Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Pria Tewas dengan Kondisi Mengenaskan Setelah Dibacok Istrinya di Kamar

Kompas.com - 12/11/2021, 17:22 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Soleman CH Manaka (58), warga Desa Kesetnana, Kecamatan Mollo Selatan, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT), tewas dibacok istrinya HL (51), menggunakan parang.

Kasat Reskrim Polres TTS Iptu Mahdi Ibrahim mengatakan, kasus pembunuhan itu terjadi di kamar tidur pasangan suami istri itu.

"Kejadiannya (11/11/2021) tadi malam," ujar Mahdi, kepada Kompas.com, Jumat (12/11/2021) petang.

Mahdi menuturkan, peristiwa itu pertama kali diketahui anak pasangan suami istri itu pulang dari tempat kerjanya sekitar pukul 19.00 Wita.

Saat tiba di rumah, ia melihat pintu depan dan pintu belakang rumah dalam keadaan terkunci dari dalam.

Anak korban memaksa membuka pintu dan masuk ke dalam rumah. Setelah masuk ke dalam rumah, saksi itu mendapati korban dan pelaku berada di dalam kamar.

Baca juga: 31 Kelurahan di Kota Kupang Nihil Kasus Positif Covid-19, Masyarakat Diminta Tetap Patuhi Prokes

"Saksi mengaku mendengar suara pelaku berteriak-teriak dan terdengar bunyi benda yang sangat keras seperti sedang memotong," kata Mahdi.

Saksi lalu memanggil ayahnya, tetapi tidak ada jawaban. Sang anak lalu berlari ke rumah pamannya. Dalam perjalanan itu, sang anak bertemu salah satu kerabatnya.

"Lalu keduanya bersama-sama kembali ke rumah korban dan memanggil nama pelaku, tetapi pelaku hanya diam dan tidak keluar dari kamar," kata dia.

Beberapa saat kemudian, pelaku berkata dari dalam kamar, ia telah membunuh korban.

Mendengar perkataan dan pengakuan pelaku, kedua saksi pun pergi keluar rumah dan mencari bantuan untuk melaporkan kejadian tersebut ke Polres TTS.

Setelah menerima laporan, tim unit identifikasi Polres TTS langsung menuju ke tempat kejadian perkara.

 

Saat tiba di lokasi kejadian perkara, polisi mendapati pelaku sementara memegang parang di dalam kamar.

Anggota piket SPKT Polres TTS dibantu oleh masyarakat setempat berusaha menenangkan pelaku. Pelaku lalu dibawa ke Polres TTS.

Saat polisi melakukan olah TKP, ditemukan korban dalam posisi tidur menyamping kanan di atas tempat tidur.

Posisi tangan kiri terlipat di belakang dan terdapat luka robek pada pergelangan tangan. Terdapat sejumlah luka mengenaskan di tubuh korban.

Baca juga: Sempat Tersesat, 5 Pendaki Gunung Timau Kupang Ditemukan Selamat

Di kamar tersebut ditemukan sebilah parang dengan bercak darah dan rambut di pintu masuk.

"Setelah dilakukan pemeriksaan oleh dokter RSUD Soe maka disimpulkan bahwa diduga kuat korban meninggal dunia akibat luka pada kepala (cidera otak berat) sehingga mengakibatkan banyak mengeluarkan darah," ujar Mahdi.

Selanjutnya usai olah TKP dan visum, jenazah korban diserahkan kembali ke keluarga untuk dimakamkan. Polisi masih memeriksa intensif pelaku terkait motif pelaku membantai korban.

Polisi sudah mengamankan barang bukti dan mengamankan korban di Polres TTS sambil menunggu proses hukum lebih lanjut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Kilas Daerah
Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Regional
LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

Regional
3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

Regional
Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Regional
PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

Regional
Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Regional
Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Regional
Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Regional
Puslabfor Olah TKP Gudang BBM Terbakar, Temukan Mobil Tanki Dimodifikasi

Puslabfor Olah TKP Gudang BBM Terbakar, Temukan Mobil Tanki Dimodifikasi

Regional
Prabowo Disebut Ingin Tambah Jumlah Kementerian Baru, Gibran: Masih Dibahas, Digodok Lagi

Prabowo Disebut Ingin Tambah Jumlah Kementerian Baru, Gibran: Masih Dibahas, Digodok Lagi

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, Jalan Padang-Solok Ditutup

Longsor di Sitinjau Lauik, Jalan Padang-Solok Ditutup

Regional
Truk Pengangkut Pertalite Terguling dan Terbakar di Bangka Tengah

Truk Pengangkut Pertalite Terguling dan Terbakar di Bangka Tengah

Regional
Pelaku Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Kenal Korban Lewat MiChat

Pelaku Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Kenal Korban Lewat MiChat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com