Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Ketua DPRD Kota Pasuruan Kena Jotos di Laga AFA Syailendra Vs Persekap

Kompas.com - 20/11/2021, 11:32 WIB
Ghinan Salman,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Pertandingan lanjutan Liga 3 2021-2022 antara klub asal Malang AFA Syailendra dan Persekap Kota Pasuruan, Minggu (14/11/2021), diwarnai kericuhan.

Laga lanjutan Liga 3 yang digelar di Stadion Untung Suropati Kota Pasuruan itu berakhir dengan kemenangan Persekap Pasuruan dengan skor 2-0 atas lawannya AFA Syailendra.

Ketua Panitia Disiplin PSSI Jatim Mustofa Abidin membeberkan kronologi pemukulan hingga kericuhan usai pertandingan.

Baca juga: Pesan Bupati Malang Sanusi kepada ASN: Jangan Sampai Korupsi

Pukul salah satu pemain

Menurut dia, setelah peluit panjang dibunyikan, para pemain masih berada di tengah lapangan.

Saat itu, tiba-tiba Kapten AFA Syailendra Ilham Wibisono melakukan pemukulan kepada salah satu pemain lawan.

Hal itu juga dikuatkan dengan bukti berupa rekaman video maupun keterangan dari saksi-saksi.

"Jadi setelah peluit panjang dibunyikan, kemudian Kapten tim AFA Syailendra nomor punggung 10 Ilham Wibisono, itu melakukan pemukulan pada salah satu pemain Persekap Kota Pasuruan," kata Mustofa kepada Kompas.com, Sabtu (20/11/2021).

Baca juga: Kapten AFA Syailendra Pukul Ketua DPRD Kota Pasuruan di Laga Liga 3, Pandis PSSI Jatim Jatuhi Sanksi

Ofisial dan pemain cadangan masuk lapangan 

Setelah terjadi pemukulan itu, semua pemain dari kedua kubu, termasuk para pemain cadangan dan ofisial dari kedua tim ikut memasuki area lapangan dan bereaksi.

Ofisial Persekap Kota Pasuruan masuk ke dalam lapangan bermaksud menanyakan insiden pemukulan yang dilakukan Ilham Wibisono, kapten AFA Syailendra.

Dia adalah Ketua DPRD Kota Pasuruan Ismail Marzuki yang juga sebagai penasihat Persekap Kota Pasuruan.

Baca juga: Detik-detik Mobil Tertabrak Kereta di Pasuruan, Pengemudi Dinilai Kurang Hati-hati

 

Pertandingan lanjutan Liga 3 2021-2022 antara AFA Syailendra dan Persekap Kota Pasuruan, Minggu (14/11/2021), diwarnai dengan kericuhan.
PSSI Jatim Pertandingan lanjutan Liga 3 2021-2022 antara AFA Syailendra dan Persekap Kota Pasuruan, Minggu (14/11/2021), diwarnai dengan kericuhan.
Ketua DPRD dipukul

Ismail Marzuki mendatangi kapten tim AFA Syailendra, Ilham Wibisono.

Ia mempertanyakan pemukulan yang dilakukan Ilham kepada salah satu pemain Persekap Kota Pasuruan, Mikail Arzaq.

Namun Ilham tidak menjawab dan malah melakukan melakukan pemukulan kepada Ismail.

Kericuhan antara kedua tim pun tak terhindarkan.

Baca juga: Satu Keluarga Tewas Setelah Mobil Tersambar Kereta Api di Pasuruan

"Salah satu ofisial Persekap yang juga Ketua DPRD Kota Pasuruan Ismail Marzuki berlari memasuki lapangan. Saya tidak tahu maksudnya apa, mungkin mau melerai atau gimana. Kemudian pada saat lari berpapasan dengan Kapten AFA Ilham Wibisono dan dilakukan pemukulan," kata dia.

"Kita dapati bahwa akhirnya saling adu jotos. Dan dari kedua kubu semua berhamburan ke lapangan sehingga terjadi kericuhan antara kedua tim," imbuh dia.

Karena situasi semakin ricuh, tim pengamanan akhirnya membawa Ilham Wibisono menuju ruang ganti dan dijaga ketat oleh aparat keamanan.

Pasalnya, perbuatan Ilham Wibisono telah membuat marah ofisial dan para pemain Persekap Kota Pasuruan.

"Kapten AFA saat itu sudah kita amankan karena takut ada amukan dari pihak lawan.

Baca juga: 10 Persen Karyawan di Setiap Tempat Kerja di Surabaya Akan Dites Swab

Kartu merah untuk Ilham

Setelah situasi mereda dan bisa dikendalikan, wasit kemudian memanggil para pelatih kepala dari kedua tim, termasuk kapten Persekap Kota Pasuruan.

Wasit memberikan kartu merah kepada Ilham Wibisono karena melakukan pemukulan usai pertandingan.

Pelatih AFA Syailendra memprotes keputusan wasit karena menganggap pertandingan sudah selesai.

"Wasit tetap memberi kartu merah kepada Ilham Wibisono. Karena, meski pertandingan sudah selesai, pemukulan itu terjadi di dalam lapangan," tutur dia.

Baca juga: Komdis PSSI Jatim Sanksi Para Pelaku Pengaturan Skor Liga 3 Atas Percobaan Suap

 

Saat ditanya motif Ilham Wibisono melakukan pemukulan kepada pemain lawan, Mustofa Abidin tidak menjelaskan dengan gamblang.

Ia menyebutkan, Pandis PSSI Jatim hanya fokus pada fakta bahwa telah terjadi insiden pemukulan di dalam lapangan.

"Kita tidak menemukan alasan motif Kapen AFA melakukan pemukulan terhadap pemain Persekap setelah pertandingan selesai," kata dia.

"Bagi kami selaku Pandis, motif pemukulan itu memang tidak kami gali. Karena fakta itu sudah jelas, artinya perbuatan pemukulan kepada pemain lawan itu tadi. Kami tidak menggali motifnya," ucap dia.

Menurut dia, perbuatan yang dilakukan Ilham Wibisono itu sudah memenuhi unsur adanya pelanggaran sesuai regulasi Liga 3 dan kode disiplin PSSI.

"Perbuatan itu, pemukulan, sudah memenuhi unsur pelanggaran. Jadi Pandis PSSI Jatim tidak perlu lagi mencari tahu alasan dia memukul pemain lawan," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banjir Rendam Sekolah di Maja Lebak, Seluruh Murid Diliburkan

Banjir Rendam Sekolah di Maja Lebak, Seluruh Murid Diliburkan

Regional
Untidar Magelang Kini Jadi BLU, Rektor Klaim UKT Tak Naik

Untidar Magelang Kini Jadi BLU, Rektor Klaim UKT Tak Naik

Regional
Kisah Siswa SDN 104 Krui, Naik ke Bukit Cari Sinyal Belajar 'Online' buat Ujian

Kisah Siswa SDN 104 Krui, Naik ke Bukit Cari Sinyal Belajar "Online" buat Ujian

Regional
Kisruh Penerima KIP Kuliah di Undip Semarang, Ini Penjelasan Pihak Kampus

Kisruh Penerima KIP Kuliah di Undip Semarang, Ini Penjelasan Pihak Kampus

Regional
Korupsi BLT Covid-19, Mantan Kades di Tangerang Divonis 2,5 Tahun Penjara

Korupsi BLT Covid-19, Mantan Kades di Tangerang Divonis 2,5 Tahun Penjara

Regional
28 Calon TKI Ilegal yang Akan Berangkat ke Malaysia Diselamatkan di Pesisir Nunukan

28 Calon TKI Ilegal yang Akan Berangkat ke Malaysia Diselamatkan di Pesisir Nunukan

Regional
Santap Jamur Liar dari Pekarangan Rumah, Sekeluarga di Cilacap Keracunan

Santap Jamur Liar dari Pekarangan Rumah, Sekeluarga di Cilacap Keracunan

Regional
Jalan Rangkasbitung-Bogor Longsor, Kendaraan Roda Empat Dialihkan ke Jalur Alternatif

Jalan Rangkasbitung-Bogor Longsor, Kendaraan Roda Empat Dialihkan ke Jalur Alternatif

Regional
Calon Perseorangan Pilkada Sumbar 2024 Butuh 347.532 Dukungan

Calon Perseorangan Pilkada Sumbar 2024 Butuh 347.532 Dukungan

Regional
Ingin Diresmikan Jokowi, Pembangunan Bendungan Keureto Aceh Dikebut

Ingin Diresmikan Jokowi, Pembangunan Bendungan Keureto Aceh Dikebut

Regional
Rugikan Negara Rp 8,5 Miliar, Mantan Dirut PDAM Kabupaten Semarang Ditahan

Rugikan Negara Rp 8,5 Miliar, Mantan Dirut PDAM Kabupaten Semarang Ditahan

Regional
Kebakaran Kapal Wisata di Labuan Bajo Diduga akibat Korsleting di Ruang Mesin

Kebakaran Kapal Wisata di Labuan Bajo Diduga akibat Korsleting di Ruang Mesin

Regional
Segera Buka Penjaringan Bakal Cawalkot Solo, Gerindra Cari Sosok yang Bisa Lanjutkan Kerja Gibran

Segera Buka Penjaringan Bakal Cawalkot Solo, Gerindra Cari Sosok yang Bisa Lanjutkan Kerja Gibran

Regional
Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Korban Dibunuh di Bandung, Pelaku Ditangkap di Palembang

Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Korban Dibunuh di Bandung, Pelaku Ditangkap di Palembang

Regional
Kantor UPT Pembibitan Pertanian NTT Terbakar, 2 Bangunan dan 4 Mobil Hangus

Kantor UPT Pembibitan Pertanian NTT Terbakar, 2 Bangunan dan 4 Mobil Hangus

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com