucangsawit, Kecamatan Jebres.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.