Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Anak Berkebutuhan Khusus di Gresik Hasilkan Batik Tulis yang Diminati

Kompas.com - 19/11/2021, 16:09 WIB
Hamzah Arfah,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

GRESIK, KOMPAS.com - Bagi orang pada umumnya, membuat batik tulis bukan perkara mudah.

Namun siapa dangka, anak berkebutuhan khusus di Sekolah Luar Biasa (SLB) Bhayangkari Gresik telah berhasil menghasilkan karya batik tulis yang diminati oleh konsumen.

Baca juga: Makam Remaja di Gresik Dibongkar Setelah 2 Bulan Dikuburkan, Keluarga Curiga Bukan Meninggal karena Kecelakaan

Diminati

Batik karya siswa SLB Bhayangkari Gresik rupanya memikat perhatian salah satu perusahaan asing di Indonesia.

Adalah Williams Sonoma, perusahaan asal Amerika Serikat yang memiliki kantor di Jakarta dan Surabaya. Perusahaan itu sampai mengutus perwakilan ke Gresik.

Rombongan yang dipimpin oleh Yuliasari Dewi selaku office manager Williams-Sonoma, bahkan sempat menyerahkan bantuan berupa kain dan peralatan membatik kepada SLB Bhayangkari Gresik.

Bantuan diharapkan, dapat membantu mendukung pembelajaran serta pelatihan bagi siswa berkebutuhan khusus dalam mengembangkan kemampuan mereka.

"Saya kagum setelah melihat anak-anak di sini, kami sendiri sudah pernah coba buat batik dan itu sangat susah. Mereka punya keterbatasan, tapi sangat semangat dan hasilnya bagus," ucap Itta, sapaan Yuliasari Dewi.

Baca juga: Kasus Pencurian 199 Ponsel di Gresik, 2 Pelaku Ditangkap di Bogor

Itta menjelaskan, pihaknya juga sempat membeli beberapa kain batik yang dihasilkan oleh siswa SLB Bhayangkari Gresik.

Hasil karya tersebut kemudian dibeli oleh karyawan. Adapun uang hasil pembelian oleh pihak perusahaan disumbangkan kepada salah satu panti asuhan.

"Ini budaya asli Indonesia, dan sebisa mungkin akan kami support supaya budaya ini tidak sampai hilang. Bantuan yang kami berikan, juga untuk memperingati Universal Children Day yang diperingati besok (20/11/2021)," kata Itta.

Baca juga: Kronologi 4 Begal di Gresik Rampas Motor Warga, Acungkan Pisau dan Pukul Kepala Korban

Memberi bekal kemandirian

Haby Hamad Fadilah (kiri) salah seorang siswa berkebutuhan khusus di SLB Bhayangkari Gresik yang sudah mulai lihai membatik tulis, Jumat (19/11/2021).KOMPAS.COM/HAMZAH ARFAH Haby Hamad Fadilah (kiri) salah seorang siswa berkebutuhan khusus di SLB Bhayangkari Gresik yang sudah mulai lihai membatik tulis, Jumat (19/11/2021).

Kepala SLB Bhayangkari Nur Janah mengatakan, pihaknya memang menyertakan kegiatan membatik tulis hingga beberapa kerajinan lain dalam metode pembelajaran siswa berkebutuhan khusus.

Kegiatan ini dimaksudkan untuk membentuk pembelajaran, sekaligus bekal kemandirian siswa selepas dinyatakan lulus SLB nantinya.

"Selain metode pembelajaran, guru dan staf pendidik yang ada di sini memang saya beri pelatihan, dengan itu kemudian diteruskan kepada siswa di sini yang memang di bawah rata-rata (berkebutuhan khusus)," ujar Nur Janah, kepada awak media, Jumat (19/11/2021).

Baca juga: Atap Bangunan Kelas SMPN 27 Gresik Ambruk, Ini Respons Ketua DPRD

 

Pembekalan bagi siswa berkebutuhan khusus melalui pelatihan, sudah dirintis pihak SLB sejak 2011.

Guru dan staf pendidik, ungkap Nur Janah, harus memiliki kesabaran ekstra dalam memberikan pelatihan kepada siswa didiknya.

Terlebih untuk kerajinan batik tulis, yang bahkan bagi orang-orang pada umumnya dirasa sulit.

"Step by step, tidak bisa langsung. Orang biasa saja kesulitan, apalagi siswa kami. Semester satu paling lipat-lipat dulu (pengenalan), baru semester kedua mulai membatik. Asal sabar dan telaten, Insya Allah bisa kok," kata Nur Janah.

Baca juga: Kali Lamong Kembali Meluap, 6 Desa di Gresik Terendam Banjir

Saat ini, ada sebanyak 60 siswa berkebutuhan khusus di SLB Bhayangkari Gresik.

Ada pula 20 guru dan staf pembimbing yang siap siaga memberikan pembelajaran serta pelatihan kepada para siswa

Salah satu di antara guru adalah Sri Rahayu. Dia menjadi pembimbing siswa membatik tulis.

"Untuk siswa yang belajar membatik, kebanyakan dari SLB C, penyandang tuna grahita. Alhamdulillah, dengan kesabaran dan asal telaten, beberapa siswa akhirnya bisa membatik," tutur Sri.

Salah satu siswa SLB Bhayangkari Gresik yang mulai lihai membatik tulis adalah, Haby Hamad Fadilah yang duduk di kelas VIII.

Haby baru menekuni kegiatan membatik tulis pada tahun ini.

"Padahal ini sempat terkendala pandemi Covid-19. Dengan kegiatan membatik hanya bisa kami lakukan sekali sebulan, karena harus bergantian dengan kegiatan lain. Tapi Haby yang baru belajar sejak awal tahun ajaran baru kemarin, kini sudah bisa," ucap Sri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anggota Brimob Akan Dikirim untuk Amankan Intan Jaya dari Gangguan KKB

Anggota Brimob Akan Dikirim untuk Amankan Intan Jaya dari Gangguan KKB

Regional
Peringatan HUT Ke-477 Kota Semarang, Mbak Ita: Kami Buat Meriah

Peringatan HUT Ke-477 Kota Semarang, Mbak Ita: Kami Buat Meriah

Regional
Inovasi Daun Kelor Turunkan Angka Stunting, Penyuluh KB di Sumbawa Tembus Tingkat Nasional

Inovasi Daun Kelor Turunkan Angka Stunting, Penyuluh KB di Sumbawa Tembus Tingkat Nasional

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Regional
Bertemu Lembaga Adat Melayu Riau, Pj Walkot Pekanbaru Sampaikan Apresiasinya

Bertemu Lembaga Adat Melayu Riau, Pj Walkot Pekanbaru Sampaikan Apresiasinya

Regional
Presiden Jokowi Resmikan 7,47 Kilometer Jalan Inpres di Lombok Barat

Presiden Jokowi Resmikan 7,47 Kilometer Jalan Inpres di Lombok Barat

Regional
Raih Juara Umum di MTQ Ke-30 Tingkat Jateng, Kota Semarang Bawa Pulang 24 Piala

Raih Juara Umum di MTQ Ke-30 Tingkat Jateng, Kota Semarang Bawa Pulang 24 Piala

Regional
KSAD Jenderal Maruli Simanjuntak Kunjungi Merauke untuk Panen Raya Padi

KSAD Jenderal Maruli Simanjuntak Kunjungi Merauke untuk Panen Raya Padi

Regional
BPOM Telusuri Produk Kosmetik Ilegal di Batam

BPOM Telusuri Produk Kosmetik Ilegal di Batam

Regional
Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Meletus, Warga Diminta Waspada

Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Meletus, Warga Diminta Waspada

Regional
Cerita Chef Restoran Kampung Melayu, Deg-degan Pertama Kali Memasak untuk Presiden

Cerita Chef Restoran Kampung Melayu, Deg-degan Pertama Kali Memasak untuk Presiden

Regional
Buruh Pelabuhan di Banjarmasin Ditemukan Tewas Membusuk, Ketahuan Saat Rekannya Mau Bayar Utang

Buruh Pelabuhan di Banjarmasin Ditemukan Tewas Membusuk, Ketahuan Saat Rekannya Mau Bayar Utang

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Maju Calon Bupati Sumbawa, Syarafuddin Jarot Resmi Daftar di Partai Nasdem

Maju Calon Bupati Sumbawa, Syarafuddin Jarot Resmi Daftar di Partai Nasdem

Regional
Nelayan yang Hilang di Perairan Nusakambangan Ditemukan Tewas

Nelayan yang Hilang di Perairan Nusakambangan Ditemukan Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com