KOMPAS.com - Personel Satuan Reserse dan Kriminal (Satreskrim) Polres Blitar akhirnya berhasil menangkap dua dari empat pelaku pencurian uang milik peternak sapi perah di Blitar pada akhir Oktober lalu.
Dua tersangka yakni AI dan DW, ditangkap di sebuah rumah kos di Yogyakarta pada 3 November lalu. Sementara dua pelaku lainnya berinisial R dan A masih buron.
Baca juga: Minim Saksi, Begini Cara Polisi Temukan Pencuri Uang Rp 427 Juta Milik Peternak Sapi di Blitar
Kepala Seksi Humas Polres Blitar Iptu Udiyono mengungkapkan, peristiwa pencurian itu bermula ketika empat pelaku itu berangkat dari Yogyakarta menuju Blitar beberapa hari sebelum melancarkan aksinya.
Pada Senin siang (25/10/2021), mereka mencari sasaran di sebuah bank swasta di Kota Wlingi, Kabupaten Blitar.
Mereka berbagi tugas, DW dan A masuk ke bank untuk mencari nasabah yang melakukan pengambilan uang sebagai korbannya.
Sementara dua pelaku lain, AI dan R, berada di luar untuk memasang paku di dekat ban mobil milik korban.
"Setelah dua pelaku di dalam bank menemukan sasaran, yaitu korban bernama Suprapto, mereka menghubungi lewat HP dua rekannya yang di luar dan memastikan kendaraan yang dipakai sasaran," ujarnya.
Baca juga: Pencuri Uang Ratusan Juta Milik Peternak Sapi Perah Ternyata 4 Orang, 2 Pelaku Masih Buron
Selanjutnya AI dan R memasang paku yang dimodifikasi di dekat ban belakang sebelah kiri dari mobil korban.
Menurut Udiyono, paku tersebut diitancapkan pada bungkus rokok sehingga keberadaan paku tidak terlihat oleh korban.
Posisi paku juga dapat berdiri dengan ujungnya yang runcing menghadap ke atas ketika diletakkan persis di dekat ban.
Begitu mobil bergerak, kata dia, paku langsung menancap pada ban dan keduanya membuntuti mobil korban menggunakan sepeda motor.
"Tapi entah bagaimana, paku itu tidak membuat angin ban langsung keluar, tapi agak pelan," jelasnya.
Dengan cara itu, kata Udiyono, ban mobil korban baru benar-benar kempis setelah meninggalkan bank.
Berjarak sekitar 1,5 kilometer dari bank, anak Suprapto, Disan, meminggirkan mobil di depan Pasar Wlingi setelah menyadari salah satu ban mobilnya kempis.
Ketika keduanya sedang konsentrasi pada ban kiri belakang, jelasnya, pelaku mengambil tas ransel milik Suprapto berisi uang Rp 427 juta.