Setelah mendapatkan jatah masing-masing, kawanan pencuri itu membelanjakan bagiannya dengan berbagai cara.
Menurut Khusnu, AI menggunakan uangnya untuk membeli mobil Honda Jazz bekas. Namun, karena uangnya kurang, AI meminjam uang ke DW untuk menggenapi kekurangan itu.
Sedangkan DW, karena uangnya dipinjam AI, sisa uang bagiannya dia belikan perhiasan berupa kalung emas.
"Belum kita timbang berapa gram, tapi cukup besar kalungnya, berat," kata Khusnu.
Dari kantong DW, kata dia, polisi masih menemukan uang yang tersisa sebesar sekitar Rp 7 juta.
Khusnu mengaku tidak tahu bagaimana dua pelaku lain, Rf dan Ag, membelanjakan uang hasil pembagian.
Berdasarkan keterangan AI dan DW, dua rekannya itu pamit meninggalkan Yogyakarta menuju ke kampung halaman mereka di Bengkulu dan Sumatera Selatan.
Keduanya, Rf dan Ag sudah dimasukkan ke dalam daftar pencarian orang (DPO).
Selain itu, mobil Honda Jazz, kalung, uang tunai Rp 7 juta, dua sepeda motor, dan sejumlah barang lainnya kini telah disita Polres Blitar sebagai barang bukti.
Diberitakan sebelumnya, peternak sapi perah asal Desa Semen, Kecamatan Gandusari, Suprapto (70), menjadi korban pencurian dengan modus pengempisan ban kendaraan.
Kejadian itu berawal pada Senin siang (25/10/2021) mobil Suprapto yang dikemudikan anaknya, Disan (43), mengalami kempis ban saat dalam perjalanan pulang usai mengambil uang hasil penjualan susu.
Di depan Pasar Wlingi, saat Suprapto dan Disan sedang melakukan penggantian ban, terdengar suara pintu mobil menutup.
Suprapto segera memeriksa ke dalam mobil dan mendapati uang sebesar Rp 427 juta yang diletakkan di dalam tas ransel sudah hilang.
Padahal, uang tersebut bukan hanya milik Suprapto, melainkan juga milik sekitar 200 peternak sapi perah di desanya.
Kepada Kompas.com, Rabu (27/10/2021), Suprapto mengatakan, uang sebesar itu merupakan hasil penjualan susu yang dikumpulkan dan dikoordinasikannya dari sekitar 200 peternak selama dua pekan.
Usai kejadian itu, Satreskrim Polres Blitar akhirnya berhasil menangkap dua dari empat pelaku pencurian uang milik peternak sapi perah itu, yaitu tersangka AI dan DW.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.