TANGERANG, KOMPAS.com - Banjir rob akibat luapan air laut yang terjadi di pesisir utara Kabupaten Tangerang, Banten, akhirnya surut setelah terjadi selama sepekan.
Banjir sempat menggenangi sekitar 2.739 rumah di perkampungan nelayan Ceng In, Kelurahan Dadap, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang.
Air laut meluap pertama kali pada 5 November 2021.
Baca juga: Banjir Rob Kabupaten Tangerang Butuh Sepekan untuk Surut, Hampir 3.000 KK Terdampak
Saat ini, Senin (15/11/2021), banjir sudah surut dan tidak ada genangan air lagi.
"Sudah surut total, warga juga sudah mulai beraktivitas kembali seperti semula. Nelayan juga sudah melaut," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang, Abdul Munir kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Senin.
Kendati banjir sudah surut, Munir meminta warga untuk tetap waspada dan memantau ketinggian air laut.
Dia mengatakan, cuaca yang sedang buruk belakangan ini perlu diwaspadai oleh masyarakat.
"Untuk warga, jika air laut kembali naik, jangan panik. Silakan melaporkan ke pihak kelurahan atau BPBD," kata dia.
Munir mengatakan, kawasan perkampungan nelayan Ceng In memang merupakan daerah langganan banjir rob.
Dalam satu tahun bisa terjadi banjir rob dua hingga tiga kali.
Terkait keluhan masyarakat mengenai sampah banjir yang menumpuk di Kali Perancis, Kelurahan Dadap, Munir mengatakan, saat ini sudah dibersihkan.
"Kita sudah koordinasi dengan pihak DLHK. Sejak kemarin sudah bersih, tapi tetap diantisipasi dan ditempatkan petugas untuk monitor sampah di sana," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.