Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KM Sabang Meledak dan Terbakar di Belitung, Polisi: Awak Kapal Merokok di Ruang Mesin

Kompas.com - 21/11/2021, 14:15 WIB
Heru Dahnur ,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BANGKA, KOMPAS.com - Dua awak kapal penangkap ikan, KM Sabang menderita luka bakar parah akibat kebakaran yang terjadi di ruang mesin, Sabtu (20/11/2021) malam.

Dari penyelidikan sementara pihak kepolisian, diketahui bahwa salah satu awak kapal sempat merokok di ruang mesin sebelum insiden kecelakaan itu terjadi.

"Dari keterangan juru masak memang iya (merokok). Tapi dari Kepala Kamar Mesinnya belum ada informasi karena masih sakit dalam perawatan," ujar Kasatpol Airud Belitung, AKP Syarifudin Ginting saat dikonfirmasi, Minggu (21/11/2021).

Baca juga: Ledakan di KM Sabang, 2 Awak Kapal Menderita Luka Bakar Parah

Ginting memastikan, pihaknya telah mengevakuasi dua korban yang menderita luka bakar yakni Agus dan Riksan.

Keduanya kini menjalani perawatan medis di RSUD Marsidi Judono, Belitung.

"Karena korbannya dua orang, jadi dua itu yang dievakuasi," ujar Ginting.

Sementara sebagian awak kapal lainnya menyusul ke rumah sakit dan Polres untuk memberikan keterangan.

Baca juga: Gara-gara Merokok di Tengah Upacara, PNS Adu Jotos dengan Satpol PP

Awal mula kejadian

Kapten KM Sabang Sutarno mengatakan, kejadian bermula saat dua ABK hendak memperbaiki mesin kapal.

Ketika itu kepala kamar mesin, Riksan, ditemani Agus yang bekerja sebagai koki.

Kemudian terjadi semburan api yang membuat ruangan kamar mesin meledak dan dua awak tersebut terbakar.

Baca juga: Kapal Motor Terbakar di Perairan Perbatasan Malaysia, Satu ABK Tewas, 2 Hilang

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

Regional
Tantang Mahyeldi di Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Tantang Mahyeldi di Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Regional
Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Regional
Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Regional
Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Regional
Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Regional
Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Regional
Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Regional
Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Regional
Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Regional
3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

Regional
Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Regional
Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Regional
Antisipasi Meroketnya Harga Pangan, Alokasi Pupuk Ditambah 9,55 Juta Ton

Antisipasi Meroketnya Harga Pangan, Alokasi Pupuk Ditambah 9,55 Juta Ton

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com